Update Corona 5 Juni 2022: Arab Saudi Terima Jemaah Haji Pertama setelah 2 Tahun Pandemi

KOMPAS.com - Pandemi Covid-19 yang terjadi sejak awal 2020 hingga kini masih belum usai.

Berbagai negara di dunia masih berupaya mengendalikan laju pandemi dengan berbagai cara.

Berdasarkan data Worldometer, Minggu (5/6/2022) pukul 06.30 WIB, jumlah kasus Covid-19 secara global, yakni:

• Kasus infeksi: 535.021.616
• Kasus sembuh: 505.771.725
• Kasus meninggal: 6.319.701

Sejumlah negara mulai melakukan penyesuaian dengan kondisi pandemi yang semakin membaik. Pembatasan dan aturan yang sebelumnya diberlakukan kini dilonggarkan.

Berikut update Covid-19 dari dari beberapa negara dunia, Minggu (5/6/2022):

Jumlah kasus Covid-19 di Indonesia

Mengacu data harian yang disampaikan Satgas Penanganan Covid-19, pada Sabtu (4/6/2022), terdapat penambahan kasus sebagai berikut:

• Kasus infeksi: 395
• Kasus sembuh: 258
• Kasus meninggal: 6

Dengan penambahan tersebut, maka secara akumulatif kasus Covid-19 di Indonesia adalah:

• Kasus infeksi: 6.056.412
• Kasus sembuh: 5.896.548
• Kasus meninggal: 156.610

Adapun tingkat vaksinasi Covid-19 hingga Sabtu (4/6/2022) pukul 18.00 WIB sudah mencapai:

1. Arab Saudi terima jemaah haji luar negeri pertama

Sementara itu, Arab Saudi untuk pertama kalinya menerima rombongan jemaah ibadah haji dari luar wilayah kerajaan setelah 2 tahun sebelumnya menutup pintu ibadah Haji untuk jemaah dari luar negeri.

Rombongan luar negeri pertama yang diterima oleh Arab Saudi adalah rombongan jemaah haji asal Indonesia yang mendarat di Bandara Mohammed Bin Abdul Aziz, Madina, Sabtu (4/6/2022).

Dikutip dari Arab News, Sabtu (4/6/2022), para jemaah disambut dengan diberikan bunga, kurma, dan sebotol air zam-zam saat tiba di sana.

Saat itu, terdapat 358 jemaah yang diterima secara langsung oleh Wakil Menteri Haji dan Umrah bidang Kunjungan, Mohammed bin Abdulrahman Al-Bijawe dan Duta Besar Indonesia untuk Arab Saudi, Dr. Abdulaziz Ahmed.

2. Kanada hentikan distribusi alat tes Covid-19

Kanada berencana menghentikan distribusi alat tes cepat Covid-19 ke berbagai provinsi dan wilayahnya pada akhir 2022 ini.

Padahal, selama ini tes cepat menjadi salah satu alat yang diandalkan untuk bisa mendeteksi keberadaan infeksi virus corona di tengah masyarakat.

Dikutip dari Global News, Sabtu (4/6/2022), pakar epidemiologi dari University of Toronto Colin Furness menyayangkan keputusan tersebut.

"Tes cepat adalah alat yang luar biasa. Kalau bukan dengan tes cepat, lalu dengan apa lagi (mendeteksi kasus)," kata dia.

Meskipun tidak bisa dipungkiri, hasil non-reaktif tes cepat pun terkadang tidak valid menunjukkan kondisi seseorang terkait Covid-19.

Akan tetapi, keberadaan tes cepat penting untuk dapat melindungi kelompok rentan di negara itu dari infeksi virus corona yang bisa membahayakan.

Oleh karenanya, Colin menilai, keputusan ini masih terlalu dini untuk diambil.

"Ini mungkin terlalu cepat. Saya katakan demikian karena di sini ada yang terlewatkan, yakni perencanaan. Apa rencana kita untuk mengelola pandemi ini (dengan meniadakan tes cepat)," ujar dia.

3. Jepang beri diskon wisata saat Covid-19 mereda

Jepang berencana melanjutkan program diskon perjalanan bagi turis baik lokal maupun mancanegara, apabila kondisi pandemi semakin terkontrol.

Dilansir dari Reuters, Sabtu (4/6/2022), rencana ini paling lambat akan dimulai akhir bulan ini demi untuk membantu pemulihan industri pariwisata Jepang yang sempat terpuruk akibat pandemi.

Program yang bertajuk "Go To Travel" yang diluncurkan pada Juli 2020 itu akan segera kembali dimulai.

Dalam program ini, pemerintah Jepang akan memberi subsidi bagi wisatawan asing berupa setengah biaya perjalanan mereka hingga 20.000 yen atau sekitar Rp 2,2 juta/malam/orang.

Pemerintah juga akan melonggarkan pembatasan masuk bagi turis asing mulai 10 Juli mendatang.