Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Berkaca dari Kasus Siswa SD Bekasi yang Di-"sliding" dan Kakinya Diamputasi, Ini Penyebab dan Gejala Kanker Tulang

Diberitakan dari Kompas.com, Kamis (7/12/2023), sebelumnya F telah mengalami perundungan yang terjadi pada Februari 2023.

Saat itu, F dirundung dan kakinya di-sliding oleh temannya. Tiga hari kemudian, ia mengeluhkan kakinya terasa sakit.

Meskipun sudah berobat dan mengonsumsi obat pereda nyeri, namun rasa sakit yang dirasakan F tak kunjung membaik. Pada akhirnya, F menjalani pemeriksaan lanjutan yakni melalui rontgen.

Selanjutnya, pada Agustus 2023, dokter menyatakan bahwa F didiagnosis mengalami kanker tulang pada kakinya.

Penyebab kanker tulang bukan karena di-sliding

Namun demikian, dokter spesialis ortopedi di Rumah Sakit Kanker Dharmais, Melitta Setyarani memastikan bahwa kanker tulang yang dialami F bukanlah akibat dari perundungan atau trauma karena benturan akibat sliding.

"Di literatur, tidak ada yang menyebutkan sampai sekarang bahwa trauma, kejadian kayak jatuh, menyebabkan kanker," ujarnya.

Melitta melanjutkan, F datang dalam kondisi kanker yang telah menyebar ke paru-paru. Kemudian setelah diperiksa, F didiagnosis mengidap kanker tulang stadium 4.

Lantaran sudah menyebar cukup banyak di dalam tubuh, pada Oktober 2023, dokter lalu mengamputasi kaki kiri F.

Lantas, bagaimana ciri-ciri kanker tulang?

Penyebab dan faktor risiko kanker tulang

Kanker tulang dapat dimulai pada tulang mana pun di tubuh, namun yang paling sering ditemukan yakni pada tulang panggul atau tulang panjang di lengan dan kaki, menurut Mayo Clinic.

Meski begitu, kasus kanker tulang masih sangat jarang terjadi. Jumlahnya bahkan tercatat kurang dari 1 persen dari semua jenis kanker.

Beberapa jenis kanker tulang terjadi pada anak-anak, sementara jenis kanker lainnya kebanyakan menyerang orang dewasa.

Di sisi lain, sebagian besar penyebab kanker tulang tidak diketahui. Namun sejumlah kecil kanker tulang dikaitkan dengan faktor keturunan. 

Selain itu, kanker lainnya juga dikaitkan dengan paparan radiasi sebelumnya.

Meskipun penyebab kanker tulang masih belum jelas, namun dokter telah menemukan beberapa faktor yang berhubungan dengan peningkatan risiko, termasuk:

1. Sindrom genetik yang diwariskan

Sindrom genetik langka tertentu yang diturunkan dalam keluarga meningkatkan risiko kanker tulang, termasuk sindrom Li-Fraumeni dan retinoblastoma herediter.

2. Penyakit tulang paget

Paling sering terjadi pada orang dewasa yang lebih tua, penyakit tulang paget dapat meningkatkan risiko berkembangnya kanker tulang di kemudian hari.

3. Terapi radiasi untuk kanker

Paparan radiasi dosis besar, seperti yang diberikan selama terapi radiasi kanker, meningkatkan risiko kanker tulang di masa depan.

Jenis-jenis kanker tulang

Kanker tulang dibagi menjadi beberapa jenis berdasarkan jenis sel tempat kanker dimulai.

Jenis kanker tulang yang paling umum meliputi:

1. Osteosarkoma

Osteosarcoma adalah bentuk kanker tulang yang paling umum. Pada tumor ini, sel kanker menghasilkan tulang.

Jenis kanker tulang ini paling sering terjadi pada anak-anak dan dewasa muda, pada tulang kaki atau lengan.

Dalam keadaan yang jarang terjadi, osteosarkoma dapat timbul di luar tulang (osteosarcoma ekstraskeletal).

2. Kondrosarkoma

Kondrosarkoma adalah bentuk kanker tulang kedua yang paling umum. Pada tumor ini, sel kanker menghasilkan tulang rawan.

Kondrosarkoma biasanya terjadi di panggul, tungkai, atau lengan pada orang dewasa paruh baya dan lebih tua.

3. Sarkoma ewing

Tumor sarkoma ewing paling sering muncul di panggul, kaki atau lengan pada anak-anak dan dewasa muda.

Gejala dan ciri-ciri kanker tulang

Dikutip dari Layanan Kesehatan Nasional Inggris (NHS), kanker tulang dapat menyerang tulang yang berada di bagian tubuh mana pun. Akan tetapi, sebagian besar kasus terjadi pada tulang panjang di kaki atau lengan atas.

Selain itu, gejala kanker tulang akan berbeda-beda dan bergantung pada ukuran kanker serta lokasinya di dalam tubuh.

Berikut gejala utama kanker tulang:

  • Nyeri pada tulang persisten yang semakin memburuk seiring berjalannya waktu dan berlanjut hingga malam hari.
  • Pembengkakan dan kemerahan (peradangan) pada tulang, yang dapat membuat pergerakan menjadi sulit jika tulang yang terkena berada di dekat sendi.
  • Benjolan yang terlihat jelas di atas tulang.
  • Tulang lemah yang lebih mudah patah (patah) dari biasanya.
  • Masalah dalam bergerak, misalnya berjalan pincang.

Selain gejala utama, terdapat beberapa gejala yang kurang umum terjadi seperti:

 

https://www.kompas.com/tren/read/2023/12/08/103000465/berkaca-dari-kasus-siswa-sd-bekasi-yang-di-sliding-dan-kakinya-diamputasi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke