Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Korban Tewas Tragedi Halloween Itaewon Bertambah Menjadi 146 Orang

Korban yang didominasi remaja itu tewas terinjak-injak ketika kerumunan besar merayakan Halloween berdesakan di sebuah gang di kawasan Itaewon, Seoul, Korea Selatan, Sabtu (29/10/2022) malam.

Dikutip dari Reuters, lebih dari 150 orang terluka dalam kecelakaan di distrik Itaewon Seoul, Choi Sung-beom, kepala Stasiun Pemadam Kebakaran Yongsan, mengatakan dalam sebuah pengarahan di tempat kejadian.

Banyak dari yang terluka berada dalam kondisi serius dan menerima perawatan darurat, kata para pejabat.

Insiden itu terjadi sekitar pukul 22.20 waktu setempat. Sejumlah besar orang terjebak di gang selama perayaan, kata Choi. Banyak pengunjung pesta mengenakan topeng dan kostum Halloween.

Selain itu, mayoritas dari korban adalah wanita berusia dua puluhan, kata Choi.

Presiden Korsel lakukan pertemuan darurat

Presiden Korsel Yoon Suk-yeol memimpin pertemuan darurat dengan para pembantu senior.

"Area itu masih kacau jadi kami masih berusaha mencari tahu jumlah pasti orang yang terluka," kata Moon Hyun-joo, seorang pejabat di Badan Pemadam Kebakaran Nasional Korsel.

Orang asing termasuk di antara mereka yang dipindahkan ke rumah sakit terdekat.

Pihak berwenang mengatakan mereka sedang menyelidiki penyebab pasti insiden tersebut.

Dikutip dari Sky, lebih dari 800 personel layanan darurat dikerahkan ke jalan-jalan untuk merawat yang terluka, termasuk semua yang tersedia di Seoul.

Saksi mata mengatakan kepada kantor berita Reuters bahwa polisi mengalami kesulitan mengendalikan kerumunan pada saat-saat menjelang kejadian.

Rekaman media sosial menunjukkan ratusan orang yang memadati gang sempit dan miring itu terjebak dan tidak bisa bergerak ketika petugas darurat dan polisi berusaha menarik mereka untuk bebas.

Beberapa saksi mengatakan kepada Reuters bahwa kerumunan menjadi semakin tidak terkendali dan gelisah.


Itaewon adalah kawasan populer di kalangan anak muda Seoul.

Mereka berduyun-duyun ke bar dan restorannya dan setelah periode panjang pembatasan Covid-19 dalam beberapa tahun terakhir, banyak yang ingin merasakan perayaan Halloween pertama mereka bersama.

Beberapa perkiraan mengatakan ada sekitar 100.000 orang di sana malam ini.

https://www.kompas.com/tren/read/2022/10/30/023943665/korban-tewas-tragedi-halloween-itaewon-bertambah-menjadi-146-orang

Terkini Lainnya

Rincian Penerimaan Gratifikasi Rp 23,5 Miliar Eks Kepala Bea Cukai DIY Eko Darmanto

Rincian Penerimaan Gratifikasi Rp 23,5 Miliar Eks Kepala Bea Cukai DIY Eko Darmanto

Tren
Persib Bandung Gandeng Pinjol sebagai Sponsor, Bagaimana Aturannya?

Persib Bandung Gandeng Pinjol sebagai Sponsor, Bagaimana Aturannya?

Tren
Berkaca pada Kasus Anak Depresi karena HP-nya Dijual, Psikolog: Kenali Bocah yang Berpotensi Depresi

Berkaca pada Kasus Anak Depresi karena HP-nya Dijual, Psikolog: Kenali Bocah yang Berpotensi Depresi

Tren
BMKG Keluarkan Peringatan Dini Gelombang Tinggi 15-16 Mei 2024, Ini Daftar Wilayahnya

BMKG Keluarkan Peringatan Dini Gelombang Tinggi 15-16 Mei 2024, Ini Daftar Wilayahnya

Tren
Daftar Lengkap Link Pengumuman Pendaftaran Sekolah Kedinasan 2024, Cek di Sini!

Daftar Lengkap Link Pengumuman Pendaftaran Sekolah Kedinasan 2024, Cek di Sini!

Tren
Aturan Baru, Peserta BPJS Kesehatan Bisa Naik Kelas Rawat Inap Kecuali Kategori Ini

Aturan Baru, Peserta BPJS Kesehatan Bisa Naik Kelas Rawat Inap Kecuali Kategori Ini

Tren
Pesawat Boeing 757 Milik Donald Trump Menabrak Pesawat Komersial di Bandara Florida

Pesawat Boeing 757 Milik Donald Trump Menabrak Pesawat Komersial di Bandara Florida

Tren
4 Fakta Anak Bunuh Ibu di Sukabumi, Sempat Tidur dengan Badan Penuh Bercak Darah

4 Fakta Anak Bunuh Ibu di Sukabumi, Sempat Tidur dengan Badan Penuh Bercak Darah

Tren
Cuaca Panas, Hindari Pakai Baju Berbahan Ini agar Tak Bau Badan

Cuaca Panas, Hindari Pakai Baju Berbahan Ini agar Tak Bau Badan

Tren
KRIS BPJS Kesehatan Siap Diterapkan, Mungkinkah Iuran Dipukul Rata?

KRIS BPJS Kesehatan Siap Diterapkan, Mungkinkah Iuran Dipukul Rata?

Tren
11 Daerah Larang dan Batasi 'Study Tour', Imbas Kecelakaan Bus di Subang

11 Daerah Larang dan Batasi "Study Tour", Imbas Kecelakaan Bus di Subang

Tren
Pemerintah Wajibkan Semua Penduduk Ikut BPJS Kesehatan, Bagaimana jika Tidak Mampu?

Pemerintah Wajibkan Semua Penduduk Ikut BPJS Kesehatan, Bagaimana jika Tidak Mampu?

Tren
Berstatus DPO, Begini Ciri 3 Buronan Kasus Pembunuhan Vina Cirebon

Berstatus DPO, Begini Ciri 3 Buronan Kasus Pembunuhan Vina Cirebon

Tren
Beda Penampilan Sandra Dewi Saat Diperiksa Kali Pertama dan Sekarang

Beda Penampilan Sandra Dewi Saat Diperiksa Kali Pertama dan Sekarang

Tren
Mengenal Spesies Ikan Baru di Pegunungan Meratus, Punya Penis di Bawah Kepala

Mengenal Spesies Ikan Baru di Pegunungan Meratus, Punya Penis di Bawah Kepala

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke