Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

5 Provinsi dengan UMP 2022 Tertinggi dan Terendah

Angka tersebut menjadi acuan bagi pemerintah kabupaten atau kota untuk menetapkan upah minimal di daerah masing-masing.

Berikut ini daftar lengkap UMP 2022 di 34 provinsi, serta urutan lima provinsi dengan UMP terendah dan tertinggi:

5 provinsi dengan UMP tertinggi dan terendah

Jika melihat data UMP 2022, berikut 5 provinsi dengan UMP tertinggi dan terendah:

5 provinsi dengan UMP tertinggi

  1. DKI Jakarta Rp 4.452.724
  2. Papua Rp 3.561.932
  3. Sulawesi Utara Rp 3.310.723
  4. Kepulauan Bangka Belitung Rp 3.264.884
  5. Papua Barat Rp 3.200.000

5 provinsi dengan UMP terendah

Daftar UMP 2022

Sumatera

  1. Nanggroe Aceh Darussalam Rp 3.166.460
  2. Sumatera Utara Rp 2.522.609
  3. Sumatera Barat Rp 2.512.539
  4. Kepulauan Riau Rp 3.144.466
  5. Kepulauan Bangka Belitung Rp 3.264.884
  6. Riau Rp 2.938.564
  7. Bengkulu 2.238.094,031
  8. Sumatera Selatan Rp 3.144.446
  9. Jambi Rp 2.649.034
  10. Lampung Rp 2.440.486

Jawa-Bali

  1. Banten Rp 2.501.203,11
  2. DKI Jakarta Rp 4.452.724
  3. Jawa Barat Rp 1.841.487
  4. Jawa Tengah Rp 1.813.011
  5. DIY Rp 1.840.951,53
  6. Jawa Timur Rp 1.891.567,12
  7. Bali Rp 2.516.971

Nusa Tenggara

Kalimantan

  1. Kalimantan Barat 2.434.328
  2. Kalimantan Tengah Rp 2.922.516
  3. Kalimantan Selatan Rp 2.906.473,32
  4. Kalimantan Timur Rp 3.014.497,22
  5. Kalimantan Utara Rp 3.016.738

Sulawesi

  1. Sulawesi Barat Rp 2.678.863
  2. Sulawesi Tengah Rp 2.390.739
  3. Sulawesi Tenggara Rp 2.710.595
  4. Sulawesi Utara Rp 3.310.723
  5. Sulawesi Selatan Rp 3.165.876
  6. Gorontalo Rp 2.800.580

Maluku-Papua

  1. Maluku Utara Rp 2.862.231
  2. Maluku Rp 2.862.231
  3. Papua Rp 3.561.932
  4. Papua Barat Rp 3.200.000

Secara umum, hampir semua provinsi mengalami kenaikan UMP, jika dibandingkan dengan besaran UMP 2021.

Hanya UMP di 4 provinsi yang tidak naik, yakni Sumatera Selatan, Sulawesi Barat, Sulawesi Utara, dan Sulawesi Selatan.

Alasan UMP di Pulau Jawa relatif rendah

Direktur Jenderal Kementerian Ketenagakerjaan (Dirjen Kemenaker) Anwar Sanusi mengatakan, UMP di daerah di Pulau Jawa relatif rendah karena dasar penghitungan yang digunakan.

"UMP di Jawa tergolong rendah saat ini bahkan di tahun-tahun sebelumnya, karena yang digunakan sebagai dasar menghitung (baseline) adalah upah minimum tahun sebelumnya yang dimulai sejak diberlakukan PP Nomor 78 tahun 2015 dengan menggunakan formula penetapan UM (Upah Minimum)," jelas Anwar kepada Kompas.com, (24/11/2021).

Dia menyebut, upah minimum 2016 merupakan yang pertama dihitung menggunakan formula PP Nomor 78 tahun 2015.

Sedangkan UM 2015 dihitung menggunakan basis Kebutuhan Hidup Layak (KHL) akhir 2014.

"Secara umum memang KHL di wilayah Jawa lebih rendah dibanding wilayah lain. Hal ini disebabkan hasil survei KHL di Jawa umumnya memang lebih rendah dari wilayah lain," papar dia.

Ketika ditanya apakah upah minimum di Jawa akan selalu lebih rendah dari wilayah lain, Anwar membantahnya.

"Sepertinya tidak (selalu lebih rendah), karena tentunya akan didasarkan pada pertumbuhan ekonomi atau inflasi," pungkas dia.

https://www.kompas.com/tren/read/2021/12/03/120000665/5-provinsi-dengan-ump-2022-tertinggi-dan-terendah

Terkini Lainnya

Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Tren
Saya Bukan Otak

Saya Bukan Otak

Tren
Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Tren
Bus Pariwisata Kecelakaan di Kawasan Ciater, Polisi: Ada 2 Korban Jiwa

Bus Pariwisata Kecelakaan di Kawasan Ciater, Polisi: Ada 2 Korban Jiwa

Tren
8 Misteri di Piramida Agung Giza, Ruang Tersembunyi dan Efek Suara Menakutkan

8 Misteri di Piramida Agung Giza, Ruang Tersembunyi dan Efek Suara Menakutkan

Tren
Mengenal Apa Itu Eksoplanet? Berikut Pengertian dan Jenis-jenisnya

Mengenal Apa Itu Eksoplanet? Berikut Pengertian dan Jenis-jenisnya

Tren
Indonesia U20 Akan Berlaga di Toulon Cup 2024, Ini Sejarah Turnamennya

Indonesia U20 Akan Berlaga di Toulon Cup 2024, Ini Sejarah Turnamennya

Tren
7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

Tren
Video Viral, Pengendara Motor Kesulitan Isi BBM di SPBU 'Self Service', Bagaimana Solusinya?

Video Viral, Pengendara Motor Kesulitan Isi BBM di SPBU "Self Service", Bagaimana Solusinya?

Tren
Pedang Excalibur Berumur 1.000 Tahun Ditemukan, Diduga dari Era Kejayaan Islam di Spanyol

Pedang Excalibur Berumur 1.000 Tahun Ditemukan, Diduga dari Era Kejayaan Islam di Spanyol

Tren
Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia Sepanjang 2024 Usai Gagal Olimpiade

Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia Sepanjang 2024 Usai Gagal Olimpiade

Tren
6 Manfaat Minum Wedang Jahe Lemon Menurut Sains, Apa Saja?

6 Manfaat Minum Wedang Jahe Lemon Menurut Sains, Apa Saja?

Tren
BPJS Kesehatan: Peserta Bisa Berobat Hanya dengan Menunjukkan KTP Tanpa Tambahan Berkas Lain

BPJS Kesehatan: Peserta Bisa Berobat Hanya dengan Menunjukkan KTP Tanpa Tambahan Berkas Lain

Tren
7 Rekomendasi Olahraga untuk Wanita Usia 50 Tahun ke Atas, Salah Satunya Angkat Beban

7 Rekomendasi Olahraga untuk Wanita Usia 50 Tahun ke Atas, Salah Satunya Angkat Beban

Tren
Tentara Israel Disengat Ratusan Tawon Saat Lakukan Operasi Militer di Jalur Gaza

Tentara Israel Disengat Ratusan Tawon Saat Lakukan Operasi Militer di Jalur Gaza

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke