Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kenali, Diare Bisa Jadi Salah Satu Gejala Covid-19 Varian Omicron

KOMPAS.com - Diare bisa menjadi gejala awal Covid-19 varian Omicron yang banyak dialami pasien yang positif terinfeksi. 

Gejala yang muncul karena terinfeksi virus corona varian Omicron, umumnya mirip dengan flu biasa.

Mayoritas pasien varian Omicron mengalami pilek atau hidung tersumbat, disertai dengan batuk dan badan lemas.

Gejala varian Omicron

Namun dilansir dari Live Mint, pasien varian Omicron banyak melaporkan keluhan gastrointestinal seperti diare, tidak nafsu makan, dan sakit perut.

Aplikasi ZOE Covid Study di Inggris mencatat, sebagian besar gejala Omicron yang dilaporkan adalah sakit tenggorokan, nyeri tubuh yang parah, kelelahan, dan sakit kepala parah.

Selain itu, ada juga keluhan gastrointestinal yang meningkat drastis dari pertengahan Desember 2021 hingga Januari 2022.

Diare salah satu gejala Omicron

Pakar penyakit menular asal Pusat Keamanan Kesehatan Johns Hopkins, Amesh A. Adalja, menyatakan bahwa varian Omicron bisa saja menyebabkan gangguan pencernaan seperti diare di beberapa orang.

“Pada individu tertentu, Covid-19 menyebabkan gejala gastrointestinal. Ini tidak umum tetapi memang terjadi,” katanya sebagaimana dikutip dari Prevention (15/2/2022).

Sebuah penelitian sebagaimana dikutip dari Healthline menunjukkan, gangguan pencernaan akibat Covid-19 dapat terjadi karena virus corona dapat memasuki sistem pencernaan tubuh melalui reseptor ACE2.

Reseptor ACE2 ini merupakan enzim yang menempel pada permukaan sel beberapa organ, seperti paru-paru, jantung, ginjal, dan usus.

Seorang profesor dan spesialis penyakit menular dari Vanderbilt University School of Medicine, William Schaffner juga menjelaskan penyebab gejala diare ini.

Omicron dan varian Covid-19 lain, menurutnya dapat dideteksi di dalam kotoran. Bahkan, virus corona berkembang biak di selaput lendir yang melapisi saluran usus.

“Itu bisa menyebabkan peradangan dan kram. Dan menyebabkan sakit perut,” katanya.

Namun, Schaffner menenangkan, hal tersebut bukan masalah serius dan cenderung hilang-timbul pada pasien Covid-19, khususnya varian Omicron.


Alami diare dan gejala Covid-19 segera lakukan tes 

Kepala penyakit menular sekaligus profesor dari University of Buffalo, New York, Amerika Serikat menjelaskan, jika seseorang mengalami sakit perut dan masalah pencernaan lain, jangan langsung berasumsi bahwa itu gejala Omicron.

Studi yang dilakukan aplikasi ZOE Covid-19 menunjukkan, beberapa orang yang melaporkan gejala pencernaan, setelah dilakukan tes hasilnya negatif Covid-19.

Beberapa orang yang mengeluhkan masalah pencernaan tersebut, ternyata sudah memiliki gangguan pencernaan sebelumnya, seperti gastroenteritis atau infeksi usus.

Sebaiknya, jika mengalami gejala masalah pencernaan seperti diare disertai dengan gejala umum Omicron lainnya, segera lakukan tes untuk mengetahui dengan pasti terinfeksi virus corona atau tidak.

Cara mengatasi diare akibat Omicron

Dilansir dari Prevention, jika dinyatakan positif Covid-19 khususnya varian Omicron, dan mengalami gejala masalah pencernaan seperti sakit perut dan diare, diharuskan untuk memperbanyak konsumsi air putih.

Air membantu menjaga saluran pencernaan agar tetap bekerja dengan baik. Selain itu, air juga membantu mengembalikan cairan tubuh yang banyak hilang karena diare.

Pasien Omicron dengan gejala diare juga dianjurkan untuk menghindari makanan berat dan berminyak.

Sebagai gantinya, pasien dapat mengonsumsi makanan yang lembut untuk perut, seperti nasi, pisang, dan roti.


Cara membedakan diare biasa dan diare karena Covid-19 

Dikutip dari website RS Harapan Kita, Dr. Duddy Mulyawan Djajadisastra, Sp.PD, FINASIM menjelaskan ada 3 hal yang menyebabkan seseorang bisa mengalami konstipasi yaitu kecukupan minum, aktivitas (jalan kaki) serta komposisi serat dalam makanan.

Secara umum gambaran diare yang terjadi pada pasien Covid-19 hampir sama dengan diare yang terjadi pada infeksi yang lain.

Namun menurut Duddy, yang membedakan yaitu penyebabnya.

Seperti misalkan apabila kita habis makan nasi goreng kemudian merasakan sakit perut dan diare, itu akan berbeda dengan saat baru bepergian ke luar kota dengan makanan yang terjaga, tetapi timbul gejala diare dan rasa lelah.

"Itu akan menjadi perhatian bahwa kita bisa saja terinfeksi Covid-19," jelas dia.

Biasanya diare yang disebabkan karena makanan saja selesai dalam waktu 2 hari dan apabila lebih dari 2 hari, maka seseorang harus waspada.

Apabila kita berisiko tertular seperti kontak erat dengan pasien Covid-19, berada di tengah kerumunan atau baru pulang bepergian ke luar kota, ada baiknya kita mengajukan diri untuk melakukan tes Covid-19 untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap resiko infeksi Covid-19.

"Jadi kita harus tetap pastikan untuk selalu menjaga jarak, memakai masker dan mencuci tangan. Selain itu kita juga tetap menjaga makanan yang mengandung probiotik, menjaga keseimbangan makanan (sayur mayur dan buah-buahan)," tuturnya.

Hubungi dokter saat merasakan ini

Gejala diare yang muncul di beberapa pasien Omicron seharusnya tidak berlangsung lama.

Gastroenterologist asal Rutgers Robert Wood Johnson Medical School, Lea Ann Chen mengingatkan, untuk segera menghubungi dokter dan mendapatkan perawatan lebih lanjut saat terjadi:

  • Diare berkepanjangan
  • Ada darah pada feses
  • Dehidrasi
  • Tidak dapat mengendalikan keluarnya feses

https://www.kompas.com/tren/read/2022/02/19/144503065/kenali-diare-bisa-jadi-salah-satu-gejala-covid-19-varian-omicron

Terkini Lainnya

Pendaftaran Sekolah Kedinasan Dibuka Besok, Berikut Link, Jadwal, Formasi, dan Cara Daftar

Pendaftaran Sekolah Kedinasan Dibuka Besok, Berikut Link, Jadwal, Formasi, dan Cara Daftar

Tren
Ramai soal Ribuan Pendaki Gagal 'Muncak' di Gunung Slamet, PVMBG: Ada Peningkatan Gempa Embusan

Ramai soal Ribuan Pendaki Gagal "Muncak" di Gunung Slamet, PVMBG: Ada Peningkatan Gempa Embusan

Tren
Apa yang Terjadi pada Tubuh Saat Berhenti Minum Teh Selama Sebulan?

Apa yang Terjadi pada Tubuh Saat Berhenti Minum Teh Selama Sebulan?

Tren
Bisakah Hapus Data Pribadi di Google agar Jejak Digital Tak Diketahui?

Bisakah Hapus Data Pribadi di Google agar Jejak Digital Tak Diketahui?

Tren
Berapa Lama Jalan Kaki untuk Ampuh Menurunkan Kolesterol?

Berapa Lama Jalan Kaki untuk Ampuh Menurunkan Kolesterol?

Tren
Tragedi Biaya Pendidikan di Indonesia

Tragedi Biaya Pendidikan di Indonesia

Tren
Meski Tinggi Kolesterol, Ini Manfaat Telur Ikan yang Jarang Diketahui

Meski Tinggi Kolesterol, Ini Manfaat Telur Ikan yang Jarang Diketahui

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 14-15 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 14-15 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] UKT dan Uang Pangkal yang Semakin Beratkan Mahasiswa | Kronologi Kecelakaan Bus Subang

[POPULER TREN] UKT dan Uang Pangkal yang Semakin Beratkan Mahasiswa | Kronologi Kecelakaan Bus Subang

Tren
NASA Tunjukkan Rasanya Masuk ke Dalam Lubang Hitam

NASA Tunjukkan Rasanya Masuk ke Dalam Lubang Hitam

Tren
Usai Ditekuk Arsenal, Atap Stadion Manchester United Jebol dan Air Membanjiri Lapangan

Usai Ditekuk Arsenal, Atap Stadion Manchester United Jebol dan Air Membanjiri Lapangan

Tren
Venezuela Akan Jadi Negara Pertama yang Kehilangan Gletser, Berikutnya Indonesia

Venezuela Akan Jadi Negara Pertama yang Kehilangan Gletser, Berikutnya Indonesia

Tren
Film Vina: Sebelum 7 Hari Dikritik, Ini Kata Lembaga Sensor Film

Film Vina: Sebelum 7 Hari Dikritik, Ini Kata Lembaga Sensor Film

Tren
4 Dokumen yang Dibawa Saat UTBK SNBT 2024 Gelombang 2, Apa Saja?

4 Dokumen yang Dibawa Saat UTBK SNBT 2024 Gelombang 2, Apa Saja?

Tren
Pj Gubernur Jabar Perketat Pelaksanaan Study Tour, Simak Aturannya

Pj Gubernur Jabar Perketat Pelaksanaan Study Tour, Simak Aturannya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke