Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

6 Fakta Jebolnya Tanggul Tanjung Emas Semarang, Tidak Kuat Menahan Air dan Lumpuhkan Aktivitas Pelabuhan

Peristiwa itu menyebabkan air rob masuk ke permukiman warga dan menggenangi sejumlah wilayah di kawasan tersebut.

Dilansir dari Kompas.com (24/5/2022), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPDB) bertindak cepat dan langsung mengevakuasi warga yang beraktivitas di sekitar kawasan Pelabuhan Tanjung Emas.

Berikut fakta jebolnya tanggul Tanjung Emas di Semarang:

1. Dua titik tanggul jebol

Direktorat Kepolisian Perairan dan Udara (Dirpolairud) Polda Jateng Komisaris Besar Polisi (Kombespol) Hariadi mengatakan bahwa ada dua titik tanggul yang dilaporkan jebol, tepatnya di area sekitar PT Lamicitra Nusantara dan Kampung Ujung Seng.

"Ada dua titik tanggul yang jebol," ungkapnya, saat dihubungi oleh Kompas.com, Selasa (24/5/2022).

Jebolnya tanggul Tanjung Emas mengakibatkan kawasan di sekitar pelabuhan terendam air rob. Peristiwa tersebut semakin memperparah ketinggian air yang masuk ke permukiman warga.

Dilansir dari Kompas.com (24/5/2022), Pelaksana Tugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPDB) Jateng, Safrudin mengatakan selain air pasang, ketinggian air di kawasan pelabuhan juga dipengaruhi tanggul yang jebol.

"Karena itu semakin besar air yang datang," ujar dia.

2. Tidak mampu menahan air laut

Kombespol Hariadi mengatakan, jebolnya tanggul Tanjung Emas disebabkan oleh banjir air rob.

Tanggul penahan air laut itu dilaporkan tidak mampu mampu menahan derasnya air laut yang masuk sehingga jebol.

"Diakibatkan banjir rob yang besar. Berdasarkan perkiraan cuaca dari BMKG Maritim Pelabuhan Tanjung Emas Semarang terdapat keadaan pasang surut air laut pada hari Senin tanggal 23 Mei 2022 pukul 07.00 WIB," ujarnya.

3. Insfrastruktur tanggul sesuai standar

Dilansir dari Antara, Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana Muhammad Adek Rizaldi memastikan bahwa jebolnya tanggul Tanjung Emas bukan karena kerusakan insfrastruktur tanggul.

Peristiwa ini terjadi lantaran tingginya air pasang air laut sehingga tanggul tidak mampu menahan debit air.

Hal serupa juga disampaikan oleh Stasiun Meteorologi Maritim Tanjung Emas Semarang yang mencatat data hidrologi pasang surut tinggi muka air laut pada pukul 15.00 WIB mencapai +210 sentimeter mdpl.

Dikutip dari Kompas.com (24/5/2022), data yang diterima oleh BPDB Jateng menunjukkan bahwa rob tahun ini lebih besar dibandingkan dengan rob di tahun-tahun sebelumnya.

4. 8 titik terendam banjir

Dikutip dari Kompas.com (24/5/2022), terdapat delapan titik lokasi yang terdampak banjir air laut ini. Kedelapan titik tersebut di antaranya:

  • Depan Pos 1;
  • Depan Polsek KPTE;
  • JL.Coaster;
  • Jl. Deli;
  • Dermaga Nusantara;
  • Terminal Pelabuhan Tg Emas Semarang;
  • Kawasan Lamicitra;
  • Dog Koja Bahari.

Adapun ketinggian air rob dilaporkan sebagai berikut:

5. Aktivitas sekitar pelabuhan lumpuh

Jebolnya tanggul Tanjung Emas mengakibatkan aktivitas di sekitar pelabuhan lumpuh. Bahkan salah satu aktivitas di kawasan berikat PT. Lamicitra Pelabuhan Tanjung Emas Semarang terhenti.

Kawasan berikat PT. Lamicitra Pelabuhan Tanjung Emas Semarang dilaporkan tergenang air rob sehingga para karyawan di perusahaan tersebut dipulangkan untuk mengantisipasi dampak banjir air laut.

Sejumlah sepeda motor karyawan pabrik yang berada di kawasan industri Pelabuhan Tanjung Emas ditinggalkan oleh pemilik karena rob. Hal tersebut lantaran mesin sepeda motor yang mogok akibat terkena genangan air rob.

Banjir air rob di kawasan Pelabuhan Tanjung Emas Semarang juga mengganggu penumpang yang akan naik kapal karena hampir seluruh wilayah tergenang rob.

Dikutip dari Kompas.id, aktivitas di Terminal Peti Kemas dilaporkan sempat berhenti operasi selama 21 jam. Akibatnya, ratusan peti kemas yang dijadwalkan dibongkar atau dimuat pada Senin terhambat.

Sekitar 500 peti kemas untuk ekspor dan impor sempat terendam.

