Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Hindari Mengonsumsi Kopi di Siang Hari untuk Mengusir Lesu, Ini Efeknya

Menjelang pukul 2 dan 3 sore, energi dan semangat memang biasanya meniti grafik turun.

Di sinilah banyak orang yang akhirnya berlari ke secangkir kopi untuk bisa kembali mendongkrak semangat.

Dilansir dari Mind Body Green, ahli nutrisi Taz Bhatia, M.D., menyebutkan bahwa untuk mengisi kembali energi ada cara yang lebih aman dan sehat selain kopi.

Ketika tubuh mulai letih lesu di sore hari, hal yang harus dihindari justru kopi dan segala jenis minuman yang mengandung kafein tinggi.

Mengapa demikian?

Risiko minum kopi di siang hari

Lebih lanjut Bhatia menjelaskan bahwa ketika kita lesu dan lelah di sore hari, bisa dipastikan hal ini karena gula darah tengah drop dan Anda berada dalam kondisi hipoglikemia.

"Ketika Anda selalu memiliki kebiasaan minum kafein ketika lesu, maka Anda akan mengalami efek ini. Gula darah akan naik cepat dan Anda akan semangat selama satu hingga dua jam, namun setelahnya gula darah akan kembali turun dengan cepat dan Anda akan lebih lesu dan lelah," ujar Bhatia.

Ketika lesu kembali datang dan Anda mengambil cangkir kopi ketiga, maka pola yang sama akan kembali terulang dan terulang lagi.

Menurut Bhatia, ekstra kopi di siang atau sore hari ini adalah solusi sementara pada masalah hormonal tubuh.

Jadi jika Anda ingin solusi yang lebih sehat, maka hindari kafein.  

Cara terbaik untuk mengusir letih lesu

Untuk mencegah semangat turun di sore hari karena gula darah turun, maka biasakan makan pagi dan makan siang dengan menu-menu yang bergizi seimbang.

Sarapan bisa diimbangi dengan kopi. Menurut Bhatia, waktu terbaik minum kopi adalah di pagi hari agar kafein bisa mengusir kantuk dan membangkitkan fokus.

Ketika tubuh letih lesu karena gula darah turun di siang hari, maka jalan terbaik untuk mengatasinya adalah mengisi tubuh dengan asupan penuh nutrisi, dengan makan kudapan yang berisi kalori juga serat.

Kelelahan di sore hari juga bisa terjadi akibat level kortisol yang drop. Jadi ketika kita menaikkan kortisol, maka gula darah juga akan ikut seimbang.

Banyak faktor yang bisa menurunkan level kortisol. Mulai dari kurang tidur, stres yang mendera dari waktu ke waktu, dan pola makan yang tak seimbang.

Beberapa makanan yang bisa digunakan mendongkrak semangat adalah basil dan jamur, khususnya reishi dan sithake.

Antiinflamasi di dalam jamur bisa meningkatkan energi metabolisme sel-sel tubuh. Ketika metabolisme sel dalam kondisi bagus, keseluruhan tubuh akan merasa sehat dan juga semangat.

Dengan mengonsumsi makanan yang kaya nutrisi, Anda lebih bisa menstabilkan kortisol dan gula darah dalam waktu lama ketimbang mengonsumsi secangkir espresso yang penuh kafein. 

https://www.kompas.com/tren/read/2022/02/27/140000465/hindari-mengonsumsi-kopi-di-siang-hari-untuk-mengusir-lesu-ini-efeknya

Terkini Lainnya

Ini Daftar Gaji PPS, PPK, KPPS, dan Pantarlih Pilkada 2024

Ini Daftar Gaji PPS, PPK, KPPS, dan Pantarlih Pilkada 2024

Tren
Pengakuan Ibu yang Paksa Minta Sedekah, 14 Tahun di Jalanan dan Punya 5 Anak

Pengakuan Ibu yang Paksa Minta Sedekah, 14 Tahun di Jalanan dan Punya 5 Anak

Tren
Jadi Tersangka Korupsi, Ini Alasan Pendiri Sriwijaya Air Belum Ditahan

Jadi Tersangka Korupsi, Ini Alasan Pendiri Sriwijaya Air Belum Ditahan

Tren
Daftar Lokasi Nobar Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024

Daftar Lokasi Nobar Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024

Tren
Bolehkah Penderita Diabetes Minum Air Tebu? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Bolehkah Penderita Diabetes Minum Air Tebu? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Tren
Bandara di Jepang Catat Nol Kasus Kehilangan Bagasi Selama 30 Tahun, Terbaik di Dunia

Bandara di Jepang Catat Nol Kasus Kehilangan Bagasi Selama 30 Tahun, Terbaik di Dunia

Tren
La Nina Berpotensi Tingkatkan Curah Hujan di Indonesia, Kapan Terjadi?

La Nina Berpotensi Tingkatkan Curah Hujan di Indonesia, Kapan Terjadi?

Tren
Kasus yang Bikin Bea Cukai Disorot: Sepatu Impor hingga Alat Bantu SLB

Kasus yang Bikin Bea Cukai Disorot: Sepatu Impor hingga Alat Bantu SLB

Tren
Biaya Kuliah Universitas Negeri Malang 2024/2025 Program Sarjana

Biaya Kuliah Universitas Negeri Malang 2024/2025 Program Sarjana

Tren
Hari Pendidikan Nasional 2024: Tema, Logo, dan Panduan Upacara

Hari Pendidikan Nasional 2024: Tema, Logo, dan Panduan Upacara

Tren
Beredar Kabar Tagihan UKT PGSD UNS Capai Rp 44 Juta, Ini Penjelasan Kampus

Beredar Kabar Tagihan UKT PGSD UNS Capai Rp 44 Juta, Ini Penjelasan Kampus

Tren
Semifinal Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024 Hari Ini, Pukul Berapa?

Semifinal Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024 Hari Ini, Pukul Berapa?

Tren
Ramai soal 'Review' Resto Bikin Usaha Bangkrut, Pakar Hukum: Sah tapi Harus Berimbang

Ramai soal "Review" Resto Bikin Usaha Bangkrut, Pakar Hukum: Sah tapi Harus Berimbang

Tren
6 Kondisi Penumpang Kereta yang Berhak Dapat Kompensasi KAI, Apa Saja?

6 Kondisi Penumpang Kereta yang Berhak Dapat Kompensasi KAI, Apa Saja?

Tren
3 Pemain Uzbekistan yang Patut Diwaspadai Timnas Indonesia, Salah Satunya Punya Nilai Rp 86,81 Miliar

3 Pemain Uzbekistan yang Patut Diwaspadai Timnas Indonesia, Salah Satunya Punya Nilai Rp 86,81 Miliar

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke