Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Perhimpunan Pelajar Indonesia
PPI

Perhimpunan Pelajar Indonesia (www.ppidunia.org)

Menjamin Pasokan Listrik untuk Jakarta, Bagaimana Caranya?

Kompas.com - 15/08/2019, 20:21 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Saat ini Indonesia tengah merampungkan PLTA pompa pertama dan terbesar di Cisokan, Jawa Barat. Pada siang hari, air dipompa ke waduk di permukaan tinggi, dan pada malam hari air akan dialirkan kembali untuk menghasilkan listrik saat beban puncak.

Di masa depan, perlu lebih banyak lagi PLTA pompa berbagai kapasitas dan lokasi di Jawa bagian barat untuk mendukung jaminan pasokan listrik di Jakarta.

PLTA pompa dapat menyimpan energi sampai berbulan-bulan dan dapat menghasilkan listrik dalam jumlah besar untuk setengah hari sampai beberapa minggu bergantung dengan kapasitas waduk.

Ke depan, sumber listrik untuk dicadangkan di PLTA pompa dapat diarahkan pada sumber-sumber energi terbarukan, seperti angin, matahari, biomasa sampai panas bumi, sesuai dengan potensi energi terbarukan di lokasi PLTA pompa tersebut.

Gangguan pasokan listrik yang berasal dari kerusakan pembangkit maupun transmisi listrik akan selamanya membayangi Jakarta dan kota-kota besar lainnya.

Oleh sebab itu, orientasi pasokan listrik di Indonesia perlu bertransformasi dari sekadar menyediakan dan menyalurkan pasokan listrik menjadi "menjamin pasokan listrik", salah satunya dengan cara memperbanyak cadangan-cadangan listrik baru.

Tubagus Aryandi Gunawan, Ph.D (cand.)
Peneliti energi terbarukan di proyek hidrogen Uni Eropa. Lulusan Universitas Indonesia dan Technische Universität Berlin, kini menempuh pendidikan di National University of Ireland Galway.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com