Dilansir dari laman resmi Guiness World Records, pemecah rekor tersebut adalah Diana Armstrong, seorang wanita asal Minneapolis, Amerika Serikat.
“Diana Armstrong dinyatakan sebagai pemegang rekor dunia dalam kategori kuku jari terpanjang pada sepasang tangan (perempuan),” demikian pengumuman Guinness pada Selasa (2/8/2022).
Armstrong, wanita berdarah afro tersebut, memiliki kuku dengan ukuran panjang total 42 kaki atau sekitar 12,8 meter.
Di mana kuku jempol kanannya memiliki panjang 4 kaki atau sekitar 1,22 meter.
Sedangkan kuku jari terpendek adalah kelingking kiri yang berukuran 3 kaki atau 0,9 meter.
Alasan menyedihkan
Dikutip dari Huffpost, Armstrong memanjangkan kukunya bukan dengan alasan mencari sensasi atau untuk memecahkan rekor.
Kepada Huffpost, Ia menceritakan alasan menyedihkan di balik tindakannya tersebut. Semuanya bermula di tahun 1997 saat ia mengalami sebuah tragedi keluarga.
Tahun itu, putrinya Latisha meninggal dunia pada usia 16 tahun karena serangan asma. Tepat satu hari sebelum kematiannya, Latisha sempat memoles kuku milik sang ibu.
Karena itulah Armstrong kemudian memutuskan untuk tak lagi memotong kukunya. Agar polesan cat kuku terakhir oleh jari-jemari anaknya, tak pernah pudar dan hilang dari ingatan.
Armstrong mengatakan banyak pihak menentang keputusannya tersebut. Anak-anaknya yang lain sempat protes atas tindakannya memanjangkan kuku hingga bermeter-meter itu.
“Anak-anak saya tidak pernah tahu mengapa saya memanjangkan kuku. Saya tidak memberitahu siapa pun. Saya menyimpannya untuk diri saya sendiri sampai akhirnya saya memberi tahu mereka mengapa saya melakukannya,” cerita Armstrong.
Armstrong mengatakan ia akhirnya menceritakan alasannya memanjangkan kuku karena anak-anaknya merasa malu dengan ucapan orang-orang.
“Itu membuat mereka merasa tidak nyaman (dengan omongan orang), jadi saya memberitahu mereka bahwa semua bisa menyuruh saya memotong kuku saya, tapi saya tak akan bisa melakukannya,” ujar dia.
Biaya perawatan mahal
Lewat penjelasan yang panjang, akhirnya keluarganya bisa menerima alasan mengapa ia menolak memotong kukunya.
Bahkan para cucunya, kerap menghabiskan waktu bersamanya untuk membantunya merawat kuku-kuku panjangnya.
Menurut Armstrong, butuh ekstra waktu, tenaga, dan biaya untuk merawat kuku-kuku jemari tangannya.
Waktu yang dibutuhkan untuk sekali melakukan perawatan merapikan dan memoles kukunya adalah sekitar lima jam.
"Setidaknya butuh 20 botol cat kuku sekaligus setiap kali saya dan keluarga melakukan perawatan," ujarnya.
Tindakannya memanjangkan kuku ini juga membuatnya harus melakukan banyak penyesuaian terhadap kegiatannya sehari-hari.
Termasuk caranya dalam berpakaian, di mana ia harus menghindari memakai pakaian dengan resleting. Ia pun harus rela mengalami kesulitan setiap kali harus menyetir mobil.
Meski begitu Armstrong menjalaninya dengan suka cita. Ia menjelaskan bahwa dirinya selalu merasa putrinya akan bangga tiap kali ia menumbuhkan kuku.
“Saya rasa putri saya (yang sudah meninggal) akan bangga dengan saya karena dia orang terakhir yang merawat kuku saya,” ujarnya.
Rekor kuku terpanjang yang didapatkan Armstrong ini mengalahkan rekor sebelumnya yang dipegang oleh seorang wanita Texas bernama Ayanna William. Ayanna memanjangkan kuku hingga total 18 kaki atau sekitar 5,49 meter saja.
https://www.kompas.com/tren/read/2022/08/06/100500565/warga-as-panjangkan-kuku-hingga-12-meter-ini-alasan-menyedihkan-di