Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

5 Cara Mengobati Kuku Cantengan, Ampuh Redakan Nyeri dan Bengkak

Biasanya, cantengan akan mempengaruhi jempol kaki. Selain itu, cantengan juga sering terjadi ketika seseorang memotong kuku kaki mereka dengan meruncingkan sudut kuku kakinya.

Dikutip dari Cleveland Clinic, apabila kuku melengkung dengan bentuk jari kaki, kuku dapat tumbuh ke dalam kulit. Kondisi ini sering terjadi pada sebagian besar orang dan biasanya tidak menimbulkan risiko kesehatan.

Selain karena salah memotong kuku, ada penyebab lain yang bisa menyebabkan kuku cantengan, berikut di antaranya:

  • Trauma yang terjadi pada kuku kaki
  • Memakai sepatu yang terlalu ketat atau kekecilan
  • Memotong kuku kaki terlalu pendek
  • Memotong kuku jari kaki secara miring
  • Tidak menjaga kebersihan kaki 
  • Keringat berlebih (hiperhidrosis)
  • Penggunaan obat-obatan tertentu, termasuk penghambat reseptor faktor pertumbuhan epidermal

Untuk mencegah infeksi, penting untuk merawat kuku cantengan agar tidak berakibat fatal.

Pada kasus ringan, kuku cantengan bisa diobati dengan pengobatan rumahan dan pengunaan salep. Namun, pada beberapa kasus serius, cantengan mungkin memerlukan intervensi bedah.

Cara mengobati kuku cantengan

1. Rendam dengan air sabun hangat

Dilansir dari Healthline, merendam kaki yang sakit akibat kuku cantengan dapat membantu mengurangi pembengkakan dan meredakan nyerinya.

Untuk mengobati kuku cantengan, Anda bisa menambahkan sabun dan garam Epsom ke dalam air dapat hangat. Kemudian, rendam kaki dalam air sabuntersebut selama 20 menit. 

2. Rendam dalam cuka sari apel

Cuka sari apel adalah obat tradisional untuk beberapa permasalahan kulit, termasuk kuku jari kaki yang tumbuh ke dalam atau cantengan.

Cuka sari apel diyakini memiliki kemampuan antiseptik, antiinflamasi, dan pereda nyeri tang bisa digunakan untuk mengobati kuku cantengan.

Untuk mencoba obat ini, Anda perlu menyiapkan baskom berisi air hangat yang dipadukan dengan 1/4 cangkir cuka sari apel.

Selanjutnya, rendam kaki yang cantengan tersebut selama kurang lebih 20 menit dan ulangi setiap hari. 

3. Oleskan salep antiseptik

Salah satu cara untuk mengobati kuku cantengan yang terbukti efektif adalah dengan menggunakan salep atau krim antiseptik yang dijual bebas.

Salep antiseptik dapat meningkatkan penyembuhan dan membantu mengurangi risiko infeksi dari kuku cantengan.

Untuk mengaplikasikannya, Anda bisa mengoleskan salep ke kuku yang terkena mengikuti instruksi dalam kemasan obatnya.

Beberapa salep untuk mengobati cantengan, meliputi:

  • Neomisin (Neosporin)
  • Basitrasin/polimiksin B (Polisporin)
  • Mupirosin (Baktroban)

Perlu diingat bahwa, Anda harus memastikan untuk membalut kuku setelah mengoleskan salep.


4. Minum obat pereda nyeri

Selain salep, Anda juga bisa mengonsumsi obat pereda nyeri seperti Asetaminofen (Tylenol) untuk membantu meredakan nyeri akibat kuku cantengan.

Selain itu, jika mengalami pembengkakan, ibuprofen (Advil) bisa menjadi pilihan yang lebih baik karena mengurangi rasa sakit dan bengkak.

Terdapat beberapa efek samping ibuprofen yang umum terjadi termasuk sakit perut, sakit perut, dan diare.

Perhatikan batas pemakaian obat dan jangan dikonsumsi bersamaan dengan alkohol.

5. Melakukan pencabutan kuku

Apabila telah melakukan serangkaian cara di atas namun kuku cantengan tidak lekas membaik, maka Anda perlu mempertimbangkan untuk pencabutan kuku sebagian atau seluruhnya.

Dengan menggunakan anestesi lokal, dokter dapat menghilangkan bagian dari tepi kuku, dasar kuku, atau bagian dari pelat pertumbuhan tengah.

Dalam kasus yang parah dan berulang, dokter mungkin menyarankan untuk mencabut seluruh kuku yang tumbuh ke dalam.

Hal tersebut adalah pilihan terakhir dan solusi agar risiko infeksi tidak semakin meningkat. Namun, mencabut kuku sepenuhnya dapat meningkatkan risiko kuku kaki yang cacat saat tumbuh kembali.

https://www.kompas.com/tren/read/2023/05/08/180000465/5-cara-mengobati-kuku-cantengan-ampuh-redakan-nyeri-dan-bengkak

Terkini Lainnya

Penelitian Ungkap Lari Bisa Menyembuhkan Patah Hati, Berapa Durasinya?

Penelitian Ungkap Lari Bisa Menyembuhkan Patah Hati, Berapa Durasinya?

Tren
Nuklir Bisa untuk Obati Kanker Tiroid, Apa Itu, Bagaimana Prosesnya?

Nuklir Bisa untuk Obati Kanker Tiroid, Apa Itu, Bagaimana Prosesnya?

Tren
Penjelasan UI soal UKT yang Mencapai Rp 161 Juta

Penjelasan UI soal UKT yang Mencapai Rp 161 Juta

Tren
Apa yang Terjadi pada Tubuh Saat Minum Teh Setelah Makan?

Apa yang Terjadi pada Tubuh Saat Minum Teh Setelah Makan?

Tren
Daftar Nama 11 Korban Meninggal Dunia Kecelakaan Bus di Subang

Daftar Nama 11 Korban Meninggal Dunia Kecelakaan Bus di Subang

Tren
Pemkab Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik Warga, Begini Solusinya

Pemkab Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik Warga, Begini Solusinya

Tren
Kapan Waktu Terbaik Minum Vitamin?

Kapan Waktu Terbaik Minum Vitamin?

Tren
Daftar Negara yang Mendukung Palestina Jadi Anggota PBB, Ada 9 yang Menolak

Daftar Negara yang Mendukung Palestina Jadi Anggota PBB, Ada 9 yang Menolak

Tren
Mengenal Como 1907, Klub Milik Orang Indonesia yang Sukses Promosi ke Serie A Italia

Mengenal Como 1907, Klub Milik Orang Indonesia yang Sukses Promosi ke Serie A Italia

Tren
Melihat Lokasi Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Jalur Rawan dan Mitos Tanjakan Emen

Melihat Lokasi Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Jalur Rawan dan Mitos Tanjakan Emen

Tren
Remaja di Jerman Tinggal di Kereta Tiap Hari karena Lebih Murah, Rela Bayar Rp 160 Juta per Tahun

Remaja di Jerman Tinggal di Kereta Tiap Hari karena Lebih Murah, Rela Bayar Rp 160 Juta per Tahun

Tren
Ilmuwan Ungkap Migrasi Setengah Juta Penghuni 'Atlantis yang Hilang' di Lepas Pantai Australia

Ilmuwan Ungkap Migrasi Setengah Juta Penghuni "Atlantis yang Hilang" di Lepas Pantai Australia

Tren
4 Fakta Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Lokasi di Jalur Rawan Kecelakaan

4 Fakta Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Lokasi di Jalur Rawan Kecelakaan

Tren
Dilema UKT dan Uang Pangkal Kampus, Semakin Beratkan Mahasiswa, tapi Dana Pemerintah Terbatas

Dilema UKT dan Uang Pangkal Kampus, Semakin Beratkan Mahasiswa, tapi Dana Pemerintah Terbatas

Tren
Kopi atau Teh, Pilihan Minuman Pagi Bisa Menentukan Kepribadian Seseorang

Kopi atau Teh, Pilihan Minuman Pagi Bisa Menentukan Kepribadian Seseorang

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke