Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kisah Mia Brehme, Wanita Inggris yang Meninggal karena Kanker Usus, Sempat Dikira Ambeien

Dia dilaporkan meninggal dunia dua bulan lalu, setelah didiagnosis menderita kanker usus sejak Juni 2023, karena mengalami pendarahan dubur.

Pendarahan itu sebenarnya sudah muncul sejak Mia melahirkan anaknya pada 2020 atau tiga tahun lalu.

Sayangnya, Mia mengira pendarahan itu bukan persoalan serius, sehingga tak mempedulikannya.

Berikut kisah selengkapnya...

Sempat dikira ambeien

Kakak Mia, Alicia (28) menceritakan, adiknya menemui dokter umum dan mengeluhkan pendarahan di bagian duburnya pada Juni 2023.

Menurutnya, Mia semula menganggap pendarahan itu akibat dari melahirkan beberapa tahun lalu, mengingat ambeien umum terjadi pada "ibu baru".

“Ternyata dia mengalami pendarahan terus-menerus sejak melahirkan Kyla (anak Mia), tapi dia mengira hanya menderita ambeien karena melahirkan, dan itu bukan hal yang aneh,” ujar Alicia, dikutip dari Daily Mail.

Setelah menjalani tes lanjutan, hasilnya menunjukkan bahwa penyakit kanker yang diderita Mia sudah memasuki stadium empat.

Dia pun mulai menderita kelelahan, mual, diare, dan sembelit yang merupakan gejala dari penyakit tersebut.

"Mia tidak ingin mengetahui detailnya, dia ingin tetap bersikap positif dan berada di sisi gadis kecilnya selama yang dia bisa," ujarnya.

Meninggal sebulan setelah ulang tahun

Alicia mengungkapkan, Mia menjalani kemoterapi untuk mengobati kanker ususnya. Namun, hal itu tidak banyak membantu, sebelum akhirnya dirawat di Wigan and Leigh Hospice.

“Mia merayakan ulang tahunnya yang ke-24 di rumah sakit, pada tanggal 27 September. Kurang dari satu bulan kemudian, dia meninggal,” tuturnya.

Padahal, Alicia memiliki banyak rencana untuk memberi kebahagian kepada Mia. Namun, rencana itu kini sirna.

Sebelum meninggal, Mia meminta kakaknya untuk membesarkan Kyla dengan baik.

“Saya bersamanya ketika dia meninggal, dan hati saya hancur. Aku merasa, ada bagian dari diriku yang hilang juga,” tambahnya.

Tentang kanker usus

Dilansir dari Cancer Council, kanker usus berkembang dari lapisan dalam usus dan diawali dengan pertumbuhan jaringan abnormal bernama polip.

Polip selanjutnya akan tumbuh menjadi kanker invasif, jika tidak segera terdeteksi. Kanker ini bisa tumbuh di usus besar dan usus kecil.

Gejala dari kanker usus ini meliputi:

  • Perubahan kebiasaan buang air besar termasuk diare, konstipasi atau perasaan buang air besar yang tidak tuntas
  • Perubahan penampilan atau konsistensi buang air besar seperti tinja yang encer
  • Darah dalam tinja
  • Sakit perut, kembung, atau kram
  • Nyeri anus atau dubur
  • Benjolan pada anus atau rektum
  • Penurunan berat badan
  • Kelelahan yang tidak dapat dijelaskan
  • Kelelahan dan/atau anemia (kulit pucat, lemas, dan sesak napas)
  • Darah dalam air seni atau sering buang air kecil atau pada malam hari, perubahan warna air seni menjadi gelap seperti karat atau coklat.

Sementara, faktor risiko yang bisa menyebabkan munculnya kanker usus adalah:

https://www.kompas.com/tren/read/2023/12/09/073000365/kisah-mia-brehme-wanita-inggris-yang-meninggal-karena-kanker-usus-sempat

Terkini Lainnya

Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Tren
Saya Bukan Otak

Saya Bukan Otak

Tren
Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Tren
Bus Pariwisata Kecelakaan di Kawasan Ciater, Polisi: Ada 2 Korban Jiwa

Bus Pariwisata Kecelakaan di Kawasan Ciater, Polisi: Ada 2 Korban Jiwa

Tren
8 Misteri di Piramida Agung Giza, Ruang Tersembunyi dan Efek Suara Menakutkan

8 Misteri di Piramida Agung Giza, Ruang Tersembunyi dan Efek Suara Menakutkan

Tren
Mengenal Apa Itu Eksoplanet? Berikut Pengertian dan Jenis-jenisnya

Mengenal Apa Itu Eksoplanet? Berikut Pengertian dan Jenis-jenisnya

Tren
Indonesia U20 Akan Berlaga di Toulon Cup 2024, Ini Sejarah Turnamennya

Indonesia U20 Akan Berlaga di Toulon Cup 2024, Ini Sejarah Turnamennya

Tren
7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

Tren
Video Viral, Pengendara Motor Kesulitan Isi BBM di SPBU 'Self Service', Bagaimana Solusinya?

Video Viral, Pengendara Motor Kesulitan Isi BBM di SPBU "Self Service", Bagaimana Solusinya?

Tren
Pedang Excalibur Berumur 1.000 Tahun Ditemukan, Diduga dari Era Kejayaan Islam di Spanyol

Pedang Excalibur Berumur 1.000 Tahun Ditemukan, Diduga dari Era Kejayaan Islam di Spanyol

Tren
Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia Sepanjang 2024 Usai Gagal Olimpiade

Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia Sepanjang 2024 Usai Gagal Olimpiade

Tren
6 Manfaat Minum Wedang Jahe Lemon Menurut Sains, Apa Saja?

6 Manfaat Minum Wedang Jahe Lemon Menurut Sains, Apa Saja?

Tren
BPJS Kesehatan: Peserta Bisa Berobat Hanya dengan Menunjukkan KTP Tanpa Tambahan Berkas Lain

BPJS Kesehatan: Peserta Bisa Berobat Hanya dengan Menunjukkan KTP Tanpa Tambahan Berkas Lain

Tren
7 Rekomendasi Olahraga untuk Wanita Usia 50 Tahun ke Atas, Salah Satunya Angkat Beban

7 Rekomendasi Olahraga untuk Wanita Usia 50 Tahun ke Atas, Salah Satunya Angkat Beban

Tren
Tentara Israel Disengat Ratusan Tawon Saat Lakukan Operasi Militer di Jalur Gaza

Tentara Israel Disengat Ratusan Tawon Saat Lakukan Operasi Militer di Jalur Gaza

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke