Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Menurunkan Tekanan Darah dengan Secangkir Teh, Begini Penjelasan Ilmiahnya

Teh sendiri mulai dikonsumsi manusia sejak 4000 tahun yang lalu. Semenjak itu teh pun menjadi minuman favorit masyarakat dunia.

Dalam daun dan ranting teh ditemukan berbagai nutrisi yang bisa menguntungkan tubuh.

Mulai dari zat antioksidan, kafein, asam lemak omega-3, asam lemak omega-6, polifenol atau katekin, asam amino dan berbagai mineral seperti kalium, fosfor, magnesium, mangan juga fluoride.

Melansir dari Medical News Today, baik teh hitam atau teh hijau sama-sama diseduh dari daun teh belukar yang sama yaitu Camellia sinensis.

Namun teh hijau yang diseduh dari daun yang tak melalui proses fermentasi, memiliki kandungan antioksidan lebih banyak daripada teh hitam.

Cara teh menurunkan hipertensi

Penyeduhan teh mengeluarkan properti antioksidan yang ada di dalam teh, salah satunya adalah katekin.

Katekin inilah yang bisa merilekskan otot-otot dalam pembuluh darah yang menegang, yang bisa berimbas pada menurunnya tekanan dalam darah.

Katekin sendiri adalah properti di dalam teh yang mengandung banyak antioksidan. Dan antioksidan adalah properti yang bisa melawan radikal bebas, sehingga bisa mencegah dan melindungi tubuh dari kerusakan sel dan peradangan.

Untuk menurunkan tekanan darah, teh hitam dan teh hijau adalah yang paling bisa dimanfaatkan. Karena hanya di dalam kedua jenis teh inilah katekin banyak didapatkan.

Mengutip dari Very Well Health, sebuah studi menyatakan bahwa katekin bisa mengaktifkan tipe protein khusus dalam tubuh yang disebut KCNQ5, yang berada pada otot halus yang melapisi permukaan pembuluh darah.

Mengaktifkan protein inilah yang bisa merilekskan pembuluh darah, melancarkan aliran darah, sehingga tekanan darah pun akan turun perlahan-lahan.

Selain itu, teh juga mengandung L-theanine, asam amino yang bisa digunakan menurunkan tekanan darah pada seseorang yang tengah dilanda stres.

Mengatasi dan mencegah hipertensi dengan teh

Untuk menurunkan tekanan darah, jangan lantas sembarangan dalam mengonsumsi teh. Karena di dalam teh hijau ada kafein dalam takaran tinggi yang bisa membahayakan kondisi jantung.

Jadi hendaknya jangan mengonsumsi kafein lebih dari 200 mg atau setara dengan enam cangkir kecil teh dalam per hari.

Lantas bolehkah menyeduh teh dengan bahan tambahan susu?

Menurut ilmuwan, penambahan susu tak akan mengubah potensi dari katekin. Karena sistem pencernaan di dalam perut manusia bisa memisahkan protein dalam katekin dan protein dalam susu.

Selain bisa digunakan menurunkan tekanan darah, teh juga terbukti bisa digunakan untuk mencegah timbulnya hipertensi.

Dalam sebuah studi yang diterbitkan dalam The Archives of Internal Medicine ditemukan kesimpulan bahwa peminum teh memiliki risiko terkena hipertensi lebih kecil dibanding mereka yang tak rutin menyeduh teh.

https://www.kompas.com/tren/read/2022/01/18/080000165/menurunkan-tekanan-darah-dengan-secangkir-teh-begini-penjelasan-ilmiahnya

Terkini Lainnya

Alasan Seseorang Punya Kebiasaan Menunda-nunda, Apa Dampaknya?

Alasan Seseorang Punya Kebiasaan Menunda-nunda, Apa Dampaknya?

Tren
Lari atau Bersepeda, Mana yang Lebih Cepat Menurunkan Berat Badan?

Lari atau Bersepeda, Mana yang Lebih Cepat Menurunkan Berat Badan?

Tren
Manfaat Daun Gatal Papua, Diklaim Ampuh Atasi Pegal dan Lelah

Manfaat Daun Gatal Papua, Diklaim Ampuh Atasi Pegal dan Lelah

Tren
Prakiraan Cuaca BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, Petir, dan Kilat 26-27 April 2024

Prakiraan Cuaca BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, Petir, dan Kilat 26-27 April 2024

Tren
[POPULER TREN] Jalan Kaki untuk Menurunkan Berat Badan | Kenaikan UKT Unsoed

[POPULER TREN] Jalan Kaki untuk Menurunkan Berat Badan | Kenaikan UKT Unsoed

Tren
Profil Shaun Evans, Wasit Indonesia vs Korsel Piala Asia U23 2024

Profil Shaun Evans, Wasit Indonesia vs Korsel Piala Asia U23 2024

Tren
Kenya Diterjang Banjir Bandang, KBRI Pastikan Kondisi WNI Aman

Kenya Diterjang Banjir Bandang, KBRI Pastikan Kondisi WNI Aman

Tren
Jadwal Festival Lampion Waisak Borobudur 2024, Tukar Tiket Mulai Mei

Jadwal Festival Lampion Waisak Borobudur 2024, Tukar Tiket Mulai Mei

Tren
Penelitian Menemukan Bagaimana Kucing Menghasilkan Suara Dengkuran Uniknya

Penelitian Menemukan Bagaimana Kucing Menghasilkan Suara Dengkuran Uniknya

Tren
Daftar Pelatih Timnas Indonesia dari Masa ke Masa, Shin Tae-yong Paling Lama

Daftar Pelatih Timnas Indonesia dari Masa ke Masa, Shin Tae-yong Paling Lama

Tren
Belum Terjual, Mobil Mario Dandy Dilelang mulai Rp 809 Juta, Simak Cara Belinya

Belum Terjual, Mobil Mario Dandy Dilelang mulai Rp 809 Juta, Simak Cara Belinya

Tren
Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Shin Tae-yong dan Pratama Arhan Akan Hadapi Rekannya

Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Shin Tae-yong dan Pratama Arhan Akan Hadapi Rekannya

Tren
Jadwal dan Live Streaming Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Kick Off 00.30 WIB

Jadwal dan Live Streaming Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Kick Off 00.30 WIB

Tren
Kronologi Perampok Sebar Uang Curian Rp 250 Juta untuk Mengecoh Kejaran Warga di Jambi

Kronologi Perampok Sebar Uang Curian Rp 250 Juta untuk Mengecoh Kejaran Warga di Jambi

Tren
20 Negara Penduduk Terbanyak di Dunia 2024, Indonesia Nomor Berapa?

20 Negara Penduduk Terbanyak di Dunia 2024, Indonesia Nomor Berapa?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke