Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Apa Itu Mati Batang Otak? Begini Penjelasan Dokter

KOMPAS.com - Seorang anak berinisial A (7), yang diduga menjadi korban malapraktik di Rumah Sakit Kartika Husada Jatiasih, Kota Bekasi, Jawa Barat akhirnya meninggal dunia.

Penyebab meninggalnya A karena didiagnosis mati batang otak berdasarkan nilai GCS (Glasgow Coma Scale) setelah operasi amandel.

Dilansir dari Kompas.com, Rabu (3/10/2023), kabar meninggalnya A, disampaikan langsung oleh sang Ayah, Albert Francis, dalam sebuah pesan singkat.

“Betul, anak saya sudah meninggal dunia,” ungkap Albert melalui pesan WhatsApp kepada wartawan, Senin (2/10/2023) malam.

Albert mengungkapkan, anaknya meninggal dunia pada Senin sekitar pukul 18.45 WIB.

Lantas, apa yang dimaksud dengan mati batang otak?

Penjelasan dokter

Dokter Spesialis Saraf Konsultan Neurodegeneratif di Rumah Sakit Mandaya Royal Puri, Pukovisa Prawiroharjo menyampaikan, mati batang otak adalah kondisi medis dengan kriteria-kriteria tertentu dalam perawatan alat bantu hidup di ICU yang disepakati dokter seluruh dunia sebagai kematian seseorang.

“Banyak faktor yang menyebabkan pasien bisa mengalami mati batang otak, intinya pasien sudah tidak tertolong lagi dari berbagai faktor tersebut sehingga menyebabkan kematian otak atau batang otak,” ujarnya kepada Kompas.com, Selasa (3/10/2023).

Ia menjelaskan, bahwa mati batang otak bukanlah sebuah penyakit, tetapi kondisi yang disepakati sebagai kematian seseorang.

Pukovisa mengungkapkan bahwa setiap tindakan operasi apa pun selalu memiliki risiko dan penyebab. Salah satu risiko medis dari operasi adalah kematian.

Menurutnya, ada banyak faktor yang menyebabkan seseorang mengalami mati batang otak. Penyakit dalam keadaan yang sangat berat dan tak tertolong menjadi salah satu faktor utamanya. 

Mati batang otak imbuhnya, tidak hanya berdasarkan GCS, tapi juga berdasarkan parameter-parameter lainnya.

“Kasus per-kasus perlu penelaahan tersendiri,” kata dia.

“Jika sudah semuanya muncul parameter tersebut, dokter spesialis neurologi dan anastesi, serta satu dokter lainnya berwenang menetapkan mati batang otak dan mengabarkan ke keluarga mengenai kematian pasien tersebut,” imbuhnya.

Sementara itu, dilansir dari NHSinform, kematian batang otak dapat terjadi ketika suplai darah atau oksigen ke otak terhenti.

Mati batang otak dapat disebabkan oleh:

  • Ketika jantung berhenti berdetak dan otak kekurangan oksigen.
  • Keadaan darurat medis serius yang terjadi ketika suplai darah ke jantung tiba-tiba tersumbat.
  • Keadaan darurat medis serius yang terjadi ketika suplai darah ke otak terhambat atau terganggu.
  • Penyumbatan pada pembuluh darah yang mengganggu atau menghalangi aliran darah ke seluruh tubuh.
  • Cedera kepala yang parah.
  • Pendarahan otak.
  • Tumor otak.

Untuk menentukan apakah telah terjadi kematian batang otak, para dokter akan menjalankan serangkaian tes. Pengujian dilakukan dua kali untuk meminimalkan kemungkinan kesalahan. 

Tes yang digunakan untuk menentukan kematian batang otak yakni: 

Kematian batang otak akan didiagnosis jika seseorang gagal merespons semua tes ini. 

Karena terkadang, anggota tubuh atau batang tubuh (bagian atas tubuh) seseorang dapat bergerak, bahkan setelah kematian batang otak didiagnosis. 

Gerakan refleks tulang belakang ini dihasilkan oleh sumsum tulang belakang dan tidak melibatkan otak sama sekali. 

Oleh karena itu, hal tersebut tidak akan memengaruhi diagnosis kematian otak. 

https://www.kompas.com/tren/read/2023/10/04/101500165/apa-itu-mati-batang-otak-begini-penjelasan-dokter

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke