Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

7 Manfaat Memelihara Kucing Menurut Studi Ilmiah

KOMPAS.com - Kucing telah berdampingan dengan manusia sejak dulu. Oleh sebab itu, banyak orang menyukai hewan berbulu ini. Tingkahnya yang lucu dan menggemaskan membuat banyak orang memilih untuk memelihara kucing di rumahnya.

Meski tak bisa dibilang mudah, namun ada banyak manfaat kesehatan yang bisa didapatkan dari memelihara kucing di rumah, baik secara fisik maupun mental.

Dilansir dari Metro melalui KOMPAS.com, berikut ini 7 manfaat memelihara kucing berdasarkan studi ilmiah.

1. Menurunkan risiko penyakit jantung

Manfaat memelihara kucing yang pertama adalah mampu menurunkan stres. Menurut penelitian, memelihara kucing juga dapat menurunkan risiko penyakit kardiovaskular atau jantung.

Studi tersebut menemukan bahwa orang-orang yang memelihara kucing memiliki risiko kematian akibat penyakit jantung dan stroke yang lebih kecil.

2. Membantu anak penderita autisme

Para peneliti dari University of Missouri, Amerika Serikat menemukan bahwa interaksi sosial anak penderita autisme dapat membaik saat dikelilingi hewan peliharaan.

Dalam studi itu, hampir separuh dari total keluarga yang diteliti memiliki kucing peliharaan. Orang tua anak-anak itu pun melaporkan adanya ikatan kuat yang terbentuk antara anak-anak dengan hewan peliharaannya.

Peneliti dari Research Center for Human-Animal Interaction, Gretchen Carlisle mengatakan bahwa anak dengan autisme dapat lebih percaya diri saat bersama hewan peliharaan.

"Jenis keterampilan sosial ini biasanya sulit bagi anak-anak penderita autisme. Akan tetapi, studi ini menunjukkan kepercayaan diri anak akan lebih besar bila hidup bersama hewan peliharaan," ujar Gretchen.

3. Dengkuran kucing membantu menyembuhkan nyeri tulang, sendi, dan otot

Kucing kerap mengeluarkan suara seperti mendengkur atau purring yang berarti ia sedang bahagia.

Suara dengkuran kucing juga bermanfaat untuk menyembuhkan nyeri tulang dan otot manusia. Frekuensi getaran dengkuran kucing yang berada pada kisaran 20-140 Hz itulah yang membuat manfaat tersebut ada.

Studi pun menunjukkan bahwa frekuensi getaran antara 18-35 Hz memiliki efek positif pada persendian setelah cedera.

Asisten profesor di School of Veterinary Medicine, University of California, Leslie A Lyons mengatakan, bagi sejumlah orang, dengkuran kucing dapat membantu menyembuhkan nyeri otot dan tulang.

"Kaitan antara frekuensi dengkuran kucing dan penyembuhan (nyeri) otot dan tulang dapat membantu bagi sejumlah orang," ujar Leslie.

4. Memikat lawan jenis

Riset yang dipimpin oleh peneliti hewan peliharaan, June Nichols, menemukan bahwa perempuan cenderung lebih tertarik kepada pria yang memiliki hewan peliharaan.

90 persen perempuan lajang yang mengikuti survei juga menganggap pria yang memelihara kucing cenderung lebih baik dan penyayang.

5. Menghindarkan anak-anak dari infeksi, gangguan pernapasan, dan alergi

Memelihara kucing juga mampu membantu anak-anak terhindar dari risiko sejumlah penyakit, seperti infeksi, alergi, dan gangguan pernapasan.

Penelitian menunjukkan bahwa anak yang memiliki kontak dengan kucing dan anjing memiliki sistem daya tahun tubuh yang lebih baik, khususnya terhadap gangguan pernapasan.

Studi juga menemukan, anak-anak yang terpapar alergen kucing memiliki daya tahan tubuh lebih baik.

Anak-anak yang telah bersentuhan dengan kucing di usia awalnya, memiliki risiko lebih kecil untuk mengembangkan alergi.

6. Memberi dampak positif bagi kesehatan mental

Survei yang dilakukan Cats Protection terhadap 600 responden yang separuhnya memiliki masalah kesehatan mental membuktikan, 87 persen responden yang memelihara kucing merasakan efek positif pada kehidupan mereka.

Sebanyak 76 persen responden juga menyatakan bahwa memelihara kucing membuat mereka jadi lebih mudah mengatasi stres.

7. Menonton video kucing juga bermanfaat

Studi yang dilakukan para peneliti di Indiana University Bloomington terhadap 7.000 orang menemukan bahwa menonton video kucing bisa meningkatkan emosi dan energi positif, serta menurunkan perasaan negatif.

Asisten profesor di Indiana University Bloomington, Jessica Myrick menerangkan, menonton video kucing juga bermanfaat bagi kesehatan fisik dan mental banyak orang.

"Beberapa orang mungkin berpikir menonton video kucing secara online bukan topik serius untuk riset akademik, tetapi faktanya itu adalah penggunaan internet paling populer saat ini," kata Jessica.

(Penulis: Sakina Rakhma Diah Setiawan)

Sumber: KOMPAS.com

https://www.kompas.com/tren/read/2021/09/25/080000365/7-manfaat-memelihara-kucing-menurut-studi-ilmiah

Terkini Lainnya

Duduk Perkara Kepala Bea Cukai Purwakarta Dibebastugaskan, Buntut Harta Kekayaan Tak Wajar

Duduk Perkara Kepala Bea Cukai Purwakarta Dibebastugaskan, Buntut Harta Kekayaan Tak Wajar

Tren
Ini yang Terjadi pada Tubuh Ketika Anda Latihan Beban Setiap Hari

Ini yang Terjadi pada Tubuh Ketika Anda Latihan Beban Setiap Hari

Tren
Pendaftaran Sekolah Kedinasan Dibuka Besok, Berikut Link, Jadwal, Formasi, dan Cara Daftar

Pendaftaran Sekolah Kedinasan Dibuka Besok, Berikut Link, Jadwal, Formasi, dan Cara Daftar

Tren
Ramai soal Ribuan Pendaki Gagal 'Muncak' di Gunung Slamet, PVMBG: Ada Peningkatan Gempa Embusan

Ramai soal Ribuan Pendaki Gagal "Muncak" di Gunung Slamet, PVMBG: Ada Peningkatan Gempa Embusan

Tren
Apa yang Terjadi pada Tubuh Saat Berhenti Minum Teh Selama Sebulan?

Apa yang Terjadi pada Tubuh Saat Berhenti Minum Teh Selama Sebulan?

Tren
Bisakah Hapus Data Pribadi di Google agar Jejak Digital Tak Diketahui?

Bisakah Hapus Data Pribadi di Google agar Jejak Digital Tak Diketahui?

Tren
Berapa Lama Jalan Kaki untuk Ampuh Menurunkan Kolesterol?

Berapa Lama Jalan Kaki untuk Ampuh Menurunkan Kolesterol?

Tren
Tragedi Biaya Pendidikan di Indonesia

Tragedi Biaya Pendidikan di Indonesia

Tren
Meski Tinggi Kolesterol, Ini Manfaat Telur Ikan yang Jarang Diketahui

Meski Tinggi Kolesterol, Ini Manfaat Telur Ikan yang Jarang Diketahui

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 14-15 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 14-15 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] UKT dan Uang Pangkal yang Semakin Beratkan Mahasiswa | Kronologi Kecelakaan Bus Subang

[POPULER TREN] UKT dan Uang Pangkal yang Semakin Beratkan Mahasiswa | Kronologi Kecelakaan Bus Subang

Tren
NASA Tunjukkan Rasanya Masuk ke Dalam Lubang Hitam

NASA Tunjukkan Rasanya Masuk ke Dalam Lubang Hitam

Tren
Usai Ditekuk Arsenal, Atap Stadion Manchester United Jebol dan Air Membanjiri Lapangan

Usai Ditekuk Arsenal, Atap Stadion Manchester United Jebol dan Air Membanjiri Lapangan

Tren
Venezuela Akan Jadi Negara Pertama yang Kehilangan Gletser, Berikutnya Indonesia

Venezuela Akan Jadi Negara Pertama yang Kehilangan Gletser, Berikutnya Indonesia

Tren
Film Vina: Sebelum 7 Hari Dikritik, Ini Kata Lembaga Sensor Film

Film Vina: Sebelum 7 Hari Dikritik, Ini Kata Lembaga Sensor Film

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke