KOMPAS.com - Pemuda bernama Surya Utama (19) yang berasal dari Dusun I, Desa Pinangripan, Kecamatan Air Batu, Asahan, Sumatera Utara, mengalami kebutaan karena menderita penyakit glaukoma.
Seperti diberitakan Kompas.com, Rabu (11/9/2019), awalnya Surya diduga mengalami kebutaan karena hobi bermain game online di ponsel.
Namun, setelah diperiksa ke dokter, dapat dipastikan ia mengidap penyakit glaukoma.
Apa dan bagaimana gejala glaukoma?
Dilansir dari webmd, glaukoma terjadi karena kondisi yang menyebabkan kerusakan pada saraf optik mata dan dapat menjadi lebih buruk dari waktu ke waktu.
Penyakit ini sering dikaitkan dengan penumpukan tekanan di dalam mata.
Baca juga: Fakta Pemuda Alami Kebutaan, Bukan karena Game Online tapi Penyakit Glaukoma
Glaukoma cenderung diwariskan.
Peningkatan tekanan yang disebut tekanan intraokuler tersebut dapat merusak saraf optik yang mentransmisikan gambar ke otak Anda.
Jika kerusakan terus berlanjut, maka glaukoma dapat menyebabkan hilangnya penglihatan permanen atau buta.
Para penderita glaukoma biasanya tidak merasakan gejala tertenti.
Tetapi, umumnya, tanda pertama kali adalah saat hilangnya penglihatan tepi atau samping.
Biasanya, hal tersebut luput dari perhatian para penderita hingga akhirnya mengalami kebutaan.
Itulah sebabnya glaukoma sering disebut "pencuri penglihatan."
Untuk mendeteksi glaukoma sejak dini, Anda harus menjalani pemeriksaan lengkap dengan spesialis mata setiap 1 atau 2 tahun sekali.
Terkadang, tekanan di dalam mata bisa naik ke tingkat yang parah.