Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kebutuhan Tidur Anak Berdasarkan Usianya, Orang Tua Wajib Tahu

KOMPAS.com - Tidur adalah salah satu elemen penting untuk menunjang kesehatan mental dan fisik anak.

Memahami kebutuhan tidur anak adalah langkah awal untuk memberikan kualitas tidur yang lebih baik bagi mereka.

Melalui kombinasi kebersihan tidur dan rutinitas yang sesuai dengan usia, Anda dapat membantu anak mendapatkan istirahat yang dibutuhkan untuk tumbuh kuat dan sehat.

Dilansir dari laman Child Foundation, tidur memainkan peran penting dalam perkembangan pikiran anak muda dan berdampak langsung pada kebahagiaan.

Selain itu, penelitian menunjukkan bahwa tidur berdampak pada kewaspadaan, kinerja kognitif, suasana hati, ketahanan, perolehan kosa kata, serta pembelajaran dan memori.

Tidur juga mempunyai pengaruh penting terhadap pertumbuhan, terutama pada awal masa bayi.

Pada balita misalnya, tidur siang tampaknya diperlukan untuk konsolidasi memori, perhatian eksekutif, dan pengembangan keterampilan motorik.

Dampak jika anak kurang tidur

Anak yang kurang tidur bisa berubah-ubah antara menjadi pemarah dan hiperaktif, dengan efek yang mirip dengan attention deficit hyperactivity disorder (ADHD).

Kantuk juga dapat memengaruhi kemampuan anak Anda untuk memperhatikan, yang berdampak pada kinerjanya di sekolah.

Selain itu, kurang tidur pada anak usia dini telah dikaitkan dengan rinitis alergi, masalah dengan sistem kekebalan tubuh, serta kecemasan dan depresi.

Ada juga bukti yang muncul bahwa kurang tidur di masa kanak-kanak dapat membawa risiko kardiovaskular di masa depan dalam bentuk obesitas, diabetes, dan tekanan darah tinggi.

Pada remaja, kurang tidur dapat berdampak jangka panjang pada prestasi akademik dan kesehatan mental.

Lantas, berapa banyak waktu tidur yang dibutuhkan oleh anak-anak?

Dilansir dari laman Verywell Family, berikut ini adalah kebutuhan tidur anak berdasarkan usianya:

1. Usia 0 sampai 3 Bulan

Bayi yang baru lahir akan menghabiskan sebagian besar waktunya untuk tidur. Namun, siklus tidur bayi baru lahir pendek, jadi mereka terus-menerus masuk dan keluar dari tidur.

Karena bayi yang baru lahir sering kali keluar masuk dari tidur selama periode 24 jam, mereka belum memiliki “waktu tidur”.

2. Usia 4 sampai 12 Bulan

Bayi berusia antara 4 dan 12 bulan harus tidur selama 12 hingga 16 jam per periode 24 jam, termasuk tidur siang.

Anak-anak mungkin mulai mengkonsolidasikan tidurnya sejak bayi, memiliki periode tidur yang lebih lama di malam hari dengan dua hingga tiga kali tidur siang di siang hari.

3. Usia 1 sampai 2 Tahun

Untuk anak usia 1 hingga 2 tahun, disarankan tidur 11 hingga 14 jam per 24 jam, termasuk tidur siang.

Mereka mungkin hanya tidur satu atau dua kali sehari selama fase ini. Karena anak-anak sangat aktif selama tahun-tahun ini, mereka cenderung mengalami kelelahan

4. Usia 3 sampai 5 Tahun

Rekomendasi waktu tidur selama tahap usia 3 hingga 5 tahun adalah 10 hingga 13 jam tidur per periode 24 jam.

Alasan utamanya, sebagian besar anak tidak lagi tidur siang pada usia 5 tahun dan cenderung hanya tidur di malam hari.

Waktu tidur harus didasarkan pada dua hal: jam berapa anak bangun di pagi hari dan lamanya mereka bangun antara tidur siang terakhir dan waktu tidur.

5. Usia 6 sampai 12 Tahun

Anak usia sekolah harus tidur sembilan hingga 12 jam per malam. Jika jumlahnya tidak mencukupi, mereka akan kesulitan untuk bangun di pagi hari.

Pertimbangkan waktu yang dibutuhkan anak Anda untuk bangun dan pergi sekolah atau aktivitas lainnya, lalu hitung mundur dari sana.

Waktu tidur harus cukup awal agar anak-anak mendapatkan tidur yang cukup sebelum waktu bangun yang diinginkan.

6. Usia 13 sampai 18 Tahun

Selama masa remaja, rekomendasi tidur adalah delapan hingga sepuluh jam tidur per malam.

Banyak remaja tidak mendapatkan tidur yang cukup karena aktivitas larut malam dan meningkatnya komitmen sosial serta teknologi.

Namun, penting untuk diingat bahwa mereka tetap membutuhkan tidur yang cukup untuk perkembangan otak yang sehat.

Otak terus bertumbuh dan matang hingga usia 20-an, jadi penting untuk memastikan bahwa anak remaja Anda mendapatkan waktu istirahat yang cukup.

https://www.kompas.com/tren/read/2023/09/02/191500165/kebutuhan-tidur-anak-berdasarkan-usianya-orang-tua-wajib-tahu

Terkini Lainnya

Kelas BPJS Kesehatan Dihapus Diganti KRIS Maksimal 30 Juni 2025, Berapa Iurannya?

Kelas BPJS Kesehatan Dihapus Diganti KRIS Maksimal 30 Juni 2025, Berapa Iurannya?

Tren
Penjelasan Polisi dan Dinas Perhubungan soal Parkir Liar di Masjid Istiqlal Bertarif Rp 150.000

Penjelasan Polisi dan Dinas Perhubungan soal Parkir Liar di Masjid Istiqlal Bertarif Rp 150.000

Tren
Apa yang Terjadi jika BPJS Kesehatan Tidak Aktif Saat Membuat SKCK?

Apa yang Terjadi jika BPJS Kesehatan Tidak Aktif Saat Membuat SKCK?

Tren
Uji Coba Implan Otak Neuralink Pertama untuk Manusia Alami Masalah, Ini Penyebabnya

Uji Coba Implan Otak Neuralink Pertama untuk Manusia Alami Masalah, Ini Penyebabnya

Tren
BPOM Rilis 76 Obat Tradisional Tidak Memenuhi Syarat dan BKO, Ini Daftarnya

BPOM Rilis 76 Obat Tradisional Tidak Memenuhi Syarat dan BKO, Ini Daftarnya

Tren
Update Banjir Sumbar: Korban Meninggal 41 Orang, Akses Jalan Terputus

Update Banjir Sumbar: Korban Meninggal 41 Orang, Akses Jalan Terputus

Tren
Ini Penyebab Banjir Bandang Landa Sumatera Barat, 41 Orang Dilaporkan Meninggal

Ini Penyebab Banjir Bandang Landa Sumatera Barat, 41 Orang Dilaporkan Meninggal

Tren
Gara-gara Mengantuk, Pendaki Gunung Andong Terpeleset dan Masuk Jurang

Gara-gara Mengantuk, Pendaki Gunung Andong Terpeleset dan Masuk Jurang

Tren
Badai Matahari Mei 2024 Jadi yang Terkuat dalam 20 Tahun Terakhir, Apa Saja Dampaknya?

Badai Matahari Mei 2024 Jadi yang Terkuat dalam 20 Tahun Terakhir, Apa Saja Dampaknya?

Tren
5 Temuan Polisi soal Kondisi Bus yang Kecelakaan di Subang, Bekas AKDP hingga Rangka Berubah

5 Temuan Polisi soal Kondisi Bus yang Kecelakaan di Subang, Bekas AKDP hingga Rangka Berubah

Tren
Nilai Tes Online Rekrutmen BUMN Tiba-tiba Turun di Bawah Standar, Ini Kronologinya

Nilai Tes Online Rekrutmen BUMN Tiba-tiba Turun di Bawah Standar, Ini Kronologinya

Tren
Pakai Cobek dan Ulekan Batu Disebut Picu Batu Ginjal, Ini Faktanya

Pakai Cobek dan Ulekan Batu Disebut Picu Batu Ginjal, Ini Faktanya

Tren
7 Pilihan Ikan Tinggi Zat Besi, Hindari Kurang Darah pada Remaja Putri

7 Pilihan Ikan Tinggi Zat Besi, Hindari Kurang Darah pada Remaja Putri

Tren
Pendaftaran CPNS 2024: Link SSCASN, Jadwal, dan Formasinya

Pendaftaran CPNS 2024: Link SSCASN, Jadwal, dan Formasinya

Tren
6 Tanda Tubuh Terlalu Banyak Konsumsi Garam

6 Tanda Tubuh Terlalu Banyak Konsumsi Garam

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke