Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Cara Beli Tiket Kereta Api lewat Aplikasi Livin’ by Mandiri

KOMPAS.com - Livin’ by Mandiri adalah layanan mobile banking dari Bank Mandiri untuk memudahkan para nasabah dalam bertransaksi secara aman, mudah, dan cepat.

Layanan mobile banking bank Mandiri ini memungkinkan Anda untuk melakukan transaksi perbankan secara mobile melalui smartphone, tanpa harus mendatangi kantor cabang.

Selain itu, Livin’ by Mandiri juga menyediakan layanan pembelian tiket kereta Api melalui fitur Sukha.

Dilansir laman resminya, fitur Sukha adalah layanan di Livin' by Mandiri yang memungkinkan Anda untuk melakukan transaksi pembelian tiket kereta Api.

Lantas, bagaimana cara membeli tiket kereta api melalui mobile banking Mandiri?

Berikut ini adalah prosedur pembelian tiket kereta api melalui aplikasi Livin’ by Mandiri:

Melalui fitur Sukha, selain membeli tiket kereta api, para nasabah Mandiri juga dapat membeli tiket pesawat, entertainment, pengajuan kredit kendaraan, pembelian voucher games, dan lain-lain.

Kelebihan Livin’ by Mandiri

Aplikasi Livin’ by Mandiri memberikan sejumlah kemudahan bagi para nasabahnya. Aplikasi ini terintegrasi dengan ekosistem digital sehingga lebih fleksibel dan praktis.

Mobile banking bank Mandiri ini memberikan pengalaman perbankan yang komprehensif. Semua layanan perbankan ada dalam genggaman, tanpa harus pergi ke kantor cabang.

Selain itu, Livin’ by Mandiri juga menyediakan layanan finansial yang lengkap. Apapun kebutuhan finansial Anda, bisa terpenuhi lewat satu aplikasi.

Demikian cara mudah untuk membeli tiket kereta api melalui aplikasi Livin’ by Mandiri.

https://www.kompas.com/tren/read/2023/06/27/134500565/cara-beli-tiket-kereta-api-lewat-aplikasi-livin-by-mandiri

Terkini Lainnya

Cara Memindahkan Foto dan Video dari iPhone ke MacBook atau Laptop Windows

Cara Memindahkan Foto dan Video dari iPhone ke MacBook atau Laptop Windows

Tren
Video Viral Pusaran Arus Laut di Perairan Alor NTT, Apakah Berbahaya?

Video Viral Pusaran Arus Laut di Perairan Alor NTT, Apakah Berbahaya?

Tren
Sosok Rahmady Effendi Hutahaean, Eks Kepala Kantor Bea Cukai Purwakarta yang Dilaporkan ke KPK

Sosok Rahmady Effendi Hutahaean, Eks Kepala Kantor Bea Cukai Purwakarta yang Dilaporkan ke KPK

Tren
Harta Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Disebut Janggal, Benarkah Hanya Rp 6,3 Miliar?

Harta Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Disebut Janggal, Benarkah Hanya Rp 6,3 Miliar?

Tren
5 Potensi Efek Samping Minum Susu Campur Madu yang Jarang Diketahui

5 Potensi Efek Samping Minum Susu Campur Madu yang Jarang Diketahui

Tren
5 Penyebab Anjing Peliharaan Mengabaikan Panggilan Pemiliknya

5 Penyebab Anjing Peliharaan Mengabaikan Panggilan Pemiliknya

Tren
8 Fakta Penggerebekan Laboratorium Narkoba di Bali, Kantongi Rp 4 Miliar

8 Fakta Penggerebekan Laboratorium Narkoba di Bali, Kantongi Rp 4 Miliar

Tren
UPDATE Banjir Sumbar: 50 Orang Meninggal, 27 Warga Dilaporkan Hilang

UPDATE Banjir Sumbar: 50 Orang Meninggal, 27 Warga Dilaporkan Hilang

Tren
Rusia Temukan Cadangan Minyak 511 Miliar Barel di Antarktika, Ancam Masa Depan Benua Beku?

Rusia Temukan Cadangan Minyak 511 Miliar Barel di Antarktika, Ancam Masa Depan Benua Beku?

Tren
Duduk Perkara Kepala Bea Cukai Purwakarta Dibebastugaskan, Buntut Harta Kekayaan Tak Wajar

Duduk Perkara Kepala Bea Cukai Purwakarta Dibebastugaskan, Buntut Harta Kekayaan Tak Wajar

Tren
Ini yang Terjadi pada Tubuh Ketika Anda Latihan Beban Setiap Hari

Ini yang Terjadi pada Tubuh Ketika Anda Latihan Beban Setiap Hari

Tren
Pendaftaran Sekolah Kedinasan Dibuka Besok, Berikut Link, Jadwal, Formasi, dan Cara Daftar

Pendaftaran Sekolah Kedinasan Dibuka Besok, Berikut Link, Jadwal, Formasi, dan Cara Daftar

Tren
Ramai soal Ribuan Pendaki Gagal 'Muncak' di Gunung Slamet, PVMBG: Ada Peningkatan Gempa Embusan

Ramai soal Ribuan Pendaki Gagal "Muncak" di Gunung Slamet, PVMBG: Ada Peningkatan Gempa Embusan

Tren
Apa yang Terjadi pada Tubuh Saat Berhenti Minum Teh Selama Sebulan?

Apa yang Terjadi pada Tubuh Saat Berhenti Minum Teh Selama Sebulan?

Tren
Bisakah Hapus Data Pribadi di Google agar Jejak Digital Tak Diketahui?

Bisakah Hapus Data Pribadi di Google agar Jejak Digital Tak Diketahui?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke