KOMPAS.com - Jaringan adalah kumpulan sel yang dalam suatu organisme yang mempunyai struktur serupa dan berfungsi bersama sebagai satu kesatuan.
Jaringan-jaringan bekerja secara serempak untuk melaksanakan serangkaian fungsi tertentu dalam membentuk suatu organ.
Dikutip dari laman Britannica, jaringan tidak ada pada organisme uniseluler. Bahkan di antara spesies multiseluler yang paling sederhana, seperti spons, jaringannya kurang atau berdiferensiasi buruk.
Namun, hewan dan tumbuhan multiseluler yang lebih maju mempunyai jaringan khusus yang dapat mengatur dan mencocokkan respons suatu organisme terhadap lingkungannya.
Sel-sel organisme multiseluler biasanya tidak berfungsi secara mandiri, melainkan berhubungan dengan sel-sel lain yang membentuk suatu jaringan.
Sebagian besar jaringan terdiri dari beberapa jenis sel yang memenuhi kebutuhan fungsi jaringan yang berbeda.
Lantas, apa saja macam-macam jaringan pada tumbuhan?
Tumbuhan tersusun atas tiga kelompok organ utama yakni akar, batang, dan daun. Organ-organ ini terdiri dari jaringan-jaringan yang bekerja untuk tujuan yang sama.
Dilansir dari laman Biology Online, berikut ini adalah jaringan pada tumbuhan:
1. Jaringan Meristematik
Jaringan meristematik atau meristem adalah jaringan yang sel-selnya terus membelah. Daerah ini menghasilkan sel-sel baru.
Fungsi jaringan meristem adalah sebagai jaringan penyokong pada pertumbuhan diameter batang, membuat tumbuhan meninggi pada batang dan memanjang pada akar.
Pada dasarnya, ia merupakan jaringan penyokong organ perantara tanaman, dan berpengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan.
2. Jaringan parenkim
Sel parenkim membentuk jaringan parenkim. Sel parenkim adalah jenis sel yang paling melimpah dan ditemukan di hampir semua bagian utama tumbuhan tingkat tinggi.
Fungsi utama jaringan jenis ini adalah fotosintesis, sedangkan jaringan parenkim tanpa kloroplas umumnya digunakan untuk penyimpanan makanan atau air.
Sel parenkim dapat membelah jika sudah matang, dan hal ini penting dalam memperbaiki kerusakan jaringan tanaman.
3. Jaringan kolenkim
Jaringan kolenkim dibentuk oleh sel kolenkim. Sel-sel ini mempunyai protoplasma yang hidup, seperti sel parenkim, dan mungkin juga tetap hidup untuk jangka waktu yang lama.
Sel kolenkim ditemukan tepat di bawah epidermis dan umumnya memanjang dan dindingnya lentur serta kuat.
Saat tanaman tumbuh, sel-sel ini dan jaringan yang dibentuknya memberikan dukungan fleksibel untuk organ-organ seperti daun dan bagian bunga.
4. Jaringan Sklerenkim
Jaringan ini dibentuk oleh sel sklerenkim, yang memiliki dinding sekunder yang tebal dan kuat yang dilapisi dengan lignin.
Sel sklerenkim dapat terjadi dalam dua bentuk. Pertama sklereid, yakni sel sklerenkim yang tersebar secara acak ke seluruh jaringan lain.
Berikutnya ada serat, yang terkadang ditemukan berasosiasi dengan berbagai macam jaringan di akar, batang, daun, dan buah.
Serat dari lebih dari 40 famili tumbuhan berbeda digunakan dalam pembuatan tekstil, tali, benang, dan barang kanvas.
5. Jaringan pengangkut
Dikutip dari laman Kompas.com (12/12/2022), jaringan ini berfungsi untuk pengangkutan air, unsur, dan zat makanan hasil fotosintesis dari satu bagian ke bagian lain.
Jaringan pengangkut ada dua macam, yaitu xilem dan floem. Xilem merupakan jaringan tumbuhan yang penting karena merupakan bagian dari 'saluran air' suatu tumbuhan.
Ia membawa air dan zat terlarut ke seluruh dan terdiri dari kombinasi sel parenkim, serat, pembuluh darah, trakeid, dan sel sinar.
Floem adalah jaringan yang juga bagian dari 'saluran air' suatu tanaman. Terutama, floem membawa zat makanan terlarut ke seluruh tumbuhan.
6. Epidermis
Epidermis adalah lapisan sel terluar pada seluruh organ tumbuhan (akar, batang, daun). Epidermis bersentuhan langsung dengan lingkungan dan oleh karena itu bergantung pada kondisi dan batasan lingkungan.
Umumnya epidermis mempunyai ketebalan satu lapisan sel, namun ada pengecualian pada tanaman tropis dimana lapisan tersebut mungkin memiliki ketebalan beberapa sel.
Jaringan epidermis berfungsi melindungi bagian dalam organ sehingga tidak bersentuhan langsung dengan pengaruh keadaan di luar organ.
7. Periderm atau jaringan gabus
Pada tumbuhan berkayu, ketika kambium gabus mulai memproduksi jaringan baru untuk menambah lingkar batang atau akar, epidermis terkelupas dan digantikan oleh periderm.
Periderm terbuat dari sel gabus semi-persegi panjang dan berbentuk kotak. Ini akan menjadi lapisan kulit kayu terluar.
Fungsi jaringan gabus adalah menggantikan jaringan epidermis sebagai pelindung, mencegah penguapan, dan melindungi kerusakan mekanis dan infeksi patogen.
https://www.kompas.com/tren/read/2023/11/02/184500865/macam-macam-jaringan-pada-tumbuhan-dan-fungsinya