KOMPAS.com - Hari ini 10 tahun yang lalu, atau tepatnya pada 25 Agustus 2012, Neil Armstrong meninggal dunia.
Armstrong merupakan seorang astronot asal Amerika Serikat yang dikenal sebagai manusia pertama yang menginjakkan kaki di Bulan.
Meskipun dikenal sebagai yang pertama, namun ternyata Armstrong tidak sendirian pada misi ke Bulan tersebut.
Dia ditemani oleh dua rekannya yang berama Edwin E Aldrin dan Michael Collins untuk pergi ke luar angkasa pada 16 Juli 1969.
Empat hari berselang, mereka kemudian berhasil mendarat dan menginjakkan kaki di Bulan.
Lantas, bagaimana perjalanan hidup Armstrong?
Masa kecil Armstrong
Dikutip dari Britannica, pria bernama lengkap Neil Alden Armstrong lahir pada 5 Agustus 1930 di Wapakoneta, Ohio, Amerika Serikat.
Armstrong merupakan anak sulung dari tiga bersaudara yang lahir dari pasangan Viola Louise Engel dan Stephen Koenig Armstrong.
Ketertarikan Armstrong kepada dunia penerbangan sudah terlihat sejak kecil, bermula saat ia untuk pertama kalinya naik pesawat pada usia 6 tahun.
Selain itu, Armstrong juga dikenal aktif di organisasi Boy Scouts of America atau seperti Pramuka di Indonesia.
Di Boy Scouts of America, Armstrong mendapat peringkat Eagle Scout yang merupakan peringkat tertinggi yang dapat dicapai.
Menjadi pilot
Armstrong menjadi pilot berlisensi saat ulang tahunnya ke-16, selain itu juga menjadi kadet Angkatan Laut AS setahun setelahnya pada 1947.
Bahkan Armstrong juga menempuh pendidikan Teknik Penerbangan di Purdue University, Indiana.
Meskipun begitu, aktivitasnya di perkuliahan sempat dihentikan pada 1950 karena Armstrong harus bertugas dalam Perang Korea.
Perlu diketahui, saat perang berlangsung, pesawat Armstrong pernah sekali tertembak jatuh oleh musuh.
Berkat kontribusinya dalam perang, Armstrong mendapatkan tiga Medali Udara.
Pada 1955, Armstrong kemudian berhasil menyelesaikan perkuliahannya dan menjadi pilot penelitian sipil di National Advisory Committee for Aeronautics (NACA) dan kemudian National Aeronautics and Space Administration (NASA).
Pendaratan ke bulan
Pada 1962, Armstrong bergabung dengan program luar angkasanya untuk menjadi astronot.
Kemudian Armstrong terpilih menjadi pilot komando untuk misi Gemini 8 yang diluncurkan pada 16 Maret 1966.
Pada misi tersebut, Armstrong berhasil menyelesaikan manuver docking luar angkasa manual pertama.
Setelahnya, pada 16 Juli 1969, Armstrong bersama dengan Aldrin dan Collins meluncurkan Apollo 11 menuju Bulan.
Empat hari berselang, pada 20 Juli 1969, pesawat luar angkasa yang mereka kemudikan berhasil mendekati Bulan.
Armstrong dan Aldrin kemudian mendarat ke Bulan secara manual dengan menggunakan modul Eagle.
Pendaratan tersebut berada di dataran tepi barat daya dari Mare Tranquillitatis atau Laut Ketenangan.
Armstrong keluar dari modul Eagle ke permukaan Bulan yang berdebu dengan mengatakan "Itu satu langkah kecil untuk (seorang) manusia, satu lompatan raksasa bagi umat manusia.”
Di Bulan, Armstrong dan Aldrin menggunakan instrumen ilmiah untuk mengumpulkan sampel permukaan Bulan serta mengambil banyak foto.
Setelah lebih dari 21 jam di Bulan, Armstrong dan Aldrin kemudian kembali menemui Collins untuk memulai perjalanan kembali ke Bumi.
Pada 24 Juli 1969, ketiganya berhasil mendarat di Bumi dan kemudian mendapat pujian atas era baru penjelajahan manusia di alam semesta.
Kematian Armstrong
Dikutip dari NASA, Armstrong meninggal di usia 82 tahun pada 25 Agustus 2012 setelah menderita komplikasi akibat prosedur kardiovaskular.
Semasa hidupnya, Armstrong telah menerima banyak penghargaan atas kontribusinya bagi negara dan peradaban umat manusia.
Bahkan ia juga beberapa kali mengajar atau tergabung dalam asosiasi yang berkaitan dengan penerbangan.
Berkat jasa-jasanya, Armstrong banyak mendapatkan penghargaan, seperti:
https://www.kompas.com/tren/read/2022/08/25/123500465/hari-ini-dalam-sejarah--manusia-pertama-yang-mendarat-di-bulan-meninggal