Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mengenal Pterosaurus, Reptil Bersayap yang Hidup Jutaan Tahun Lalu

KOMPAS.com - Dinosaurus adalah sekelompok reptil bertubuh yang besar, yang menghuni bumi ratusan juta tahun yang lalu.

Banyak orang yang familiar dengan dinosaurus daratan seperti Tyrannosaurus Rex atau T-Rex, Brontosaurus, dan Triceratops.

Namun, pada masa itu hidup pula pterosaurus, yakni reptil bersayap yang sering kali disebut sebagai dinosaurus terbang.

Meski mereka diketahui hidup di masa yang sama, pterosaurus bukanlah dinosaurus, melainkan jenis reptil terbang. Istilah “dinosaurus” mengacu pada kelompok reptil tertentu yang hidup di darat.

Dikutip dari laman Natural History Museum, karakteristik utama yang dimiliki dinosaurus adalah memiliki kaki yang tegak lurus dengan tubuh mereka.

Sama seperti reptil lainnya, dinosaurus juga berkembang biak dengan cara bertelur, dan sebagian besar dari mereka hidup di darat.

Ada banyak jenis spesies dinosaurus yang berevolusi dalam berbagai bentuk dan ukuran, dari Spinosaurus raksasa yang menakutkan hingga Microraptor seukuran ayam.

Dinosaurus tidak memiliki sayap sebagaimana ciri utama dari reptil terbang Pterosaurus.

Sekilas tentang pterosaurus

Dilansir dari laman Live Science, Pterodactyl adalah istilah umum untuk reptil bersayap yang disebut pterosaurus dari ordo taksonomi Pterosauria.

Meski para ilmuwan biasanya menghindari penggunaan istilah tersebut dan berkonsentrasi pada genera individu, seperti Pterodactylus dan Pteranodon.

Setidaknya ada 130 genera pterosaurus yang tersebar luas dan tinggal di berbagai lokasi di seluruh dunia, dari China, Jerman, hingga Amerika.

Pterosaurus pertama kali muncul pada akhir Periode Trias dan menjelajahi langit hingga akhir periode Kapur (228 juta hingga 66 juta tahun lalu).

Pterosaurus hidup di antara masa-masa kehidupan dinosaurus dan punah pada waktu yang hampir bersamaan.

Mengingat banyaknya jenis pterosaurus, ciri fisik reptil bersayap ini sangat bervariasi tergantung pada generanya.

Pterosaurus sering kali memiliki leher yang panjang dan terkadang memiliki kantong tenggorokan yang mirip dengan burung pelikan untuk menangkap ikan.

Kebanyakan tengkorak pterosaurus panjang dan penuh dengan gigi seperti jarum. Namun, pterosaurus dari keluarga taksonomi Azhdarchidae, tidak bergigi.

Ciri khas pterosaurus adalah jambul di kepalanya. Meskipun pada awalnya pterosaurus dianggap tidak memiliki jambul, kini diketahui bahwa jambul tersebar luas di seluruh genera pterosaurus dan hadir dalam berbagai bentuk.

Banyak spesies reptil terbang atau pterosaurus hidup berdampingan dengan dinosaurus selama Era Mesozoikum.

Dilansir dari laman A-Z Animals, berikut ini beberapa jenis pterosaurus paling umum yang pernah hidup di bumi, jutaan tahun yang lalu:

Pterosaurus terkecil, Nemicolopterus crypticus, ditemukan di bagian barat Provinsi Liaoning, China, dengan lebar sayap hanya 25 sentimeter.

Pterodactylus antiquus (satu-satunya spesies genus yang diketahui) juga merupakan pterosaurus yang relatif kecil, dengan perkiraan lebar sayap dewasa sekitar 1,06 meter.

Spesies terbesar yang melonjak selama periode Jurassic adalah Dearc sgiathanach dengan lebar sayap lebih dari 2,5 meter.

Namun, Pteranodon yang ditemukan pada 1876 oleh Otniel C. Marsh, ternyata jauh lebih besar dengan lebar sayap yang berkisar antara 2,7 hingga 6 m.

Diperkirakan Pteranodon menghabiskan waktunya melayang di lautan terbuka untuk berburu ikan.

https://www.kompas.com/tren/read/2023/10/14/134500565/mengenal-pterosaurus-reptil-bersayap-yang-hidup-jutaan-tahun-lalu

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke