Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Terinspirasi Peci, Ini Stadion Al-Thumama Qatar untuk Piala Dunia 2022

KOMPAS.com - Qatar meresmikan stadion kelima untuk Piala Dunia 2022 dan dihadiri oleh ribuan penonton pada Jumat (22/10/2021).

Peluncuran Stadion Al-Thumama yang terletak 12 kilometer dari ibu kota Doha, dilakukan saat negara itu berusaha mengoperasikan arena dengan kapasitas 100 persen selama Piala Dunia 2022.

Melansir Arab News, Stadion Al-Thumama memiliki kapasitas 40.000 penonton dan akan menjadi tuan rumah bagi pertandingan fase grup hingga perempat final Piala Dunia 2022.

Terinspirasi dari peci

Sebelum itu, Al-Thumama menjadi tuan rumah final Piala Emir antara Al Rayyan dan Al Sadd sebagai pertandingan perdananya.

Al Sadd merupakan salah satu klub Qatar yang dilatih oleh legenda Barcelona Xavi Hernandez, sementara Al Rayyan dilatih oleh legenda Perancis Laurent Blanc.

Pertandingan tersebut dimenangkan oleh Al Sadd dengan skor 5-4 melalui adu penalti.

Penguasa Qatar Emir Sheikh Tamim bin Hamad Al-Thani dan presiden FIFA Gianni Infantino menghadiri upacara pembukaan.

Stadiun ini dirancang oleh arsitek Qatar Ibrahim M Jaidah dan terinspirasi dari bentuk Gahfiya, peci penutup kepala yang secara tradisional dipakai oleh pria di Qatar.

Selain Al Thumama, Qatar telah meresmikan pembangunan baru stadion Ahmad Bin Ali, Al-Janoub dan Education City di jantung Zona Aspire Doha.

Setelah Piala Dunia, kapasitas Al Thumama akan dikurangi menjadi 20.000, dengan sebuah klinik olahraga dan hotel butik yang akan dibuka di lokasi.

Sejak terpilih pada 2010, Qatar telah menghadapi banyak kritik pedas, mulai dari hak-hak perempuan, masalah perburuhan, dan sistem politiknya.

Namun, mereka bersikeras telah melakukan upaya lebih dari negara mana pun di kawasan untuk mengatasi masalah dan kritik secara konstruktif.

Kelompok hak asasi Amnesty dan Human Rights Watch telah memuji Qatar dengan beberapa perbaikan, dikutip dari AFP.

Akan tetapi, masih banyak PR yang harus dilakukan untuk penegakan reformasi hak, khususnya bagi tenaga kerja yang dianggap belum merata.

"Sejak kami memenangkan Piala Dunia (kanan), kami telah menerima banyak kritik. Ada kritik membangun yang kami coba ambil," kata kepala komunikasi di komite tertinggi yang menyelenggarakan turnamen 2022, Fatma al-Nuaimi.

"Kami juga berusaha untuk tidak membiarkan kritik ini menghentikan kami," sambungnya.

Qatar telah memvaksinasi lebih dari tiga perempat dari 2,75 juta penduduknya, mencatat lebih dari 238.000 infeksi sejak awal pandemi.

https://www.kompas.com/tren/read/2021/10/25/193000865/terinspirasi-peci-ini-stadion-al-thumama-qatar-untuk-piala-dunia-2022

Terkini Lainnya

Bukan Mei 2024, Ini Badai Matahari Terkuat yang Pernah Tercatat dalam Sejarah

Bukan Mei 2024, Ini Badai Matahari Terkuat yang Pernah Tercatat dalam Sejarah

Tren
Benarkah Minum Vitamin Sebelum Makan Picu Mual dan Muntah? Ini Kata Guru Besar UGM

Benarkah Minum Vitamin Sebelum Makan Picu Mual dan Muntah? Ini Kata Guru Besar UGM

Tren
Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 15-16 Mei 2024

Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 15-16 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Potensi Cuaca Ekstrem 14-15 Mei | Dampak Berhenti Minum Teh Sebulan

[POPULER TREN] Potensi Cuaca Ekstrem 14-15 Mei | Dampak Berhenti Minum Teh Sebulan

Tren
Saat Real Madrid Daftar Jadi Polisi, Tak Ingin Menyerah sampai 'Juara'

Saat Real Madrid Daftar Jadi Polisi, Tak Ingin Menyerah sampai "Juara"

Tren
NASA Akan Bangun Jalur Kereta Api di Bulan untuk Memudahkan Kerja Astronot

NASA Akan Bangun Jalur Kereta Api di Bulan untuk Memudahkan Kerja Astronot

Tren
Pasien Pertama Penerima Donor Ginjal Babi Meninggal Dunia, Sempat Bertahan Hidup 2 Bulan

Pasien Pertama Penerima Donor Ginjal Babi Meninggal Dunia, Sempat Bertahan Hidup 2 Bulan

Tren
Peneliti Ungkap Ras Kucing yang Miliki Harapan Hidup Paling Lama, Jenis Apa?

Peneliti Ungkap Ras Kucing yang Miliki Harapan Hidup Paling Lama, Jenis Apa?

Tren
Bagaimana Nasib Uang Nasabah Paytren Pasca Ditutup? Ini Kata Yusuf Mansur

Bagaimana Nasib Uang Nasabah Paytren Pasca Ditutup? Ini Kata Yusuf Mansur

Tren
Jaringan Sempat Eror Disebut Bikin Layanan Terhambat, BPJS Kesehatan: Tetap Bisa Dilayani

Jaringan Sempat Eror Disebut Bikin Layanan Terhambat, BPJS Kesehatan: Tetap Bisa Dilayani

Tren
Seekor Kucing Mati Setelah Diberi Obat Scabies Semprot, Ini Kronologi dan Penjelasan Dokter Hewan

Seekor Kucing Mati Setelah Diberi Obat Scabies Semprot, Ini Kronologi dan Penjelasan Dokter Hewan

Tren
Riwayat Kafe Xakapa di Lembah Anai, Tak Berizin dan Salahi Aturan, Kini 'Tersapu' oleh Alam

Riwayat Kafe Xakapa di Lembah Anai, Tak Berizin dan Salahi Aturan, Kini "Tersapu" oleh Alam

Tren
Video Viral Detik-detik Petugas Damkar Tertabrak hingga Kolong Mobil

Video Viral Detik-detik Petugas Damkar Tertabrak hingga Kolong Mobil

Tren
Izin Paytren Aset Manajemen Dicabut OJK, Ini Alasannya

Izin Paytren Aset Manajemen Dicabut OJK, Ini Alasannya

Tren
Kelas BPJS Kesehatan Dihapus, Kemenkes Sebut KRIS Sudah Bisa Diterapkan

Kelas BPJS Kesehatan Dihapus, Kemenkes Sebut KRIS Sudah Bisa Diterapkan

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke