Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Untuk Menambah Nutrisi, Ini 5 Bahan Alami Campuran Kopi

Dalam segelas kopi tanpa gula, Anda akan mendapatkan manfaat kesehatan yang cukup tinggi jika Anda menyeduhnya dalam takaran yang ideal.

Khasiat kopi yang sudah cukup banyak ini akan bertambah beberapa kali lipat jika Anda menambahkan beberapa bahan alami seperti rempah-rempah yang biasa ada di dalam dapur.

Seperti melansir dari Healthline,  dengan mencampurkan beberapa rempah dapur ini, Anda akan mendapatkan manfaat tambahan dalam secangkir kopi.

Seperti mood yang makin terdongkrak menjadi lebih positif, depresi yang makin menjauh pergi, hingga sistem imun yang semakin maksimal.

5 bahan alami untuk menambah nutrisi kopi

Berikut ini lima bahan alami untuk campuran kopi yang bisa Anda gunakan:

1. Kayu manis

Kayu manis yang kaya antioksidan bisa ditaburkan ke dalam adukan kopi pagi. Kayu manis sudah digunakan berabad-abad lamanya di ranah pengobatan herbal.

Di antara bumbu dapur lainnya, kayu manis adalah bumbu dapur yang paling banyak mengandung zat antioksidan.

Selain mendongkrak imun, kayu manis juga bisa menjaga kesehatan otak dan jantung serta membantu tubuh melawan sel-sel kanker.

Anda bisa menaburkan bubuk kayu manis ke dalam seduhan kopi yang sudah siap saji. Atau mencampur bubuk kayu manis dengan bubuk kopi, baru menyeduhnya dengan air panas.

2. Kunyit

Anda bisa mencampur bubuk kunyit dan sedikit lada hitam ke dalam bubuk kopi dan menyeduhnya dengan air panas.

Kopi pagi Anda akan bercitarasa lebih "berani" dengan khasiat yang lebih beragam.

3. Jahe

Jahe memiliki properti yang bisa berkhasiat meredakan mual. Jahe juga kaya antioksidan dan antiradang sehingga bisa digunakan meredakan nyeri otot, menurunkan kolesterol dan mengobati gangguan perut.

Untuk mencampur kopi dengan jahe, Anda bisa menggunakan jahe dalam bentuk serbuk. Atau membakar jahe segar, kemudian merebusnya bersamaan dengan bubuk kopi.

4. Kakao

Selain lebih sedap, kakao juga bisa menambah nutrisi kopi. Cokelat yang merupakan salah satu jenis superfood ini memiliki antioksidan dan zat besi dalam takaran tinggi.

Selain menyehatkan jantung, seduhan kopi dan kakao juga bisa digunakan menurunkan tekanan darah, menurunkan angka kolesterol jahat, menyehatkan otak dan mengatasi depresi.

5. Kapulaga

Melansir dari Men's Health, mencampur kapulaga ke dalam seduhan kopi sudah biasa dilakukan di daerah Timur Tengah.

Kapulaga seperti jahe, memiliki citarasa sedikit pedas dengan properti nutrisi yang juga tinggi. Selain kaya minyak atsiri, di dalam kapulaga juga terdapat sineol, terpineol, borneol, gula dan protein. 

Menambahkan kapulaga ke dalam kopi bisa membuat kopi pagi Anda memiliki khasiat ekstra. Seperti bisa digunakan mengurangi dahak, meredakan batuk dan meredakan masuk angin.

Kelima bahan alami di atas bisa Anda taburkan ke dalam seduhan kopi pagi atau kopi sore.

Untuk penyeduhan yang lebih mudah, pilih rempah-rempah yang sudah dalam kondisi bubuk dan kering sehingga mudah larut bersama bubuk kopi.

https://www.kompas.com/tren/read/2021/12/30/080500965/untuk-menambah-nutrisi-ini-5-bahan-alami-campuran-kopi

Terkini Lainnya

Apa yang Terjadi jika BPJS Kesehatan Tidak Aktif Saat Membuat SKCK?

Apa yang Terjadi jika BPJS Kesehatan Tidak Aktif Saat Membuat SKCK?

Tren
Uji Coba Implan Otak Neuralink Pertama untuk Manusia Alami Masalah, Ini Penyebabnya

Uji Coba Implan Otak Neuralink Pertama untuk Manusia Alami Masalah, Ini Penyebabnya

Tren
BPOM Rilis 76 Obat Tradisional Tidak Memenuhi Syarat dan BKO, Ini Daftarnya

BPOM Rilis 76 Obat Tradisional Tidak Memenuhi Syarat dan BKO, Ini Daftarnya

Tren
Update Banjir Sumbar: Korban Meninggal 41 Orang, Akses Jalan Terputus

Update Banjir Sumbar: Korban Meninggal 41 Orang, Akses Jalan Terputus

Tren
Ini Penyebab Banjir Bandang Landa Sumatera Barat, 41 Orang Dilaporkan Meninggal

Ini Penyebab Banjir Bandang Landa Sumatera Barat, 41 Orang Dilaporkan Meninggal

Tren
Gara-gara Mengantuk, Pendaki Gunung Andong Terpeleset dan Masuk Jurang

Gara-gara Mengantuk, Pendaki Gunung Andong Terpeleset dan Masuk Jurang

Tren
Badai Matahari Mei 2024 Jadi yang Terkuat dalam 20 Tahun Terakhir, Apa Saja Dampaknya?

Badai Matahari Mei 2024 Jadi yang Terkuat dalam 20 Tahun Terakhir, Apa Saja Dampaknya?

Tren
5 Temuan Polisi soal Kondisi Bus yang Kecelakaan di Subang, Bekas AKDP hingga Rangka Berubah

5 Temuan Polisi soal Kondisi Bus yang Kecelakaan di Subang, Bekas AKDP hingga Rangka Berubah

Tren
Nilai Tes Online Rekrutmen BUMN Tiba-tiba Turun di Bawah Standar, Ini Kronologinya

Nilai Tes Online Rekrutmen BUMN Tiba-tiba Turun di Bawah Standar, Ini Kronologinya

Tren
Pakai Cobek dan Ulekan Batu Disebut Picu Batu Ginjal, Ini Faktanya

Pakai Cobek dan Ulekan Batu Disebut Picu Batu Ginjal, Ini Faktanya

Tren
7 Pilihan Ikan Tinggi Zat Besi, Hindari Kurang Darah pada Remaja Putri

7 Pilihan Ikan Tinggi Zat Besi, Hindari Kurang Darah pada Remaja Putri

Tren
Pendaftaran CPNS 2024: Link SSCASN, Jadwal, dan Formasinya

Pendaftaran CPNS 2024: Link SSCASN, Jadwal, dan Formasinya

Tren
6 Tanda Tubuh Terlalu Banyak Konsumsi Garam

6 Tanda Tubuh Terlalu Banyak Konsumsi Garam

Tren
BMKG Sebut Badai Matahari Ganggu Jaringan Starlink Milik Elon Musk

BMKG Sebut Badai Matahari Ganggu Jaringan Starlink Milik Elon Musk

Tren
Suhu di Semarang Disebut Lebih Panas dari Biasanya, Ini Penyebabnya Menurut BMKG

Suhu di Semarang Disebut Lebih Panas dari Biasanya, Ini Penyebabnya Menurut BMKG

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke