Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Penyebab Wanita Punya Kumis, Bisakah Dihilangkan Permanen?

Normalnya, kulit tubuh manusia akan ditumbuhi rambut-rambut halus. Namun, ada sebagian perempuan yang juga memiliki rambut lebih tebal seperti kumis di wajahnya.

Kondisi ini dapat membuat mereka merasa tidak nyaman atau terganggu.

Mencukurnya secara berkala mungkin dapat menjadi solusi sementara bagi perempuan yang punya kumis. Namun, cara ini tidak akan bertahan secara permanen.

Untuk mengetahui cara membersihkannya secara permanen, seorang wanita harus tahu apa yang membuatnya memiliki kumis. 

Lantas, apa penyebab perempuan bisa memiliki kumis seperti laki-laki?

Penyebab perempuan berkumis

Dokter spesialis kulit dan kelamin Ismiralda Oke Putranti membenarkan seorang perempuan dapat memiliki kumis atau jenggot di wajahnya seperti laki-laki.

"Wanita dapat memiliki kumis atau rambut-rambut tubuh yang relatif lebih lebat bila kadar hormon androgen di dalam tubuhnya tinggi atau disebut dengan hiperandrogenik," jelasnya kepada Kompas.com, Jumat (13/10/2023).

Hormon androgen berfungsi membantu pertumbuhan dan perkembangan sistem reproduksi.

Ismiralda menyebutkan, kondisi perempuan yang memiliki kumis disebut dengan hirsutisme.

Kadar hormon androgen

Menurut dia, kadar hormon androgen yang tinggi dalam tubuh perempuan dapat terjadi karena berbagai hal.

Misalnya, ada faktor genetik atau kondisi penyakit lain. Orang yang mengonsumsi obat kortikosteroid dalam jangka panjang maupun menjalani pengangkatan kista atau tumor ovarium juga bisa terkena kondisi ini.

Tidak hanya kumis, kata Ismiralda, perempuan tersebut juga dapat mengalami perubahan suara menjadi terdengar seperti laki-laki, buah dada mengecil, dan rambut seluruh tubuh menebal.

Mereka juga akan mengalami muncul jerawat, kerontokan rambut hingga kebotakan, serta pembesaran massa otot dan klitoris.

"Bisa dengan laser IPL, yang penting harus jelas dulu penyebabnya," kata dia.

Laser IPL atau Intense Pulse Light merupakan metode perawatan wajah yang memanfaatkan gelombang cahaya.

Metode ini berfungsi untuk menghilangkan rambut, mengatasi jerawat dan bekasnya, mencegah penuaan dini, memudarkan noda, serta menyamarkan garis-garis kerutan di wajah.

"Untuk itu konsultasikan ke dokter Sp.KK (dokter kesehatan kulit dan kelamin) atau Sp.DVE (dokter spesialis dermatovenereologi) terdekat," jelasnya.

Pihaknya tidak merekomendasikan mencabut bulu rambut di kumis. Selain menimbulkan luka dan rentan infeksi, rambut justru bisa saja tumbuh lebih tebal daripada sebelumnya setelah dicabut.

Kendati demikian, hal tersebut juga dipengaruhi oleh hormon yang membuat rambut kembali tumbuh dengan lebih tebal.

"Kalau rambut yang tumbuh dari awal tidak tebal maka saat tumbuh kembali tetap tidak lebat," katanya.

"Jika ingin dihilangkan secara permanen bisa dengan laser IPL, yang penting harus jelas dulu penyebabnya," imbuhnya.

https://www.kompas.com/tren/read/2023/10/14/093000665/penyebab-wanita-punya-kumis-bisakah-dihilangkan-permanen-

Terkini Lainnya

Sejumlah Pemerintah Daerah Larang dan Batasi 'Study Tour', Pengamat Pendidikan: Salah Sasaran

Sejumlah Pemerintah Daerah Larang dan Batasi "Study Tour", Pengamat Pendidikan: Salah Sasaran

Tren
Gerbang Dunia Bawah di Siberia Semakin Terbuka Lebar Imbas Es Mencair

Gerbang Dunia Bawah di Siberia Semakin Terbuka Lebar Imbas Es Mencair

Tren
Viral, Video Penumpang KRL Terperosok Celah Peron Stasiun Sudirman

Viral, Video Penumpang KRL Terperosok Celah Peron Stasiun Sudirman

Tren
WNA Rusia Mengaku Dideportasi Usai Ungkap Kasus Narkoba, Ini Kata Polda Bali dan Imigrasi

WNA Rusia Mengaku Dideportasi Usai Ungkap Kasus Narkoba, Ini Kata Polda Bali dan Imigrasi

Tren
Video Viral Petugas Dishub Medan Disebut Memalak Pedagang Martabak, Ini Faktanya

Video Viral Petugas Dishub Medan Disebut Memalak Pedagang Martabak, Ini Faktanya

Tren
21 Layanan yang Tidak Ditanggung BPJS Kesehatan dalam Perpres Nomor 59 Tahun 2024, Apa Saja?

21 Layanan yang Tidak Ditanggung BPJS Kesehatan dalam Perpres Nomor 59 Tahun 2024, Apa Saja?

Tren
Rincian Penerimaan Gratifikasi Rp 23,5 Miliar Eks Kepala Bea Cukai DIY Eko Darmanto

Rincian Penerimaan Gratifikasi Rp 23,5 Miliar Eks Kepala Bea Cukai DIY Eko Darmanto

Tren
Persib Bandung Gandeng Pinjol sebagai Sponsor, Bagaimana Aturannya?

Persib Bandung Gandeng Pinjol sebagai Sponsor, Bagaimana Aturannya?

Tren
Berkaca pada Kasus Anak Depresi karena HP-nya Dijual, Psikolog: Kenali Bocah yang Berpotensi Depresi

Berkaca pada Kasus Anak Depresi karena HP-nya Dijual, Psikolog: Kenali Bocah yang Berpotensi Depresi

Tren
BMKG Keluarkan Peringatan Dini Gelombang Tinggi 15-16 Mei 2024, Ini Daftar Wilayahnya

BMKG Keluarkan Peringatan Dini Gelombang Tinggi 15-16 Mei 2024, Ini Daftar Wilayahnya

Tren
Daftar Lengkap Link Pengumuman Pendaftaran Sekolah Kedinasan 2024, Cek di Sini!

Daftar Lengkap Link Pengumuman Pendaftaran Sekolah Kedinasan 2024, Cek di Sini!

Tren
Aturan Baru, Peserta BPJS Kesehatan Bisa Naik Kelas Rawat Inap Kecuali Kategori Ini

Aturan Baru, Peserta BPJS Kesehatan Bisa Naik Kelas Rawat Inap Kecuali Kategori Ini

Tren
Pesawat Boeing 757 Milik Donald Trump Menabrak Pesawat Komersial di Bandara Florida

Pesawat Boeing 757 Milik Donald Trump Menabrak Pesawat Komersial di Bandara Florida

Tren
4 Fakta Anak Bunuh Ibu di Sukabumi, Sempat Tidur dengan Badan Penuh Bercak Darah

4 Fakta Anak Bunuh Ibu di Sukabumi, Sempat Tidur dengan Badan Penuh Bercak Darah

Tren
Cuaca Panas, Hindari Pakai Baju Berbahan Ini agar Tak Bau Badan

Cuaca Panas, Hindari Pakai Baju Berbahan Ini agar Tak Bau Badan

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke