Saat ini Indonesia tengah merampungkan PLTA pompa pertama dan terbesar di Cisokan, Jawa Barat. Pada siang hari, air dipompa ke waduk di permukaan tinggi, dan pada malam hari air akan dialirkan kembali untuk menghasilkan listrik saat beban puncak.
Di masa depan, perlu lebih banyak lagi PLTA pompa berbagai kapasitas dan lokasi di Jawa bagian barat untuk mendukung jaminan pasokan listrik di Jakarta.
PLTA pompa dapat menyimpan energi sampai berbulan-bulan dan dapat menghasilkan listrik dalam jumlah besar untuk setengah hari sampai beberapa minggu bergantung dengan kapasitas waduk.
Ke depan, sumber listrik untuk dicadangkan di PLTA pompa dapat diarahkan pada sumber-sumber energi terbarukan, seperti angin, matahari, biomasa sampai panas bumi, sesuai dengan potensi energi terbarukan di lokasi PLTA pompa tersebut.
Gangguan pasokan listrik yang berasal dari kerusakan pembangkit maupun transmisi listrik akan selamanya membayangi Jakarta dan kota-kota besar lainnya.
Oleh sebab itu, orientasi pasokan listrik di Indonesia perlu bertransformasi dari sekadar menyediakan dan menyalurkan pasokan listrik menjadi "menjamin pasokan listrik", salah satunya dengan cara memperbanyak cadangan-cadangan listrik baru.
Tubagus Aryandi Gunawan, Ph.D (cand.)
Peneliti energi terbarukan di proyek hidrogen Uni Eropa. Lulusan Universitas Indonesia dan Technische Universität Berlin, kini menempuh pendidikan di National University of Ireland Galway.