Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Quaker Oats AS Tarik Puluhan Produk yang Diduga Terkontaminasi Salmonella

Quaker Oats dikenal sebagai produsen makanan seperti sereal, oatmeal, granola bar, sereal bar, dan protein bar yang umumnya dimakan saat sarapan.

Quaker Oats, anak perusahaan PepsiCo, awalnya menarik 43 produk pada Desember 2023. Namun, perusahaan menambahkan 24 produk lain yang ditarik dari pasar sejak 11 Januari 2024.

"Hingga saat ini, Quaker belum menerima laporan pasti mengenai penyakit terkait produk yang tercakup dalam penarikan ini," tulis Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) dalam pengumuman resminya.

Sampai Januari 2024, Quaker Oats belum menjelaskan penyebab kontaminasi Salmonella mengenai produk mereka dan efek yang akan dialami konsumen.

Meski begitu, Quaker Oats mengimbau publik untuk memerhatikan produk yang dikonsumsinya serta menghubungi perusahaan tersebut untuk mendapatkan biaya penggantian.

Produk Quaker Oats diduga terkontaminasi Salmonella

Dikutip dari situs resmi FDA, Quaker Oats menarik sejumlah produk dari pasaran pada periode pertama, yakni 15 Desember 2023.

Produk-produk yang ditarik pada saat itu, antara lain terdiri dari granola bar, granola sereal, dan granola bar yang dijual di kotak paket bersama produk lainnya.

Kemudian, Quaker Oats kembali menarik produknya dari pasaran di periode kedua penarikan pada 11 Januari 2024.

Produk yang baru ditarik termasuk Quaker Chewy Granola Bars, Gatorade protein bar, Cap’n Crunch bar, Quaker Simply Granola Cereals, Gamesa Marias Cereal, dan sereal lainnya.

Namun, produk yang tidak ditarik antara lain Quaker Oats, Quaker Instant Oats, Quaker Grits, Quaker Oat Bran, Quaker Oat Flour, dan Quaker Rice Snacks.

Produk Quaker Oats yang ditarik di pasar dapat dicek daftar lengkapnya yang lebih spesifik melalui situs FDA atau dokumen berikut ini.

Selain itu, konsumen juga dapat mengecek nama merek, ukuran spesifik, nomor pelacakan, dan tanggal kedaluarsa dari produk Quaker Oats di situs resminya.

Daftar tersebut berisi lengkap dengan nama produk, rasa, gambar kemasan, serta tanggal kedaluarsa untuk menentukan apakah produk tertentu akan ditarik juga.

Publik juga dapat mengecek daftar produk Quaker Oats yang ditarik dengan cara memindai kode QR Smart Label pada kemasannya.

Dikutip dari Food Safety News (12/1/2024), infeksi bakteri tersebut sering mengancam nyawa anak kecil, orang dewasa, orang lanjut usia, orang dengan sistem kekebalan tubuh lemah, dan ibu hamil. 

Gejala umum Salmonella meliputi mual, muntah, sakit perut, diare berdarah, serta demam dalam waktu 12 hingga 72 jam setelah mengonsumsi makanan yang terkontaminasi.

Bakteri ini juga dapat masuk ke aliran darah dan menyebabkan penyakit lebih parah, seperti infeksi arteri.

Orang yang terpapar bakteri biasanya mulai merasa sakit sekitar enam jam hingga enam hari kemudian. Kebanyakan infeksi ringan dan berlangsung antara empat hingga tujuh hari.

Diberitakan New York Post (13/1/2024), penarikan produk Quaker Oats sering dikaitkan dengan berbagai makanan, seperti sayuran, buah-buahan, dan daging.

Setidaknya, dua orang meninggal akibat kontaminasi Salmonella di melon pada November tahun lalu.

Bakteri Salmonella juga menyebabkan sekitar 1,35 juta infeksi, 26.500 rawat inap, dan 420 kematian di Amerika Serikat setiap tahun.

https://www.kompas.com/tren/read/2024/01/14/140000865/quaker-oats-as-tarik-puluhan-produk-yang-diduga-terkontaminasi-salmonella

Terkini Lainnya

3 Cara Melihat Aplikasi dan Situs yang Terhubung dengan Akun Google

3 Cara Melihat Aplikasi dan Situs yang Terhubung dengan Akun Google

Tren
BMKG: Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 22-23 Mei 2024

BMKG: Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 22-23 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] ICC Ajukan Surat Penangkapan Pemimpin Israel dan Hamas | Mengintip Jasa 'Santo Suruh' yang Unik

[POPULER TREN] ICC Ajukan Surat Penangkapan Pemimpin Israel dan Hamas | Mengintip Jasa "Santo Suruh" yang Unik

Tren
Kronologi Singapore Airlines Alami Turbulensi, 1 Penumpang Meninggal

Kronologi Singapore Airlines Alami Turbulensi, 1 Penumpang Meninggal

Tren
Kronologi Makam Mahasiswi UMY Dibongkar Sehari Usai Dimakamkan

Kronologi Makam Mahasiswi UMY Dibongkar Sehari Usai Dimakamkan

Tren
4 Korupsi SYL di Kementan: Beli Durian Rp 46 Juta dan Gaji Pedangdut

4 Korupsi SYL di Kementan: Beli Durian Rp 46 Juta dan Gaji Pedangdut

Tren
Penyebab Kelebihan Berat Badan dan Obesitas pada Anak yang Perlu Diwaspadai

Penyebab Kelebihan Berat Badan dan Obesitas pada Anak yang Perlu Diwaspadai

Tren
Ada 'Andil' AS di Balik Kecelakaan Heli yang Menewaskan Presiden Iran

Ada "Andil" AS di Balik Kecelakaan Heli yang Menewaskan Presiden Iran

Tren
Kata Psikolog soal Pria Kuntit dan Teror Perempuan di Surabaya Selama 10 Tahun

Kata Psikolog soal Pria Kuntit dan Teror Perempuan di Surabaya Selama 10 Tahun

Tren
Geliat Bursa Pilkada Jateng 2024, Sudah Ada Tiga Nama yang Berpeluang Maju

Geliat Bursa Pilkada Jateng 2024, Sudah Ada Tiga Nama yang Berpeluang Maju

Tren
Daftar Harga Sapi dan Kambing untuk Idul Adha 2024

Daftar Harga Sapi dan Kambing untuk Idul Adha 2024

Tren
Bobby Nasution, 2020 Daftar PDI-P, 2024 Pindah ke Gerindra

Bobby Nasution, 2020 Daftar PDI-P, 2024 Pindah ke Gerindra

Tren
Mobil Selebgram Zoe Levana Masuk Jalur Busway, Bisa Didenda Rp 50 Juta

Mobil Selebgram Zoe Levana Masuk Jalur Busway, Bisa Didenda Rp 50 Juta

Tren
Mirip di Taiwan, Sidang Paripurna Indonesia Juga Pernah Ricuh hingga Terjadi Insiden Palu Hilang

Mirip di Taiwan, Sidang Paripurna Indonesia Juga Pernah Ricuh hingga Terjadi Insiden Palu Hilang

Tren
5 Temuan TNI AL soal Kasus Kematian Lettu Eko Damara

5 Temuan TNI AL soal Kasus Kematian Lettu Eko Damara

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke