Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kasus Penganiayaan Anak Pengurus GP Ansor, Dirjen Pajak Khawatir Turunkan Kepercayaan Masyarakat

KOMPAS.com - Direktur Jenderal (Dirjen) Pajak Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Suryo Utomo khawatir kasus penganiayaan oleh anak pejabat Ditjen Pajak terhadap anak pengurus GP Ansor memengaruhi integritas institusinya.

Kekhawatiran tersebut diungkapkan Suryo dalam pernyataan yang diunggah di akun Instagram resmi Direktorat Jenderal Pajak @ditjenpajakri pada Kamis (23/2/2023) siang.

Dalam pernyataannya, Suryo mengaku prihatin dengan penganiayaan yang dilakukan oleh Mario Dandy Satriyo (20) kepada David pada Senin (20/2/2023) lalu.

Mario diketahui adalah anak dari salah satu pejabat di lingkungan Ditjen Pajak, sementara David adalah anak dari salah satu pengurus GP Ansor.

Penganiayaan tersebut terjadi di Komplek Grand Permata Cluster Boulevard, Pesanggrahan, Jakarta Selatan pada Senin (20/2/2023) sekitar pukul 20.30 WIB.

Penganiyaan itu menyebabkan David mengalami koma.

Suryo mengatakan, pihaknya mengecam segala bentuk tindak kekerasan serta gaya hidup mewah dan perilaku pamer harta yang dilakukan pegawai Ditjen Pajak.

Hal itu, menurut Suryo, dapat menggerus tingkat kepercayaan masyarakat terhadap integritas Ditjen Pajak.

"Dan memberikan stigma negatif terhadap seluruh jajaran Direktorat Jenderal Pajak yang berjumlah lebih dari 45.000 pegawai," katanya.

Suryo juga menyampaikan komitmennya untuk menjaga integritas Ditjen Pajak.

Salah satu cara yang ia lakukan, yakni mengambil tindakan disiplin bagi pegawai di Ditjen Pajak yang melakukan korupsi dan pelanggaran integritas.

"Saya percaya lebih banyak pegawai yang memiliki integritas dan komitmen yang tinggi terhadap tugas-tugas di Direktorat Jenderal Pajak," ujarnya.

Lebih lanjut, Suryo menjelaskan bahwa Kemenkeu mempunyai mekanisme untuk mendeteksi pelanggaran integritas.

Salah satunya melaui analisis dan pemeriksaan laporan harta kekayaan penyelenggara negara dan aplikasi laporan perpajakan dan harta kekayaan.

Cara tersebut dilakukan sebagai bentuk pertanggung jawaban terkait harta kekayaan pribadi sebagai penyelenggara negara.

Pejabat Ditjen Pajak diperiksa

Suryo mengungkapkan, pejabat Ditjen Pajak yang anaknya berstatus sebagai tersangka penganiayaan anak pengurus GP Ansor telah dipanggil oleh Inspektorat Jenderal (Itjen) Kemenkeu.

Pejabat tersebut bakal menjalani pemeriksaan di Itjen Kemenkeu sebagai konsekuensi pelanggaran hukum yang dilakukan oleh anaknya.

Di sisi lain, Suryo berterima kasih atas laporan yang diberikan soal kasus penganiayaan oleh anak pejabat Ditjen Pajak. Laporan ini akan ditindlanjuti sesuai ketentuan yang berlaku.

"Saat ini unit kepatuhan internal Direktorat Jenderal Pajak bekerja sama dengan Inspektorat Jenderal Kementerian Keuangan tengah memanggil pegawai tersebut dalam rangka pemeriksaan," pungkasnya.

https://www.kompas.com/tren/read/2023/02/23/153000165/kasus-penganiayaan-anak-pengurus-gp-ansor-dirjen-pajak-khawatir-turunkan

Terkini Lainnya

Apakah Masyarakat yang Tidak Memiliki NPWP Tak Perlu Membayar Pajak?

Apakah Masyarakat yang Tidak Memiliki NPWP Tak Perlu Membayar Pajak?

Tren
BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 21-22 Mei 2024

BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 21-22 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Kasus Covid-19 di Singapura Naik Hampir Dua Kali Lipat | Ayah dan Anak Berlayar Menuju Tempat Terpencil di Dunia

[POPULER TREN] Kasus Covid-19 di Singapura Naik Hampir Dua Kali Lipat | Ayah dan Anak Berlayar Menuju Tempat Terpencil di Dunia

Tren
Apa Perbedaan Presiden dan Pemimpin Tertinggi di Iran?

Apa Perbedaan Presiden dan Pemimpin Tertinggi di Iran?

Tren
Jadwal dan Susunan Peringatan Waisak 2024 di Borobudur, Ada Festival Lampion

Jadwal dan Susunan Peringatan Waisak 2024 di Borobudur, Ada Festival Lampion

Tren
Berkaca dari Kasus Wanita Diteror Teman Sekolah di Surabaya, Apakah Stalker atau Penguntit Bisa Dipidana?

Berkaca dari Kasus Wanita Diteror Teman Sekolah di Surabaya, Apakah Stalker atau Penguntit Bisa Dipidana?

Tren
Studi Ungkap Obesitas pada Anak Bisa Kurangi Setengah Harapan Hidupnya

Studi Ungkap Obesitas pada Anak Bisa Kurangi Setengah Harapan Hidupnya

Tren
Presiden Iran Ebrahim Raisi Meninggal karena Kecelakaan Helikopter, Siapa Penggantinya?

Presiden Iran Ebrahim Raisi Meninggal karena Kecelakaan Helikopter, Siapa Penggantinya?

Tren
Cara Menambahkan Alamat Rumah di Google Maps, Bisa lewat HP

Cara Menambahkan Alamat Rumah di Google Maps, Bisa lewat HP

Tren
3 Idol Kpop yang Tersandung Skandal Burning Sun

3 Idol Kpop yang Tersandung Skandal Burning Sun

Tren
Spesifikasi Helikopter Bell 212 yang Jatuh Saat Membawa Presiden Iran

Spesifikasi Helikopter Bell 212 yang Jatuh Saat Membawa Presiden Iran

Tren
7 Makanan Obat Alami Asam Urat dan Makanan yang Harus Dihindari

7 Makanan Obat Alami Asam Urat dan Makanan yang Harus Dihindari

Tren
Skandal Burning Sun, Sisi Gelap di Balik Gemerlap Kpop

Skandal Burning Sun, Sisi Gelap di Balik Gemerlap Kpop

Tren
10 Kecelakaan Pesawat Tragis yang Renggut Nyawa Pemimpin Negara

10 Kecelakaan Pesawat Tragis yang Renggut Nyawa Pemimpin Negara

Tren
Kata Media Asing soal Elon Musk Datang ke Indonesia

Kata Media Asing soal Elon Musk Datang ke Indonesia

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke