Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

11 Tanda dan Gejala Diabetes Tipe 2 yang Sering Diabaikan

KOMPAS.com - Tanda dan gejala diabetes tipe 2 penting untuk diketahui sejak dini. Hal ini karena diabetes tipe 2 merupakan bentuk diabetes yang paling umum terjadi dan bisa menyerang siapa saja di usia berapa pun.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) mengungkap, sekitar 90-95 persen penderita diabetes mengalami tipe 2 ini.

Diabetes tipe 2 adalah suatu kondisi kronis ketika tubuh tidak menghasilkan cukup insulin atau tidak menggunakannya dengan benar. Akibatnya, kadar gula darah dalam tubuh akan menjadi lebih tinggi dari normalnya.

Jika tidak segera diobati, diabetes tipe 2 dapat menyebabkan jumlah gula yang tinggi dalam darah.

Mereka yang berisiko tinggi mengalami diabete adalah mereka yang memiliki riwayat keluarga diabetes atau mengalami kelebihan berat badan (obesitas).

Lantas, apa tanda dan gejala diabetes tipe 2?

Tanda dan gejala diabetes tipe 2

Berikut tanda dan gejala diabete tipe 2 yang harus diwaspadai:

1. Sering buang air kecil

Gejala awal diabetes tipe 2 adalah sering buang air kecil. Hal ini terjadi karena sel-sel dalam tubuh tidak dapat menyerap glukosa sehingga ginjal akan mengeluarkan glukosa sebanyak mungkin melalui urin, seperti dilansir dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes). 

Kuantiti buang air kecil dikatakan sering adalah ketika seseorang mengeluarkan urin sebanyak 5 liter.

Anda patut waspada jika buang air kecil terus terjadi, terutama pada malam hari.

2. Merasa haus

Kelebihan glukosa dalam tubuh akan menarik air ke dalam urin. Akibatnya tubuh akan lebih banyak kehilangan cairan dari yang seharusnya sehingga mudah merasa haus.

Rasa haus yang berlebihan menandakan bahwa tubuh Anda mencoba ingin mengisi kembali cairan yang hilang itu.

Sering buang air kecil dan rasa haus berlebihan merupakan beberapa cara tubuh Anda untuk mencoba mengelola gula darah tinggi.

3. Penurunan berat badan

Gejala diabetes tipe 2 lainnya adalah penurunan berat badan.

Hal ini terjadi karena kadar gula darah dalam tubuh yang terlalu tinggi dapat menyebabkan penurunan berat badan yang cepat. Anda bisa mengalami penurunan berat badan 4-8 kilogram dalam kurun waktu 2-3 bulan.

Penurunan berat badan ini tidaklah sehat karena hormon insulin tidak memasukkan glukosa ke dalam sel yang dapat digunakan sebagai energi.

Akibatnya, tubuh akan mengira bahwa ia kelaparan dan mulai memecah protein dari otot sebagai sumber bahan bakar alternatif sehingga berat badan menurun.

Di sisi lain, ginjal juga bekerja lembur untuk menghilangkan kelebihan gula sehingga memerlukan lebih banyak energi.


4. Mudah merasa lapar

Dilansir dari Health.com, sering merasa lapar juga bisa menjadi penanda gejala awal diabetes tipe 2.

Sering merasa lapar ini terjadi karena kadar glukosa darah tetap tinggi secara tidak normal (hiperglikemia) dan glukosa dari darah tidak dapat masuk ke dalam sel.

Akibatnya, tubuh tidak dapat mengubah makanan menjadi energi sehingga mudah merasa lapar.

Rasa lapar itu juga disebabkan oleh rendahnya glukosa darah secara tidak normal (hipoglikemia) karena kadar gula dalam tubuh cepat turun sehingga tubuh mengira bahwa ia belum kenyang dan membutuhkan lebih banyak energi dari makanan.

5. Gatal

Glukosa yang tinggi dalam darah bisa menyebabkan munculnya permasalahan pada kulit, seperti gatal, infeksi, dan sirkulasi kulit yang buruk.

Masalah kulit lainnya seperti acanthosis nigricans, bercak gelap yang muncul di bagian belakang leher, ketiak, selangkangan, atau di tempat lain juga dapat terjadi.

6. Penyembuhan melambat

Tanda gejala diabetes tipe 2 lainnya adalah penyembuhan luka seperti memar, infeksi, dan luka pada kulit yang sukar sembuh.

Gejala ini terjadi akibat buruknya sirkulasi kulit dan rusaknya saraf.

Pada penderita diabetes, sering ditemui luka pada kaki yang terbuka atau disebut tukak diabetik.

7. Infeksi

Jika tubuh mudah infeksi, Anda perlu waspada karena hal ini bisa menjadi tanda gejala diabetes tipe 2.

Masih dari sumber yang sama, infeksi pada penderita diabetes tipe 2 terjadi karena bakteri dan jamur tumbuh subur di lingkungan yang banyak gula.

Infeksi ini umumnya berkembang di vagina, mulut, tenggorokan, dan kulit.

Penyebab paling umum dari infeksi jamur adalah jamur yang disebut Candida albicans.

8. Mudah lelah

Mudah lelah dan mudah marah bisa menjadi gejala diabetes tipe 2.

Manifestasi perasaan ini terjadi karena tubuh kekurangan glukosa sehingga mudah lelah.

9. Pengelihatan kabur

Jika Anda mengalami gejala pengelihatan kabur datau ada bayang-bayang dan kilatan cahaya, itu bisa menjadi tanda bahwa Anda mengalami diabetes tipe 2.

Gejala ini merupakan akibat langsung dari tingginya kadar gula dalam tubuh yang menyebabkan munculnya masalah pembiasan.

Ketika glukosa dalam darah tinggi, hal itu akan mengubah bentuk lensa dan mata.

Namun, gejala ini dapat disembuhkan setelah kadar gula darah kembali normal atau mendekati normal.

10. Kesemutan atau mati rasa

Sering merasa kesemutan pada tangan dan kaki yang dibarengi dengan bengkak adalah tanda gejala diabetes tipe 2.

Gejala ini terjadi karena adanya kerusakan saraf akibat komplikasi dari tingginya kadar gula darah dalam tubuh.

11. Gula darah tinggi

Sudah tentu, penderita diabetes tipe 2 memiliki gula darah yang tinggi melebihi normalnya. Ini merupakan gejala khas penderita diabetes.

Anda bisa memeriksakan kadar gula darah Anda ke layanan kesehatan. Namun, satu hasil tes saja tidak cukup untuk mendiagnosis diabetes.

Salah satu tes yang paling umum dilakukan oleh penyedia layanan kesehatan adalah tes gula darah puasa atau memeriksa gula darah Anda setelah delapan jam tidak makan makanan apa pun.

Jika hasil tes menunjukkan gula darah di atas 126 miligram per desiliter (mg/dL) dalam dua kali pemeriksaan, artinya Anda menderita diabetes.

Batas normal kadar gula darah dalam tubuh adalah 99 mg/dL. Sedangkan kadar gula darah 100-125 mg/dL dianggap sebagai pradiabetes, suatu kondisi yang serius.

Itulah tanda dan gejala diabetes tipe 2 yang sebaiknya diwaspadai.

https://www.kompas.com/tren/read/2024/03/06/100000565/11-tanda-dan-gejala-diabetes-tipe-2-yang-sering-diabaikan

Terkini Lainnya

Melihat Lokasi Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Jalur Rawan dan Mitos Tanjakan Emen

Melihat Lokasi Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Jalur Rawan dan Mitos Tanjakan Emen

Tren
Remaja di Jerman Tinggal di Kereta Tiap Hari karena Lebih Murah, Rela Bayar Rp 160 Juta per Tahun

Remaja di Jerman Tinggal di Kereta Tiap Hari karena Lebih Murah, Rela Bayar Rp 160 Juta per Tahun

Tren
Ilmuwan Ungkap Migrasi Setengah Juta Penghuni 'Atlantis yang Hilang' di Lepas Pantai Australia

Ilmuwan Ungkap Migrasi Setengah Juta Penghuni "Atlantis yang Hilang" di Lepas Pantai Australia

Tren
4 Fakta Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Lokasi di Jalur Rawan Kecelakaan

4 Fakta Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Lokasi di Jalur Rawan Kecelakaan

Tren
Dilema UKT dan Uang Pangkal Kampus, Semakin Beratkan Mahasiswa, tapi Dana Pemerintah Terbatas

Dilema UKT dan Uang Pangkal Kampus, Semakin Beratkan Mahasiswa, tapi Dana Pemerintah Terbatas

Tren
Kopi atau Teh, Pilihan Minuman Pagi Bisa Menentukan Kepribadian Seseorang

Kopi atau Teh, Pilihan Minuman Pagi Bisa Menentukan Kepribadian Seseorang

Tren
8 Latihan yang Meningkatkan Keseimbangan Tubuh, Salah Satunya Berdiri dengan Jari Kaki

8 Latihan yang Meningkatkan Keseimbangan Tubuh, Salah Satunya Berdiri dengan Jari Kaki

Tren
2 Suplemen yang Memiliki Efek Samping Menaikkan Berat Badan

2 Suplemen yang Memiliki Efek Samping Menaikkan Berat Badan

Tren
BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 12-13 Mei 2024

BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 12-13 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG 11-12 Mei | Peserta BPJS Kesehatan Bisa Berobat Hanya dengan KTP

[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG 11-12 Mei | Peserta BPJS Kesehatan Bisa Berobat Hanya dengan KTP

Tren
Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Tren
Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Tren
Saya Bukan Otak

Saya Bukan Otak

Tren
Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Tren
Bus Pariwisata Kecelakaan di Kawasan Ciater, Polisi: Ada 2 Korban Jiwa

Bus Pariwisata Kecelakaan di Kawasan Ciater, Polisi: Ada 2 Korban Jiwa

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke