Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Lewat Autogate Bandara Soekarno-Hatta Tak Akan Lagi Dapat Cap Imigrasi, Ini Penjelasannya

KOMPAS.com - Akun TikTok @imigrasi.soekarnohatta membagikan unggahan yang menginfokan bahwa kini masyarakat tak lagi diberi cap imigrasi di paspornya saat melewati autogate Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta).

Video tersebut dibagikan pada Kamis (26/10/2023).

"Lewat autogate gak dapat cap/sticker keimigrasi lagi? Yup, betul sekali saat menggunakan autogate kalian tidak akan mendapatkan cap keimigrasian lagi di paspor," kata akun tersebut dalam caption unggahannya.

Video tersebut juga menunjukkan mengenai bagaimana cara menggunakan fasilitas autogate yang ada di bandara Soetta.

Hingga Sabtu (28/10/2023), unggahan tersebut telah dilihat lebih dari 262.000 kali.

Beragam komentar muncul terkait unggahan tersebut.

"Tapi kita malah pingin ada cap nya pak.... " kata akun Noni.

"Pak tapi aku pengabdi stample di psspor paaak ," kata akun Rumput Liar.

Penjelasan imigrasi

Kepala Bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi Keimigrasian Bambang Tri Cahyono
membenarkan bahwa saat sudah melewati autogate di Bandara Soekarno-Hatta, maka paspor tak akan mendapatkan cap dari imigrasi.

"Betul, melewati autogate berarti tidak mendapatkan cap manual lagi. Data perlintasan akan tersimpan melalui sistem," kata Bambang saat dihubungi Kompas.com, Jumat (27/10/2023).

Saat ditanya ketiadaan cap di paspor apakah tidak akan dipertanyakan saat berada di negara tujuan, menurutnya di beberapa negara sudah menerapkan sistem autogate juga.

"Saat ini beberapa negara sudah menerapkan sistem autogate juga, maka penumpang hanya perlu menyampaikan bahwa berangkat atau pulang menggunakan autogate," jelasnya.

Ia menuturkan, sampai dengan saat ini belum ada laporan terkait permasalahan ketiadaan cap akibat lewat autogate, saat tiba di negara lain.

Kelebihan autogate

Pihaknya menjelaskan, autogate memiliki beberapa kelebihan, yakni lebih praktis, lebih mudah, dan lebih cepat. Di sisi lain, autogate juga sangat aman.

Ia juga mengatakan, autogate sesuai dengan ketentuan Undang-undang nomor 6 tahun 2011 tentang Keimigrasian.

Berikut ini beberapa info terkait autogate:

  • Hanya untuk Warga Negara Indonesia (WNI)
  • Harus berusia 14 tahun ke atas, anak di bawah 14 tahun bisa melalui konter manual
  • Paspor elektronik dan manual bisa menggunakan autogate
  • Hanya bisa dilakukan sendiri, sehinggga tak boleh ada penumpang lain saat lewat autogate.

Cara memasuki autogate

Adapun cara untuk melewati autogate yakni sebagai berikut:

Simpel dan canggih

Menurutnya, sistem autogate di Bandara Soetta awalnya sudah ada di terminal 2, selanjutnya seiring dengan dibukanya terminal 3, alat tersebut kemudian diperbarui.

Autogate yang diperbarui ini menggunakan sistem scan paspor, serta biometric sidik jari dan wajah.

Selanjutnya sejak 26 Januari 2023, alat autogate kemudian diperbarui lagi dengan lebih simpel namun lebih canggih.

Alat tersebut yang digunakan sampai saat ini, baik di terminal 2 maupun terminal 3.

"Nantinya, seluruh alat autogate akan diperbarui," jelas Bambang.

Ia mengatakan, saat ini alat autogate terbaru di Bandara Soekarno-Hatta berada di:

  • 5 autogate terminal 2 keberangkatan
  • 5 autogate di terminal 2 kedatangan
  • 24 autogate di terminal 3 kedatangan.

Sementara itu, untuk autogate versi sebelumnya ada di:

  • 17 autogate di terminal 3 kedatangan
  • 15 autogate di terminal 3 keberangkatan

Alat autogate tersebut rencananya juga akan diperbarui ke depannya.

https://www.kompas.com/tren/read/2023/10/28/180000465/lewat-autogate-bandara-soekarno-hatta-tak-akan-lagi-dapat-cap-imigrasi-ini

Terkini Lainnya

NASA Akan Bangun Jalur Kereta Api di Bulan untuk Memudahkan Kerja Astronot

NASA Akan Bangun Jalur Kereta Api di Bulan untuk Memudahkan Kerja Astronot

Tren
Pasien Pertama Penerima Donor Ginjal Babi Meninggal Dunia, Sempat Bertahan Hidup 2 Bulan

Pasien Pertama Penerima Donor Ginjal Babi Meninggal Dunia, Sempat Bertahan Hidup 2 Bulan

Tren
Peneliti Ungkap Ras Kucing yang Miliki Harapan Hidup Paling Lama, Jenis Apa?

Peneliti Ungkap Ras Kucing yang Miliki Harapan Hidup Paling Lama, Jenis Apa?

Tren
Bagaimana Nasib Uang Nasabah Paytren Pasca Ditutup? Ini Kata Yusuf Mansur

Bagaimana Nasib Uang Nasabah Paytren Pasca Ditutup? Ini Kata Yusuf Mansur

Tren
Jaringan Sempat Eror Disebut Bikin Layanan Terhambat, BPJS Kesehatan: Tetap Bisa Dilayani

Jaringan Sempat Eror Disebut Bikin Layanan Terhambat, BPJS Kesehatan: Tetap Bisa Dilayani

Tren
Seekor Kucing Mati Setelah Diberi Obat Scabies Semprot, Ini Kronologi dan Penjelasan Dokter Hewan

Seekor Kucing Mati Setelah Diberi Obat Scabies Semprot, Ini Kronologi dan Penjelasan Dokter Hewan

Tren
Riwayat Kafe Xakapa di Lembah Anai, Tak Berizin dan Salahi Aturan, Kini 'Tersapu' oleh Alam

Riwayat Kafe Xakapa di Lembah Anai, Tak Berizin dan Salahi Aturan, Kini "Tersapu" oleh Alam

Tren
Video Viral Detik-detik Petugas Damkar Tertabrak hingga Kolong Mobil

Video Viral Detik-detik Petugas Damkar Tertabrak hingga Kolong Mobil

Tren
Izin Paytren Aset Manajemen Dicabut OJK, Ini Alasannya

Izin Paytren Aset Manajemen Dicabut OJK, Ini Alasannya

Tren
Kelas BPJS Kesehatan Dihapus, Kemenkes Sebut KRIS Sudah Bisa Diterapkan

Kelas BPJS Kesehatan Dihapus, Kemenkes Sebut KRIS Sudah Bisa Diterapkan

Tren
Paus Fransiskus Umumkan 2025 sebagai Tahun Yubileum, Apa Itu?

Paus Fransiskus Umumkan 2025 sebagai Tahun Yubileum, Apa Itu?

Tren
Bisakah Cairkan JHT BPJS Ketenagakerjaan Tanpa Paklaring Usai Resign?

Bisakah Cairkan JHT BPJS Ketenagakerjaan Tanpa Paklaring Usai Resign?

Tren
Apa Itu Gerakan Blockout 2024 yang Muncul Selepas Met Gala dan Merugikan Taylor Swift juga Zendaya?

Apa Itu Gerakan Blockout 2024 yang Muncul Selepas Met Gala dan Merugikan Taylor Swift juga Zendaya?

Tren
Balon Udara Meledak di Ponorogo, Korban Luka Bakar 63 Persen, Polisi: Masuk Ranah Pidana

Balon Udara Meledak di Ponorogo, Korban Luka Bakar 63 Persen, Polisi: Masuk Ranah Pidana

Tren
Warga Korsel Dilaporkan Hilang di Thailand dan Ditemukan di Dalam Tong Sampah yang Dicor Semen

Warga Korsel Dilaporkan Hilang di Thailand dan Ditemukan di Dalam Tong Sampah yang Dicor Semen

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke