Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Prilly Latuconsina Jadi Dosen di UGM, Mengajar Apa?

KOMPAS.com - Aktris Prilly Latuconsina menjadi dosen praktisi di Universitas Gadjah Mada (UGM) pada Kamis (29/9/2022).

Tepatnya, dia mengajar kelas Kajian Selebritas di Departemen Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UGM.

Prilly mengajar di ruang BA 207 sejak pukul 10.00 WIB dan selesai pukul 12.00 WIB.

Bagaimana awal mulanya?

Mengajar kajian selebritas

Dilansir dari Kompas.com, Kamis (29/9/2022), dia bisa menjadi pengajar di UGM karena mengikuti program Praktisi Mengajar.

Itu adalah salah satu program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang membuka kesempatan bagi praktisi handal di berbagai bidang untuk mengajar di kelas dan membagikan keterampilan serta pengalaman riil dari dunia industri.

Pada program ini, praktisi hanya akan terlibat untuk mengajar mata kuliah selama dua pertemuan.

Program yang diikuti Prilly ini memberikan kesempatan bagi praktisi yang belum memiliki pengalaman mengajar mata kuliah.

Usai pertemuan pertama kali kemarin, Prilly akan kembali ke UGM pada Oktober mendatang untuk mengajar di mata kuliah yang sama.

Prilly memberikan materi terkait selebritisasi dan selebrifikasi, serta berdiskusi dengan mahasiswa pada sesi tanya jawab.

Dia bercerita bagaimana seorang selebriti melewati berbagai macam proses selama berkarier.

"Senang sekali saya bisa membagikan ilmu untuk mereka dan memperluas perspektif lagi karena kajiannya tadi bukan hanya soal teori, tapi saya juga bercerita pengalaman di depan layar bagaimana seorang tokoh melewati proses," tutur Prilly, dikutip dari Kompas.com, Kamis (29/9/2022).

Tak hanya mengajar, menurut Prilly, dia juga ikut belajar bersama mahasiswa karena pertanyaan-pertanyaan dari mahasiswa juga membuka perspektif baru bagi dia.

Selama dua jam Prilly mengajar materi tentang kajian selebritas, salah satu bahasannya adalah personal branding.

Menurut Prilly, masyarakat sering tertukar antara personal branding dan pencitraan. Dia menjelaskan personal branding adalah sesuatu yang dilakukan atas kesukaannya.

"Kalau seseorang yang blusukan tapi dirinya tidak menyukai blusukan, itu yang disebut pencitraan," kata Prilly dilansir Kompas.com, Kamis (29/9/2022).

Prilly mencontohkan personal branding adalah unggahan di media sosial yang dilakukan dengan proses kurasi terlebih dahulu.

"Harus memfilter apapun yang kita posting supaya nilai ini (personal branding) tidak hilang," jelas dia.

Raffi dinilai tak hanya sukses dalam membangun personal branding tetapi juga sukses mendirikan Rans Entertainment. Tak hanya itu, Raffi juga memiliki klub sepakbola Rans FC. Kesuksesan tersebut membuat nama Raffi adalah sebuah jaminan.

Sementara itu menurut Prilly, Gilang Juragan 99 yang merupakan pemilik MS Glow, dalam unggahannya selalu menunjukkan kerja keras dalam personal brandingnya.

"Sebagai pemilik perusahaan skincare yang from zero to hero. Bagaimana perjuangan dia membangun, perjuangan bersama istrinya dan akhirnya menjadi sukses. Branding tersebut membuat skincare-nya laku," ucap dia.

Lanjut Prilly dari unggahan-unggahan Gilang yang menunjukkan kerja keras, masyarakat jadi ingin mencoba produk skincare-nya.

"Padahal dia enggak posting skincare, dia posting perjuangannya jadi penasaran, wow bagaimana dia bisa sesukses ini bagaimana bisa seperti ini," pungkas dia.

(Sumber: Kompas.com/Wisang Seto Pangaribowo, Dian Ihsan | Editor: Khairina, Dian Ihsan)

https://www.kompas.com/tren/read/2022/09/30/140000565/prilly-latuconsina-jadi-dosen-di-ugm-mengajar-apa-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke