Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

7 Kalimat yang Tidak Boleh Dikatakan ke Anak Menurut Ahli "Parenting"

Kondisi ini mungkin saja membuat ayah mengeluarkan kata-kata yang tidak tepat kepada anak-anaknya.

Padahal, kata-kata tersebut dapat menimbulkan dampak serius dalam perkembangan psikologis anak.

Oleh karena itu, sejumlah ahli parenting menyarankan agar ayah tidak mengatakan kalimat-kalimat yang kurang tepat kepada anaknya.

Lalu, kalimat apa yang tidak boleh dikatakan orangtua ke anaknya?

1. "Aku tidak punya waktu untukmu"

Penulis sekaligus ahli hubungan ayah dan anak, Ken Canfield, mengatakan, seorang ayah tidak boleh mengatakan dirinya tidak punya waktu untuk sang anak.

“Anak-anak perlu tahu bahwa mereka adalah prioritas dalam kehidupan ayah mereka, dan bahwa ayah mereka akan menyediakan waktu untuk mereka, apa pun yang terjadi," ujar dia, dikutip dari situs proyek Dad Central.

Menurut Ken, kalimat tersebut menunjukkan kepada anak bahwa mereka tidak penting. Anak akan merasa tertolak dan menganggap harga diri mereka rendah.

2. "Jangan menangis seperti bayi"

Psikolog klinis dan pakar parenting, Laura Markham, mengatakan, tindakan menyuruh anak berhenti menangis dan bersikap tegar berdampak buruk baginya.

“Menangis adalah respons alami terhadap emosi, dan ketika ayah menyuruh anak mereka berhenti menangis, mereka mengatakan bahwa emosi mereka tidak wajar,” jelas dia.

Kalimat tersebut menyebabkan anak-anak terpaksa menekan emosi dan lama-kelamaan memengaruhi kesehatan mentalnya.

3. "Mengapa kamu tidak bisa menjadi seperti saudaramu?"

Pakar pernikahan dan keluarga, Josh Straub, menyatakan, kalimat yang berisi perbandingan anak dan saudaranya memicu timbul perasaan benci dan cemburu pada anak.

“Setiap anak itu unik, dan ketika ayah membandingkan mereka dengan saudara kandungnya, hal itu memberikan pesan bahwa mereka tidak cukup baik,” ujarnya.

Kalimat ini dapat merusak harga diri anak dan membuat mereka tidak merasa dicintai.

“Anak-anak perlu tahu bahwa mereka dicintai tanpa syarat, dan ketika ayah mengatakan bahwa mereka kecewa, hal itu mengirimkan pesan bahwa cinta mereka bergantung pada perilaku anak,” jelasnya.

Kalimat kekecewaan itu menimbulkan anak merasa bersalah dan malu sehingga sisi emosional mereka terancam bermasalah.

5. "Lakukan seperti apa yang saya katakan"

Ken Canfield mengatakan, ayah yang menyuruh anaknya melakukan sesuai yang diperintahkan tapi tidak memberikan contoh yang sesuai dapat menimbulkan kebingungan dan ketidakpercayaan.

“Anak-anak belajar melalui teladan, dan ketika ayah mengatakan satu hal dan melakukan hal lain, hal itu memberikan pesan bahwa kata-kata mereka tidak dapat dipercaya,” tegas dia.

Tindakan ini dapat menyebabkan anak tidak menanggapi nasihat ayahnya dengan serius dan bahkan menimbulkan rasa hormatnya berkurang.

6. "Kamu bersikap seperti ibumu"

Terapis anak dan konsultan, Crystal Rice, mengatakan, kalimat yang menyamakan anak dengan sang ibu dalam konteks negatif justru merendahkan keduanya.

Dilansir dari Best Life Online, kalimat ini membuat anak terpaksa memihak atau berusaha menyenangkan salah satu orangtuanya.

7. "Ayah melakukan segalanya untukmu"

Terapis sekaligus penulis Brad M Reedy mengatakan, kalimat yang menunjukkan ayah melakukan segalanya untuk sang anak justru berdampak buruk.

Meski ayah memang bekerja demi keluarga, kalimat ini menunjukkan dia pamrih dan tidak penuh kasih sayang kepada anaknya.

Akibatnya, anak-anak yang mendengar justru membuat mereka merasa tidak bersyukur.

https://www.kompas.com/tren/read/2023/11/16/083000265/7-kalimat-yang-tidak-boleh-dikatakan-ke-anak-menurut-ahli-parenting

Terkini Lainnya

Jaga Kesehatan, Jemaah Haji Diimbau Umrah Wajib Pukul 22.00 atau 09.00

Jaga Kesehatan, Jemaah Haji Diimbau Umrah Wajib Pukul 22.00 atau 09.00

Tren
Sisa Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama 2024, Ada Berapa Tanggal Merah?

Sisa Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama 2024, Ada Berapa Tanggal Merah?

Tren
4 Tanda yang Menunjukkan Orangtua Psikopat, Apa Saja?

4 Tanda yang Menunjukkan Orangtua Psikopat, Apa Saja?

Tren
SIM Diganti NIK Mulai 2025, Kapan Masyarakat Harus Ganti Baru?

SIM Diganti NIK Mulai 2025, Kapan Masyarakat Harus Ganti Baru?

Tren
Dirjen Dikti: Rektor Harus Ajukan UKT 2024 dan IPI Tanpa Kenaikan

Dirjen Dikti: Rektor Harus Ajukan UKT 2024 dan IPI Tanpa Kenaikan

Tren
Warganet Sebut Pemakaian Kain Gurita Bayi Bisa Cegah Hernia, Benarkah?

Warganet Sebut Pemakaian Kain Gurita Bayi Bisa Cegah Hernia, Benarkah?

Tren
Saat Jokowi Sebut UKT Akan Naik Tahun Depan, tapi Prabowo Ingin Biaya Kuliah Turun

Saat Jokowi Sebut UKT Akan Naik Tahun Depan, tapi Prabowo Ingin Biaya Kuliah Turun

Tren
Bolehkah Polisi Hapus 2 Nama DPO Pembunuhan Vina yang Sudah Diputus Pengadilan?

Bolehkah Polisi Hapus 2 Nama DPO Pembunuhan Vina yang Sudah Diputus Pengadilan?

Tren
Kisah Nenek di Jepang, Beri Makan Gratis Ratusan Anak Selama Lebih dari 40 Tahun

Kisah Nenek di Jepang, Beri Makan Gratis Ratusan Anak Selama Lebih dari 40 Tahun

Tren
Ramai soal Uang Rupiah Diberi Tetesan Air untuk Menguji Keasliannya, Ini Kata BI

Ramai soal Uang Rupiah Diberi Tetesan Air untuk Menguji Keasliannya, Ini Kata BI

Tren
Benarkah Pegawai Kontrak yang Resign Dapat Uang Kompensasi?

Benarkah Pegawai Kontrak yang Resign Dapat Uang Kompensasi?

Tren
Peneliti Ungkap Hujan Deras Dapat Picu Gempa Bumi, Terjadi di Perancis dan Jepang

Peneliti Ungkap Hujan Deras Dapat Picu Gempa Bumi, Terjadi di Perancis dan Jepang

Tren
Pengguna Jalan Tol Wajib Daftar Aplikasi MLFF Cantas, Mulai Kapan?

Pengguna Jalan Tol Wajib Daftar Aplikasi MLFF Cantas, Mulai Kapan?

Tren
BMKG Keluarkan Peringatan Kekeringan Juni-November 2024, Ini Daftar Wilayahnya

BMKG Keluarkan Peringatan Kekeringan Juni-November 2024, Ini Daftar Wilayahnya

Tren
Ada Potensi Kekeringan dan Banjir secara Bersamaan Saat Kemarau 2024, Ini Penjelasan BMKG

Ada Potensi Kekeringan dan Banjir secara Bersamaan Saat Kemarau 2024, Ini Penjelasan BMKG

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke