Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

5 Penyebab Munculnya Rasa Sakit di Dada, Apa Saja?

KOMPAS.com - Munculnya rasa sakit di dada bisa dialami oleh siapa pun, dengan lokasi nyeri yang bisa muncul di mana saja.

Bentuk dari rasa sakit pada dada bisa bermacam-macam, mulai rasa seperti tusukan tajam, nyeri biasa, hingga rasa seperti terbakar.

Pada beberapa kondisi, nyeri dada bisa disertai dengan rasa sakit yang menjalar ke leher, rahang, hingga menyebar ke punggung atau lengan.

Ada berbagai sebab mengapa seseorang mengalami rasa sakit di dada.

Beberapa di antaranya, rasa sakit di dada mengindikasikan masalah serius dan butuh pertolongan medis segera.

Berikut ini sejumlah penyebab munculnya rasa sakit di dada:

1. Masalah jantung

Dikutip dari MayoClinic, salah satu masalah yang bisa menyebabkan munculnya rasa sakit di dada adalah karena adanya masalah dengan jantung.

Biasanya orang-orang yang memiliki masalah dengan jantung akan menggambarkan rasa sakitnya sebagai ketidaknyamanan yang samar, yang terkadang tidak seperti rasa nyeri.

Rasa sakit di dada karena masalah di jantung biasanya diikuti dengan satu atau beberapa gejala berikut:

  • Rasa tertekan, terbakar atau sesak
  • Rasa sakit yang menyebar ke punggung, leher, rahang, bahu dan kedua lengan
  • Nyeri biasanya berlangsung selama beberapa menit, memburuk saat beraktivitas, kadang juga hilang dan muncul kembali dengan intensitas bervariasi
  • Sesak napas
  • Keringat dingin
  • Pusing atau lemah
  • Mual dan muntah.

Rasa sakit di dada yang disebabkan masalah jantung biasanya dikarenakan penyakit arteri koroner atau serangan jantung serta bisa juga karena sejumlah penyakit jantung yang lain.

Penyakit paru-paru biasanya adalah penyebab paling umum mengapa seseorang mengalami rasa sakit di dada.

Dikutip dari WebMD, ada sejumlah penyakit paru yang dapat menyebabkan nyeri dada seperti adanya radang selaput dada di mana rasa sakit biasanya terasa tajam saat bernapas atau bersin.

Serta bisa disebabkan karena adanya pneumonia, asma, penyakit paru obstruksi kronis seperti bronkitis.

Juga dapat terjadi karena seseorang memiliki penyakir hipertensi paru, atau pneumothorax.

3. Masalah pencernaan

Masalah pada pencernaan juga bisa menimbulkan adanya rasa sakit di bagian dada.

Salah satu penyakit pencernaan yang dapat menyebabkan nyeri dada adalah GERD.

GERD terjadi ketika isi perut bergerak kembali ke tenggorokan.

Akibatnya ia bisa menyebabkan rasa asam di mulut disertai sensasi rasa terbakar di dada atau tenggorokan.

Masalah pencernaan lain yang bisa sebabkan rasa sakit di dada adalah adanya ulkus peptikum, yakni ketidaknyamanan yang timbul karena adanya luka di lapisan perut atau bagian pertama dari usus kecil.

Selain itu, maslah pencernaan lain adalah karena penyakit pankreatitis, hingga masalah kandung empedu.

Rasa sakit di dada bisa juga terjadi pada mereka yang mengalami cedera di dada seperti akibat jatuh atau kecelakaan.

Seseorang yang mengalami patah tulang rusuk misalnya, kondisinya bisa semakin memburuk saat sedang bernapas dalam-dalam ataupun ketika batuk.

Kondisi semacam ini seringkali muncul nyeri di satu area tertentu di dada dan akan terasa semakin sakit ketika ditekan.

5. Cemas

Cemas juga bisa menjadi penyebab dari munculnya nyeri dada.

Sejumlah gejala yang mengikuti biasanya yakni pusing, sensasi sesak napas, jantung berdebar, kesemutan dan gemetar.

Jika khawatir dengan munculnya rasa sakit di dada, sebaiknya Anda tidak ragu untuk menghubungi dokter.

https://www.kompas.com/tren/read/2023/02/12/083000065/5-penyebab-munculnya-rasa-sakit-di-dada-apa-saja-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke