Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

UPDATE 7 Hari Terakhir Gempa Susulan di Cianjur: Magnitudo Mengecil dan Frekuensi Makin Jarang

KOMPAS.com - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menginformasikan update gempa susulan di Cianjur selama tujuh hari terakhir.

Informasi tersebut disampaikan BMKG melalui unggahan di akun Instagram resminya, @infobmkg, Selasa (29/11/2022).

Kompas.com telah mendapatkan izin dari Kepala Bagian Humas BMKG Akhmad Taufan Maulana untuk mengutip unggahan tersebut.

BMKG mencatat, terjadi 327 gempa susulan di Cianjur hingga 29 November 2022 pukul 16.00 WIB.

Gempa susulan terjadi dengan magnitudo terbesar M 4,2 dan terkecil M 1,0.

Taufan pun menjelaskan alasan mengapa gempa di Cianjur banyak susulannya.

"Secara logika tanah mencari kestabilan kembali," ujarnya, saat dikonfirmasi Kompas.com, Rabu (30/11/2022).

Gempa Cianjur menimbulkan dampak signifikan karena berjenis tektonik kerak dangkal atau shallow crustal earthquake.

Menurut Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono, jenis gempa itu juga yang menjadikan alasan mengapa ada banyak gempa susulan pasca-guncangan gempa utama di Cianjur.

"Ya gempa sesar kerak dangkal itu banyak susulannya," terang Daryono, saat dihubungi beberapa waktu lalu.

Monitoring gempa susulan di Cianjur 7 hari terakhir

BMKG juga melakukan monitoring aktivitas gempa susulan di Cianjur selama tujuh hari terakhir.

"Berdasarkan hasil monitoring selama 7 hari terakhir, aktivitas gempa bumi susulan gempa M 5,6 Cianjur magnitudonya secara fluktuatif semakin mengecil dan frekuensi kejadiannya semakin jarang," tulis BMKG.

Masyarakat pun diperbolehkan kembali ke kediaman mereka masing-masing.

Namun, dengan catatan kondisi bangunan rumahnya tidak mengalami kerusakan struktur.

"Bagi warga yang kembali ke rumah diimbau untuk menata perabotan rumahnya sedemikian rupa agar jalur evakuasi keluar menjadi lapang dan tidak terhalang oleh benda apapun," lanjut BMKG.

BMKG menganjurkan warga untuk menjauhkan seluruh benda-benda berat yang berada di atas perabotan seperti almari, atau benda-benda tergantung yang dapat berpotensi jatuh menimpa penghuninya jika terjadi guncangan.

Selain itu, masyarakat diminta tetap tenang dengan terus memonitor perkembangan terkini informasi gempa bumi.

https://www.kompas.com/tren/read/2022/11/30/152500665/update-7-hari-terakhir-gempa-susulan-di-cianjur--magnitudo-mengecil-dan

Terkini Lainnya

Duduk Perkara Kepala Bea Cukai Purwakarta Dibebastugaskan, Buntut Harta Kekayaan Tak Wajar

Duduk Perkara Kepala Bea Cukai Purwakarta Dibebastugaskan, Buntut Harta Kekayaan Tak Wajar

Tren
Ini yang Terjadi pada Tubuh Ketika Anda Latihan Beban Setiap Hari

Ini yang Terjadi pada Tubuh Ketika Anda Latihan Beban Setiap Hari

Tren
Pendaftaran Sekolah Kedinasan Dibuka Besok, Berikut Link, Jadwal, Formasi, dan Cara Daftar

Pendaftaran Sekolah Kedinasan Dibuka Besok, Berikut Link, Jadwal, Formasi, dan Cara Daftar

Tren
Ramai soal Ribuan Pendaki Gagal 'Muncak' di Gunung Slamet, PVMBG: Ada Peningkatan Gempa Embusan

Ramai soal Ribuan Pendaki Gagal "Muncak" di Gunung Slamet, PVMBG: Ada Peningkatan Gempa Embusan

Tren
Apa yang Terjadi pada Tubuh Saat Berhenti Minum Teh Selama Sebulan?

Apa yang Terjadi pada Tubuh Saat Berhenti Minum Teh Selama Sebulan?

Tren
Bisakah Hapus Data Pribadi di Google agar Jejak Digital Tak Diketahui?

Bisakah Hapus Data Pribadi di Google agar Jejak Digital Tak Diketahui?

Tren
Berapa Lama Jalan Kaki untuk Ampuh Menurunkan Kolesterol?

Berapa Lama Jalan Kaki untuk Ampuh Menurunkan Kolesterol?

Tren
Tragedi Biaya Pendidikan di Indonesia

Tragedi Biaya Pendidikan di Indonesia

Tren
Meski Tinggi Kolesterol, Ini Manfaat Telur Ikan yang Jarang Diketahui

Meski Tinggi Kolesterol, Ini Manfaat Telur Ikan yang Jarang Diketahui

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 14-15 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 14-15 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] UKT dan Uang Pangkal yang Semakin Beratkan Mahasiswa | Kronologi Kecelakaan Bus Subang

[POPULER TREN] UKT dan Uang Pangkal yang Semakin Beratkan Mahasiswa | Kronologi Kecelakaan Bus Subang

Tren
NASA Tunjukkan Rasanya Masuk ke Dalam Lubang Hitam

NASA Tunjukkan Rasanya Masuk ke Dalam Lubang Hitam

Tren
Usai Ditekuk Arsenal, Atap Stadion Manchester United Jebol dan Air Membanjiri Lapangan

Usai Ditekuk Arsenal, Atap Stadion Manchester United Jebol dan Air Membanjiri Lapangan

Tren
Venezuela Akan Jadi Negara Pertama yang Kehilangan Gletser, Berikutnya Indonesia

Venezuela Akan Jadi Negara Pertama yang Kehilangan Gletser, Berikutnya Indonesia

Tren
Film Vina: Sebelum 7 Hari Dikritik, Ini Kata Lembaga Sensor Film

Film Vina: Sebelum 7 Hari Dikritik, Ini Kata Lembaga Sensor Film

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke