Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Tak Terhingga Alam Semesta

Padahal jumlah galaksi di alam semesta bersifat infinitas alias tak terhingga. Satu di antara sekian banyak galaksi adalah Bima Sakti atau Milky Way di mana planet bumi berada.

Berdasar pengukuran yang dilakukan oleh astronom Amerika Serikat, Harlow Shapley pada 1917 dengan asumsi gugus semesta membentuk garis tengah galaksi Bima Sakti, maka dapat disimpulkan bahwa diameter galaksi Bima Sakti adalah sekitar 100.000 tahun cahaya di mana kecepatan cahaya per detik yang disimbolkan sebagai c dengan kesepakatan nilai konstan 299.792.458 meter per detik.

Silakan bayangkan besaran jarak tersebut jika dihitung dengan nilai hitungan tahun berdasar kalender Masehi.

Kalau saya tidak salah hitung adalah 1 tahun = 365 hari x 24 jam x 60 menit x 60 detik, sementara garis lingkar katulistiwa planet bumi adalah 12.742 kilometer.

Berarti jika kecepatan cahaya konon 299.792 kilometer per detik, maka kecepatan cahaya dalam hitungan satu detik saja sudah mampu berhasil mengitari sabuk katulistiwa bumi sebanyak lebih dari 23 kali.

Tidaklah mengherankan bahwa tidak kurang dari sang Mahabegawan Fisika, Albert Einstein sendiri berkeyakinan bahwa manusia mustahil mampu menggunguli kecepatan cahaya sebab membutuhkan energi konon luar biasa amat sangat terlalu besar.

Di sisi lain berdasar riset yang sejauh ini telah dilakukan para ilmuwan yang tergabung di NASA, di luar galaksi Bima Sakti diyakini masih ada galaksi-galaksi lain dalam kuantitas tak terhingga.

Sekadar untuk menambah data kemahadahsyatan ketak-terhinggaan alam semesta, perlu disadari bahwa galaksi terdekat adalah Andromeda dengan diameter 50 persen lebih besar ketimbang Bima Sakti di kawasan klaster sekitar 50 galaksi yang menurut perhitungan para astronom, galaksi terjauh terletak sekitar 10 miliar tahun cahaya dari Bima Sakti.

Berarti cahaya dari galaksi terjauh yang kita lihat hari ini berasal dari masa sebelum planet bumi hadir di galaksi Bima Sakti.

Wajar bahwa segenap data dan informasi kosmologis itu secara paripurna dan sempurna menyadarkan saya atas kearifan ojo dumeh mengenai betapa tidak berartinya diri saya yang sama sekali bukan apa-apa dan bukan siapa-siapa ini apabila dibandingkan dengan kemahadahsyatan, kemahaluasan, kemahabesaran maupun kemahatak-terhinggaan beserta maha-maha lain-lainnya yang hadir pada apa yang disebut sebagai alam semesta.

Maka silakan cemooh saya terbelakang, dungu, percaya takhayul atau apapun, namun mohon dimaafkan bahwa berdasar fakta ketak-terhinggaan alam semesta saya memang tetap yakin bahwa Yang Maha Kuasa ada.

https://www.kompas.com/tren/read/2023/11/10/221157765/tak-terhingga-alam-semesta

Terkini Lainnya

Berencana Tinggal di Bulan, Apa yang Akan Manusia Makan?

Berencana Tinggal di Bulan, Apa yang Akan Manusia Makan?

Tren
Ustaz Asal Riau Jadi Penceramah Tetap di Masjid Nabawi, Kajiaannya Diikuti Ratusan Orang

Ustaz Asal Riau Jadi Penceramah Tetap di Masjid Nabawi, Kajiaannya Diikuti Ratusan Orang

Tren
Gratis, Ini 3 Jenis Layanan yang Ditanggung BPJS Kesehatan Sesuai Perpres Terbaru

Gratis, Ini 3 Jenis Layanan yang Ditanggung BPJS Kesehatan Sesuai Perpres Terbaru

Tren
Respons Kemenkominfo soal Akun Media Sosial Kampus Jadi Sasaran Peretasan Judi Online

Respons Kemenkominfo soal Akun Media Sosial Kampus Jadi Sasaran Peretasan Judi Online

Tren
Ketahui, Ini 8 Suplemen yang Bisa Sebabkan Sakit Perut

Ketahui, Ini 8 Suplemen yang Bisa Sebabkan Sakit Perut

Tren
Batu Kuno Ungkap Alasan Bolos Kerja 3.200 Tahun Lalu, Istri Berdarah dan Membalsam Mayat Kerabat

Batu Kuno Ungkap Alasan Bolos Kerja 3.200 Tahun Lalu, Istri Berdarah dan Membalsam Mayat Kerabat

Tren
Ditemukan di Testis, Apa Bahaya Mikroplastik bagi Manusia?

Ditemukan di Testis, Apa Bahaya Mikroplastik bagi Manusia?

Tren
Pegi Teriak Fitnah, Ini Fakta Baru Penangkapan Tersangka Kasus Pembunuhan Vina

Pegi Teriak Fitnah, Ini Fakta Baru Penangkapan Tersangka Kasus Pembunuhan Vina

Tren
Ikang Fawzi Antre Layanan di Kantor BPJS Selama 6 Jam, BPJS Kesehatan: Terjadi Gangguan

Ikang Fawzi Antre Layanan di Kantor BPJS Selama 6 Jam, BPJS Kesehatan: Terjadi Gangguan

Tren
Beredar Isu Badai Matahari 2025 Hilangkan Akses Internet Berbulan-bulan, Ini Penjelasan Ahli

Beredar Isu Badai Matahari 2025 Hilangkan Akses Internet Berbulan-bulan, Ini Penjelasan Ahli

Tren
Mengenal Jampidsus, Unsur 'Pemberantas Korupsi' Kejagung yang Diduga Dikuntit Densus 88

Mengenal Jampidsus, Unsur "Pemberantas Korupsi" Kejagung yang Diduga Dikuntit Densus 88

Tren
Starlink dan Literasi Geospasial

Starlink dan Literasi Geospasial

Tren
Saat Pegi Berkali-kali Membantah Telah Bunuh Vina, Sebut Fitnah dan Rela Mati...

Saat Pegi Berkali-kali Membantah Telah Bunuh Vina, Sebut Fitnah dan Rela Mati...

Tren
5 Kasus Besar yang Tengah Ditangani Jampidsus di Tengah Dugaan Penguntitan Densus 88

5 Kasus Besar yang Tengah Ditangani Jampidsus di Tengah Dugaan Penguntitan Densus 88

Tren
Jarang Diketahui, Ini Potensi Manfaat Konsumsi Kunyit Putih Setiap Hari

Jarang Diketahui, Ini Potensi Manfaat Konsumsi Kunyit Putih Setiap Hari

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke