Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Jangan Samakan DPR dengan TK

Para anggota Dewan mencoba “mengadili” Menko Polhukam Mahfud MD yang nota bene guru besar hukum serta mantan Ketua MK. Nyatanya terbalik DPR yang “diadili” oleh Menko Polhukam.

Sebagai seorang cantrik alias murid yang wajib senantiasa setia kepada sang guru apalagi sang maha guru, lazimnya saya selalu setuju dengan apapun kata Gus Dur.

Namun terpaksa saya mengakui bahwa saya pernah tidak setuju, bahkan berlawanan pendapat dengan Gus Dur tatkala beliau tega menyamakan DPR dengan TK alias Taman Kanak-Kanak.

Saya sama sekali tidak setuju dengan pendapat Gus dur tersebut karena menurut keyakinan saya pada hakikatnya sungguh tidak layak, bahkan senonoh menyamakan para anggota DPR dengan para murid Taman Kanak-Kanak.

Ketidaklayakan penyamaan tersebut bukan hanya akibat perbedaan usia atau perbedaan profesi yang memang tidak sama, namun juga akibat perbedaan budi pekerti, moral, etika dan akhlak secara sangat jelas dan gamblang alias memang tidak sama.

Sejauh ini para murid Taman Kanak-Kanal dikenal sebagai para insan yang masih muda usia, maka masih belum tercemar sifat-sifat buruk para insan yang sudah dianggap dewasa.

Para murid Taman Kanak-Kanak pada lazimnya masih polos maka bersifat tulus, apa adanya, tidak artifisial, tidak ja-im alias jaga imej, tidak dibuat-buat, tidak munafik, tidak mengenal apa yang disebut sebagai “kesetiaan korps”, maka tidak saling menutupi dan saling melindungi jika ada sesama murid TK melakukan kesalahan.

Lazimnya para murid Taman Kanak-Kanak belum mencari nafkah, maka belum mengenal apa yang disebut duwit, maka juga belum mengenal apa yang disebut sebagai korupsi.

Karena belum mengenal korupsi, maka tidak ada murid Taman Kanak-Kanak merasa perlu membela diri atau melindungi teman yang dituduh melakukan korupsi sebab memang tidak pernah terberitakan murid TK melakukan korupsi apalagi ratusan triliun rupiah.

Disertai permohonan maaf kepada Gus Dur sebagai maha guru Islam dan politik saya, terpaksa saya menyatakan diri tidak setuju dengan pernyataan Gus Dur yang tega hati menyamakan DPR dengan TK.

Menurut pendapat saya, penyamaan tersebut pada hakikatnya merupakan pelecehan bahkan penghinaan terhadap para murid Taman Kanak-Kanak yang masih polos maka jujur, tulus, tidak munafik, serta tidak memiliki kepentingan harta benda dan jabatan.

Maka jangan samakan DPR dengan TK! MERDEKA!

https://www.kompas.com/tren/read/2023/04/08/090136165/jangan-samakan-dpr-dengan-tk

Terkini Lainnya

Pendaftaran Sekolah Kedinasan Dibuka Besok, Berikut Link, Jadwal, Formasi, dan Cara Daftar

Pendaftaran Sekolah Kedinasan Dibuka Besok, Berikut Link, Jadwal, Formasi, dan Cara Daftar

Tren
Ramai soal Ribuan Pendaki Gagal 'Muncak' di Gunung Slamet, PVMBG: Ada Peningkatan Gempa Embusan

Ramai soal Ribuan Pendaki Gagal "Muncak" di Gunung Slamet, PVMBG: Ada Peningkatan Gempa Embusan

Tren
Apa yang Terjadi pada Tubuh Saat Berhenti Minum Teh Selama Sebulan?

Apa yang Terjadi pada Tubuh Saat Berhenti Minum Teh Selama Sebulan?

Tren
Bisakah Hapus Data Pribadi di Google agar Jejak Digital Tak Diketahui?

Bisakah Hapus Data Pribadi di Google agar Jejak Digital Tak Diketahui?

Tren
Berapa Lama Jalan Kaki untuk Ampuh Menurunkan Kolesterol?

Berapa Lama Jalan Kaki untuk Ampuh Menurunkan Kolesterol?

Tren
Tragedi Biaya Pendidikan di Indonesia

Tragedi Biaya Pendidikan di Indonesia

Tren
Meski Tinggi Kolesterol, Ini Manfaat Telur Ikan yang Jarang Diketahui

Meski Tinggi Kolesterol, Ini Manfaat Telur Ikan yang Jarang Diketahui

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 14-15 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 14-15 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] UKT dan Uang Pangkal yang Semakin Beratkan Mahasiswa | Kronologi Kecelakaan Bus Subang

[POPULER TREN] UKT dan Uang Pangkal yang Semakin Beratkan Mahasiswa | Kronologi Kecelakaan Bus Subang

Tren
NASA Tunjukkan Rasanya Masuk ke Dalam Lubang Hitam

NASA Tunjukkan Rasanya Masuk ke Dalam Lubang Hitam

Tren
Usai Ditekuk Arsenal, Atap Stadion Manchester United Jebol dan Air Membanjiri Lapangan

Usai Ditekuk Arsenal, Atap Stadion Manchester United Jebol dan Air Membanjiri Lapangan

Tren
Venezuela Akan Jadi Negara Pertama yang Kehilangan Gletser, Berikutnya Indonesia

Venezuela Akan Jadi Negara Pertama yang Kehilangan Gletser, Berikutnya Indonesia

Tren
Film Vina: Sebelum 7 Hari Dikritik, Ini Kata Lembaga Sensor Film

Film Vina: Sebelum 7 Hari Dikritik, Ini Kata Lembaga Sensor Film

Tren
4 Dokumen yang Dibawa Saat UTBK SNBT 2024 Gelombang 2, Apa Saja?

4 Dokumen yang Dibawa Saat UTBK SNBT 2024 Gelombang 2, Apa Saja?

Tren
Pj Gubernur Jabar Perketat Pelaksanaan Study Tour, Simak Aturannya

Pj Gubernur Jabar Perketat Pelaksanaan Study Tour, Simak Aturannya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke