Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

[HOAKS] Video Diklaim Lava Pijar Erupsi Gunung Semeru

Video itu diunggah sejumlah akun pada 5 Desember 2021. 

Saat dikonfirmasi Tim Cek Fakta Kompas.com, PVMBG menyatakan video tersebut bukan peristiwa erupsi Gunung Semeru.

Narasi yang beredar

Akun ini, ini, dan ini mengunggah video yang sama, satu hari setelah kejadian erupsi Gunung Semeru.

Dalam video tersebut terdapat tulisan “Pantauan Udara Lahar Gunung Semeru 5 Desember 2021”.

Adapun video berdurasi 19 detik ini memperlihatkan aliran lava pijar dari bebatuan disertai asap tebal yang membubung.

Di media sosial TikTok, beredar pula video viral yang diklaim sebagai letusan Gunung Semeru.

Dalam video tersebut, terlihat potongan video yang sama dengan yang diunggah oleh akun-akun tersebut di Facebook, menampilkan kucuran lava pijar dari tebing batu.

Konfirmasi Kompas.com

Saat dikonfirmasi, Kepala Sub Bidang Mitigasi Gunung Api Wilayah Barat Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kristianto menegaskan, video tersebut hoaks dan bukan rekaman peristiwa saat erupsi Gunung Semeru.

Menurut dia, aliran lava dalam video yang beredar itu merupakan lava basaltik dan biasanya terjadi di luar negeri.

“Hasil pemantauan pengamat gunungapi Semeru, video di atas tidak terjadi di Semeru. Tipe aliran lava seperti ini umumnya terjadi di luar negeri (tipe lava basaltik),” kata Kristianto saat dihubungi Kompas.com, Kamis (9/12/2021).

Sementara itu, PVMBG melalui akun Twitternya @PVMBG_, telah membantah video yang menyebutkan letusan Gunung Semeru yang viral di media sosial TikTok.

"Informasi mengenai aktivitas Gunung Semeru terkini dapat diperoleh melalui aplikasi atau website Magma Indonesia, vsi.esdm.go.id atau magma.esdm.go.id," tulis PVMBG.

Kondisi Gunung Semeru

Melansir situs resmi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), pada 9 Desember 2021, status Gunung Semeru masih berada di level II atau waspada.

Teramati adanya asap kawah utama berwarna putih dengan intensitas tebal tinggi sekitar 500-1000 meter dari puncak.

Gunung  dengan ketinggian 3.676 mdpl tercatat mengalami 7 kali gempa guguran dengan amplitudo 3-17 mm dan lama gempa 40-85 detik.

Semeru mengalami 7 kali gempa embusan dengan amplitudo 1-4 mm dan lama gempa 25-85 detik.

Pada hari yang sama, terjadi 1 kali gempa tektonik jauh dengan amplitudo 17 mm dan lama gempa 240 detik.

Kesimpulan

PVMBG menyatakan, video yang memperlihatkan aliran lava pijar dari tebing batu yang diklaim sebagai lava Gunung Semeru adalah hoaks. Rekaman yang terlihat pada video bukan erupsi Gunung Semeru.

Kepala Sub Bidang Mitigasi Gunung Api Wilayah Barat Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kristianto mengatakan, tipe aliran lava seperti yang terlihat dalam video yang beredar merupakan tipe lava basaltik yang biasanya terjadi di luar negeri.

https://www.kompas.com/tren/read/2021/12/09/143200365/-hoaks-video-diklaim-lava-pijar-erupsi-gunung-semeru

Terkini Lainnya

Jadwal Timnas Indonesia di Semifinal Piala Asia U23: Senin 29 April 2024 Pukul 21.00 WIB

Jadwal Timnas Indonesia di Semifinal Piala Asia U23: Senin 29 April 2024 Pukul 21.00 WIB

Tren
Duduk Perkara Kemenkop-UKM Imbau Warung Madura Tak Buka 24 Jam

Duduk Perkara Kemenkop-UKM Imbau Warung Madura Tak Buka 24 Jam

Tren
Benarkah Pengobatan Gigitan Ular Peliharaan Tak Ditanggung BPJS Kesehatan?

Benarkah Pengobatan Gigitan Ular Peliharaan Tak Ditanggung BPJS Kesehatan?

Tren
Arkeolog Temukan Buah Ceri yang Tersimpan Utuh Dalam Botol Kaca Selama 250 Tahun

Arkeolog Temukan Buah Ceri yang Tersimpan Utuh Dalam Botol Kaca Selama 250 Tahun

Tren
Beroperasi Mulai 1 Mei 2024, KA Lodaya Gunakan Rangkaian Ekonomi New Generation Stainless Steel

Beroperasi Mulai 1 Mei 2024, KA Lodaya Gunakan Rangkaian Ekonomi New Generation Stainless Steel

Tren
Pindah Haluan, Surya Paloh Buka-bukaan Alasan Dukung Prabowo-Gibran

Pindah Haluan, Surya Paloh Buka-bukaan Alasan Dukung Prabowo-Gibran

Tren
3 Skenario Timnas Indonesia U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris

3 Skenario Timnas Indonesia U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris

Tren
Hak Angket Masih Disuarakan Usai Putusan MK, Apa Dampaknya untuk Hasil Pilpres?

Hak Angket Masih Disuarakan Usai Putusan MK, Apa Dampaknya untuk Hasil Pilpres?

Tren
Daftar Cagub DKI Jakarta yang Berpotensi Diusung PDI-P, Ada Ahok dan Tri Rismaharini

Daftar Cagub DKI Jakarta yang Berpotensi Diusung PDI-P, Ada Ahok dan Tri Rismaharini

Tren
'Saya Bisa Bawa Kalian ke Final, Jadi Percayalah dan Ikuti Saya... '

"Saya Bisa Bawa Kalian ke Final, Jadi Percayalah dan Ikuti Saya... "

Tren
Thailand Alami Gelombang Panas, Akankah Terjadi di Indonesia?

Thailand Alami Gelombang Panas, Akankah Terjadi di Indonesia?

Tren
Sehari 100 Kali Telepon Pacarnya, Remaja Ini Didiagnosis “Love Brain'

Sehari 100 Kali Telepon Pacarnya, Remaja Ini Didiagnosis “Love Brain"

Tren
Warganet Sebut Ramadhan Tahun 2030 Bisa Terjadi 2 Kali, Ini Kata BRIN

Warganet Sebut Ramadhan Tahun 2030 Bisa Terjadi 2 Kali, Ini Kata BRIN

Tren
Lampung Dicap Tak Aman karena Rawan Begal, Polda: Aman Terkendali

Lampung Dicap Tak Aman karena Rawan Begal, Polda: Aman Terkendali

Tren
Diskon Tiket KAI Khusus 15 Kampus, Bisakah untuk Mahasiswa Aktif?

Diskon Tiket KAI Khusus 15 Kampus, Bisakah untuk Mahasiswa Aktif?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke