Tulang belakang leher berada tepat di bawah otak. Fungsi tulang leher sangat banyak. Selain menopang kepala dan leher, tulang ini juga bertugas memutar, memiringkan dan menundukkan kepala.
Tulang leher atau tulang penyangga kepala ini bisa nyeri, kaku dan linu karena beberapa sebab.
Beberapa di antaranya berderajat ringan dan tak perlu dikhawatirkan. Namun beberapa nyeri leher lain, bisa merupakan pertanda dari cedera atau penyakit serius yang harus segera mendapatkan pertolongan medis.
Nyeri leher ringan
Mengutip dari Medical News Today, nyeri leher ringan yang sering terjadi adalah nyeri leher sebelah kanan.
Berikut ini beberapa penyebabnya:
1. Faktor alami dan penuaan
Selain itu, nyeri leher bisa pula terjadi karena ada peradangan, arthritis, dan gangguan saraf terjepit.
2. Posisi tidur yang salah
Leher kaku dan susah digunakan menoleh biasanya terjadi karena Anda tidur dalam posisi yang kurang tepat.
Posisi kepala yang miring pada satu sisi terlalu lama, bantal yang terlalu tinggi, atau kasur yang keras bisa menyebabkan kekakuan leher ini.
3. Nyeri leher tanpa sebab
Nyeri leher tanpa sebab juga sering terjadi. Biasanya hal ini terjadi lantaran ada sobekan di jaringan tisue leher yang terjadi karena postur tubuh yang salah.
4. Stres dan anxiety
Stres dan anxiety yang terjadi terus menerus bisa membuat otot tegang terlalu lama. Imbasnya leher pun akan kaku dan mengalami kesulitan untuk bergerak leluasa.
Nyeri leher yang harus diwaspadai
Meskipun langka, namun nyeri leher bisa menjadi gejala dari berbagai penyakit mematikan seperti kanker, infeksi berat, penyakit autoimun, atau cedera tulang belakang.
Nyeri leher yang mengarah ke indikasi yang serius ini memiliki banyak ciri atau tanda.
Berikut ini alarm nyeri leher yang harus Anda waspadai:
Ketika nyeri leher disertai beberapa gejala di atas, maka sudah saatnya Anda berlari ke medis untuk mendapatkan diagnosa yang sesuai.
https://www.kompas.com/tren/read/2021/10/17/140000365/kenali-nyeri-leher-yang-membahayakan-nyawa