General Manager Terminal Peti Kemas Semarang I Nyoman Sudhiarta mengatakan, pelayanan aktivitas bongkar muat ini kembali beroperasi pada mulai Selasa (24/5/2022) pukul 11.00.

Hal itu dilakukan usai petugas memastikan sambungan daya untuk alat bongkar aman dialiri listrik.

6. Pemkot bangun tanggul darurat

Nantinya, perbaikan tanggul Tanjung Emas Semarang yang jebol itu akan dilakukan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang.

Sementara itu, Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi atau kerap disapa Hendi menerangkan bahwa pihaknya telah berkomunikasi dengan jajarannya di Dinas Pekerjaan Umum untuk menangani tanggul Tanjung Emas yang jebol.

Hendi menastikan bahwa akan ada tanggul darurat yang diupayakan dibangun dengan menumpuk karung berisi pasir.

"Kawan-kawan malam hari ini mulai membuat tanggul dari karung diisi pasir sebanyak mungkin. Pembuatan tanggul itu akan kita upayakan dari malam ini hingga besok dini hari," ujar Hendi, dikutip dari keterangan resmi yang diperoleh Kompas.com, Selasa (24/5/2022).

https://www.kompas.com/tren/read/2022/05/25/093000665/6-fakta-jebolnya-tanggul-tanjung-emas-semarang-tidak-kuat-menahan-air-dan

Terkini Lainnya

Cara Memindahkan Foto dan Video dari iPhone ke MacBook atau Laptop Windows

Cara Memindahkan Foto dan Video dari iPhone ke MacBook atau Laptop Windows

Tren
Video Viral Pusaran Arus Laut di Perairan Alor NTT, Apakah Berbahaya?

Video Viral Pusaran Arus Laut di Perairan Alor NTT, Apakah Berbahaya?

Tren
Sosok Rahmady Effendi Hutahaean, Eks Kepala Kantor Bea Cukai Purwakarta yang Dilaporkan ke KPK

Sosok Rahmady Effendi Hutahaean, Eks Kepala Kantor Bea Cukai Purwakarta yang Dilaporkan ke KPK

Tren
Harta Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Disebut Janggal, Benarkah Hanya Rp 6,3 Miliar?

Harta Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Disebut Janggal, Benarkah Hanya Rp 6,3 Miliar?

Tren
5 Potensi Efek Samping Minum Susu Campur Madu yang Jarang Diketahui

5 Potensi Efek Samping Minum Susu Campur Madu yang Jarang Diketahui

Tren
5 Penyebab Anjing Peliharaan Mengabaikan Panggilan Pemiliknya

5 Penyebab Anjing Peliharaan Mengabaikan Panggilan Pemiliknya

Tren
8 Fakta Penggerebekan Laboratorium Narkoba di Bali, Kantongi Rp 4 Miliar

8 Fakta Penggerebekan Laboratorium Narkoba di Bali, Kantongi Rp 4 Miliar

Tren
UPDATE Banjir Sumbar: 50 Orang Meninggal, 27 Warga Dilaporkan Hilang

UPDATE Banjir Sumbar: 50 Orang Meninggal, 27 Warga Dilaporkan Hilang

Tren
Rusia Temukan Cadangan Minyak 511 Miliar Barel di Antarktika, Ancam Masa Depan Benua Beku?

Rusia Temukan Cadangan Minyak 511 Miliar Barel di Antarktika, Ancam Masa Depan Benua Beku?

Tren
Duduk Perkara Kepala Bea Cukai Purwakarta Dibebastugaskan, Buntut Harta Kekayaan Tak Wajar

Duduk Perkara Kepala Bea Cukai Purwakarta Dibebastugaskan, Buntut Harta Kekayaan Tak Wajar

Tren
Ini yang Terjadi pada Tubuh Ketika Anda Latihan Beban Setiap Hari

Ini yang Terjadi pada Tubuh Ketika Anda Latihan Beban Setiap Hari

Tren
Pendaftaran Sekolah Kedinasan Dibuka Besok, Berikut Link, Jadwal, Formasi, dan Cara Daftar

Pendaftaran Sekolah Kedinasan Dibuka Besok, Berikut Link, Jadwal, Formasi, dan Cara Daftar

Tren
Ramai soal Ribuan Pendaki Gagal 'Muncak' di Gunung Slamet, PVMBG: Ada Peningkatan Gempa Embusan

Ramai soal Ribuan Pendaki Gagal "Muncak" di Gunung Slamet, PVMBG: Ada Peningkatan Gempa Embusan

Tren
Apa yang Terjadi pada Tubuh Saat Berhenti Minum Teh Selama Sebulan?

Apa yang Terjadi pada Tubuh Saat Berhenti Minum Teh Selama Sebulan?

Tren
Bisakah Hapus Data Pribadi di Google agar Jejak Digital Tak Diketahui?

Bisakah Hapus Data Pribadi di Google agar Jejak Digital Tak Diketahui?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke