Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kapan Waktu yang Tepat untuk Mencicil Rumah, Sebelum atau Sesudah Menikah?

KOMPAS.com - Bisa memiliki rumah merupakan salah satu impian sebagian orang.

Rumah sendiri akan merasa lebih aman, ketimbang mengontrak atau menyewa rumah milik orang lain.

Apalagi jika Anda berencana untuk menikah dan tinggal terpisah dari orangtua.

Lalu, kapan sebaiknya kita mencicil rumah?

Berikut penjelasan dari perencana keuangan:

Penjelasan perencana keuangan

Menjawab pertanyaan tersebut, perencana keuangan OneShildt Financial Planning Lusiana Darmawan menyampaikan, tidak ada ukuran umur dan wajib atau tidak memiliki rumah sendiri.

Menurutnya, waktu atau kondisi seseorang mulai mencicil rumah adalah jika sudah ada kemampuan untuk membelinya secara kredit ataupun tunai.

"Disesuaikan saja dengan kebutuhan," ujar Lusiana kepada Kompas.com, Minggu (6/2/2022).

"Orang yang single dan berkeluarga tentunya punya kebutuhan yang berbeda. Sesuaikan juga dengan kemampuan secara finansial," lanjut dia.

Sebab, dengan memiliki rumah artinya berkomitmen jangka panjang untuk membayar cicilan KPR tepat waktu beserta biaya rutin lainnya.

Perlu diperhatikan, jika membeli secara kredit, ada biaya di awal yang harus disiapkan. Tidak hanya untuk uang muka, tapi juga biaya lain seperti administrasi, provisi, asuransi dan Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB).

Setelah memiliki rumah, akan ada biaya lain seperti biaya renovasi/dekorasi, PBB, biaya listrik dan air, biaya lainnya.

Mengatur keuangan untuk cicilan rumah dan kebutuhan bulanan

Salah satu poin penting dalam membeli atau mencicil rumah adalah dengan mengatur keuangan.

Dengan pengaturan keuangan yang tertib dan sehat, maka keuangan untuk kebutuhan harian pun tidak akan terganggu dengan cicilan rumah.

"Kemampuan membayar cicilan KPR pun harus diukur agar tidak mengganggu arus kas keluarga," ujar Lusi.

Ia menjelaskan, hitung total cicilan KPR dan utang lainnya tidak melebihi dari 30 persen pemasukan bulanan.

Kemudian, pastikan fondasi dasar keuangan sudah dibangun dulu, seperti punya dana darurat, proteksi jiwa, dan kesehatan yang memadai.

"Tentukan juga tujuan keuangan lainnya yang ingin dicapai, supaya dari awal tahu berapa kebutuhan investasi. Dengan demikian, kemampuan bayar cicilan KPR dapat diukur juga," imbuhnya.

Alasan memiliki rumah sendiri

Dikutip dari Kompas.com, (18/1/2022), ada beberapa alasan mengapa orang-orang memilih untuk membeli rumah sendiri ketimbang mengontrak.

1. Investasi

Rumah bisa menjadi aset investasi yang menguntungkan, karena dapat dijual kembali jika ada kenaikan dibanding harga beli, atau bisa menjadi sumber pendapatan tetap jika disewakan.

2. Jaminan pinjaman

Selain itu, dengan memiliki rumah juga dapat dijadikan jaminan untuk melakukan pinjaman dari lembaga keuangan jika dibutuhkan.

3. Rumah dapat diwariskan

Rumah merupakan salah satu aset yang bisa diberikan sebagai warisan kepada anak cucu.

Meskipun umur rumah sudah puluhan tahun, jika dirawat dengan baik dan benar, maka nilainya masih tetap tinggi.

Karena itu, rumah merupakan aset yang berharga yang manfaatnya masih bisa dirasakan oleh keturunan kita, meskipun kita sudah lama tiada.

4. Lebih aman

Dengan memiliki rumah, maka kita akan merasa lebih aman, ketimbang mengontrak atau menyewa. Selain itu, dapat bebas mendekorasi atau merenovasi rumah.

5. Punya privasi

Privasi adalah hal utama yang perlu dicari oleh setiap orang. Sebab, mungkin ada unsur yang sensitif di dalamnya dan harusnya tidak boleh diketahui oleh orang lain.

Jika sudah memiliki rumah sendiri, itu berarti kamu juga membeli lahan privasi yang tidak ternilai harganya. 

https://www.kompas.com/tren/read/2022/02/06/170000765/kapan-waktu-yang-tepat-untuk-mencicil-rumah-sebelum-atau-sesudah-menikah-

Terkini Lainnya

Pekerja Tidak Bayar Iuran Tapera Terancam Sanksi, Apa Saja?

Pekerja Tidak Bayar Iuran Tapera Terancam Sanksi, Apa Saja?

Tren
Pedangdut Nayunda Minta ke Cucu SYL agar Dijadikan Tenaga Honorer Kementan, Total Gaji Rp 45 Juta

Pedangdut Nayunda Minta ke Cucu SYL agar Dijadikan Tenaga Honorer Kementan, Total Gaji Rp 45 Juta

Tren
Berapa Gaji Komite BP Tapera? Ada Menteri Basuki dan Sri Mulyani

Berapa Gaji Komite BP Tapera? Ada Menteri Basuki dan Sri Mulyani

Tren
Daftar Orang Terkaya Indonesia Versi Forbes dan Bloomberg Akhir Mei 2024

Daftar Orang Terkaya Indonesia Versi Forbes dan Bloomberg Akhir Mei 2024

Tren
Cara Download Aplikasi JMO (Jamsostek Mobile), Bayar Iuran BPJS Ketenagakerjaan Jadi Lebih Mudah

Cara Download Aplikasi JMO (Jamsostek Mobile), Bayar Iuran BPJS Ketenagakerjaan Jadi Lebih Mudah

Tren
Syarat Kredit Rumah Pakai Tapera dan Kelompok Prioritas Penerimanya

Syarat Kredit Rumah Pakai Tapera dan Kelompok Prioritas Penerimanya

Tren
Biar Ibadah Haji Lancar, Ini 4 Hal yang Wajib Dipersiapkan Jemaah

Biar Ibadah Haji Lancar, Ini 4 Hal yang Wajib Dipersiapkan Jemaah

BrandzView
Israel Klaim Kuasai Koridor Philadelphia, Berisi Terowongan untuk Memasok Senjata ke Hamas

Israel Klaim Kuasai Koridor Philadelphia, Berisi Terowongan untuk Memasok Senjata ke Hamas

Tren
KCIC Luncurkan Frequent Whoosher Card untuk Penumpang Kereta Cepat, Tiket Bisa Lebih Murah

KCIC Luncurkan Frequent Whoosher Card untuk Penumpang Kereta Cepat, Tiket Bisa Lebih Murah

Tren
Intip Kehidupan Mahasiswa Indonesia di UIM Madinah, Beasiswa '1.000 Persen' dan Umrah Tiap Saat

Intip Kehidupan Mahasiswa Indonesia di UIM Madinah, Beasiswa "1.000 Persen" dan Umrah Tiap Saat

Tren
Mengenal Penyakit Multiple Sclerosis, Berikut Gejala dan Penyebabnya

Mengenal Penyakit Multiple Sclerosis, Berikut Gejala dan Penyebabnya

Tren
Kenali Perbedaan SIM C, SIM C1, dan SIM C2

Kenali Perbedaan SIM C, SIM C1, dan SIM C2

Tren
Apakah Dana Tapera Bisa Dicairkan? Ini Mekanisme dan Syaratnya

Apakah Dana Tapera Bisa Dicairkan? Ini Mekanisme dan Syaratnya

Tren
SYL Beri Nayunda Nabila Kalung Emas dan Tas Mewah Pakai Uang Kementan

SYL Beri Nayunda Nabila Kalung Emas dan Tas Mewah Pakai Uang Kementan

Tren
Mahasiswa UM Palembang Diduga Plagiat Skripsi Lulusan Unsri, Kok Bisa?

Mahasiswa UM Palembang Diduga Plagiat Skripsi Lulusan Unsri, Kok Bisa?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke