Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Tips Aman Berlindung Saat Puting Beliung, Apa yang Harus Dilakukan?

Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto mengungkapkan, puting beliung terbentuk dari sistem awan kumulonimbus yang memiliki punya menimbulkan terjadinya cuaca ekstrem.

"Meskipun begitu, tidak setiap ada awan kumulonimbus dapat terjadi fenomena puting beliung dan itu tergantung bagaimana kondisi labilitas atmosfernya," ujar dia dalam rilis resminya, Kamis (22/2/2024).

Menurutnya, banyak wilayah Indonesia masih berpotensi mengalami fenomena puting beliung pada periode 22-25 Februari 2024. 

Lantas, apa yang harus dilakukan saat terjadi angin puting beliung?

Cara berlindung dari angin puting beliung

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Abdul Muhari mengatakan, embusan angin puting beliung dapat menimbulkan kerusakan berat pada struktur bangunan.

"Yang paling biasa kita lihat itu di atap (bangunan). Kalau nggak terbang, ambruk, atau gendengnya berhamburan," ujarnya saat dihubungi Kompas.com, Jumat (23/2/2024).

Untuk itu, ada hal-hal yang perlu diperhatikan masyarakat saat terjadi puting beliung.

Menurutnya, orang yang berkendara perlu segera menepi dari kendaraan dan berlindung di bangunan yang kuat. Kendaraan juga harus diparkirkan jauh dari benda-benda yang bisa runtuh.

Masyarakat juga bisa mencari perlindungan di rumah masing-masing.

Dengan catatan, rumah atau bangunan itu harus memiliki atap, dinding, dan pondasinya terhubung dengan kuat agar tidak terkena angin.

"Ketika masyarakat merasa rumahnya tidak aman menjadi tempat berlindung, maka larilah keluar ruangan sebelum rumahnya ambruk dan atap terangkat," ujar dia.

Aam mengungkapkan, seseorang yang keluar rumah untuk berlindung saat terjadi puting beliung harus mencari tempat terbuka, tidak ada pepohonan, tiang listrik, atau papan reklame, serta lokasinya mudah dipakai untuk mengamati situasi sekitar.

"Kalau di sekeliling rumah ada pohon berumur 40 tahun, hidupnya tidak sempurna, saatnya menebang ranting-ranting yang banyak daun sehingga tidak tertekan angin dan mudah rubuh," lanjutnya.

Mitigasi puting beliung

Dia menjelaskan, upaya mitigasi yang paling utama untuk mengurangi risiko kerusakan akibat puting beliung adalah membangun menguatkan struktur rumah.

"Tiang dan sisi rumah harus tersambung dan terikat mulai dari kuda-kuda atap, tiang utama, dinding, dan fondasi. Ini akan mengurangi potensi rumah terdampak," katanya.

Selanjutnya, pemilik rumah perlu memastikan tempat tinggalnya memiliki atap dengan struktur segitiga. Sebab, atap yang datar relatif mudah terkena dampak angin kencang.

Atap beranda atau teras juga perlu dibuat terpisah dari atap utama. 

Aam menambahkan, gudang, pabrik atau rumah yang menggunakan atap seng, perlu menggunakan paku dengan kepala pipih lebar atau paku payung. 

Selain itu, puting beliung membawa material yang mudah memecah kaca jendela. Karena itu, dia menyarankan pemasangan jendela teralis di bagian dalam rumah sebagai pelindung.

"Rumah di lereng tebing perlu dimodifikasi (tanahnya dibentuk berundak-undak) dan ada penguatan lereng yang berpotensi longsor," pungkas dia.

https://www.kompas.com/tren/read/2024/02/23/103014465/tips-aman-berlindung-saat-puting-beliung-apa-yang-harus-dilakukan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke