Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Manfaat Beras, Bisa Menghilangkan Bau dan Membersihkan Perabotan

Selain sebagai sumber karbohidrat, beras juga mengandung serat, protein, lemak juga kalori tinggi.

Di samping sebagai sumber pangan, beras ternyata juga bisa dimanfaatkan ke dalam berbagai kebutuhan domestik lainnya.

Dilansir dari The Kitchn, ada 7 kegunaan beras dan air cucian beras terkait dengan kegiatan seputar bersih-bersih lahan hunian.

Jadi ketika Anda memiliki beras yang hampir lewat masa pakainya, jangan langsung dibuang. Alokasikan saja beras ke dalam kebutuhan-kebutuhan domestik seperti berikut ini:

1. Menghilangkan bau tak sedap

Caranya cukup mudah. Masukkan beras ke dalam toples kaca kecil, beri beberapa tetes minyak esensial, dan tutup dengan kain tipis yang membuat udara di dalam kaca bisa mengalir keluar masuk dengan lancar.

Ikat kain dengan karet, kemudian letakkan toples di dekat litter box kucing, di dalam kabin mobil atau di lemari pakaian yang apek.

Beras akan menyerap bau tak sedap. Dan minyak esensial akan menyebar keharuman di sekitarnya.

2. Membersihkan botol atau vas kaca

Residu ini membuat kaca tak lagi nampak bening. Sehingga mengganggu penampilan. Nah untuk menjernihkan kembali kaca botol yang ada, Anda bisa menggunakan beras. 

Masukkan beras ke dalam botol, beri air panas, dan tambah dengan setetes dua tetes sabun pencuci piring.

Tutup botol dengan kencang dan rapat, kemudian kocok-kocok botol selama beberapa menit. Sabun pencuci piring akan melunturkan noda, dan butiran beras adalah komponen kasar yang akan menggosok kerak-kerak noda secara maksimal.

3. Membersihkan grinder

Jika Anda menggunakan grinder untuk melembutkan kopi atau bumbu-bumbu rempah, besar kemungkinan grinder akan terkontaminasi citarasa dan aroma dari kopi dan bumbu rempah.

Untuk membersihkannya, masukkan beras dan lembutkan menggunakan grinder yang ada. Beras akan menyerap sisa aroma rempah yang ada dan menghilangkan kandungan lemak dari biji kopi.

4. Mencegah garam menggumpal

Beras akan maksimal menyerap kelembaban yang ada di dalam wadah garam dan membuat butiran garam akan tetap kering.

5. Mematangkan buah

Ini adalah metode lama yang sudah digunakan oleh nenek moyang kita. Jika memiliki pisang atau mangga yang belum matang, masukkan saja ke dalam wadah beras.

Beras akan memerangkap gas etilene pada buah dan membuat buah akan cepat matang dalam waktu 24 jam.

6. Bahan kompres bahan dan dingin

Masukkan beras ke dalam kaus kaki bersih dan ikat ujungnya dengan rapat. Ketika Anda membutuhkan kompres dingin, masukkan kaus kaki ke dalam freezer.

Dan ketika Anda membutuhkan kompres panas, masukkan saja kaus kaki ke dalam microwave dan hangatkan selama beberapa detik.

Beras dalam kaus kaki bisa memerangkap suhu dalam waktu cukup lama. 

7. Membersihkan panci dan botol yang kotor

Jika panci atau botol minuman kotor, masukkan saja air cucian beras ke dalamnya dan diamkan selama beberapa menit. Kemudian kocok-kocok botol, baru buang air cucian beras yang ada.

Lapisan beras pada air bersifat abrasif dan bisa digunakan untuk melepas residu makanan dan minuman.

Tujuh kegunaan beras di atas bisa memudahkan pekerjaan domestik Anda. Jadi mulai kini, simpan beras yang mulai berkutu untuk digunakan membersihkan peralatan dapur dan menghilangkan bau tak sedap.

   

https://www.kompas.com/tren/read/2021/09/03/103000065/manfaat-beras-bisa-menghilangkan-bau-dan-membersihkan-perabotan

Terkini Lainnya

NASA Perbaiki Chip Pesawat Antariksa Voyager 1, Berjarak 24 Miliar Kilometer dari Bumi

NASA Perbaiki Chip Pesawat Antariksa Voyager 1, Berjarak 24 Miliar Kilometer dari Bumi

Tren
Profil Brigjen Aulia Dwi Nasrullah, Disebut-sebut Jenderal Bintang 1 Termuda, Usia 46 Tahun

Profil Brigjen Aulia Dwi Nasrullah, Disebut-sebut Jenderal Bintang 1 Termuda, Usia 46 Tahun

Tren
Jokowi Teken UU DKJ, Kapan Status Jakarta sebagai Ibu Kota Berakhir?

Jokowi Teken UU DKJ, Kapan Status Jakarta sebagai Ibu Kota Berakhir?

Tren
Ini Daftar Gaji PPS, PPK, KPPS, dan Pantarlih Pilkada 2024

Ini Daftar Gaji PPS, PPK, KPPS, dan Pantarlih Pilkada 2024

Tren
Pengakuan Ibu yang Paksa Minta Sedekah, 14 Tahun di Jalanan dan Punya 5 Anak

Pengakuan Ibu yang Paksa Minta Sedekah, 14 Tahun di Jalanan dan Punya 5 Anak

Tren
Jadi Tersangka Korupsi, Ini Alasan Pendiri Sriwijaya Air Belum Ditahan

Jadi Tersangka Korupsi, Ini Alasan Pendiri Sriwijaya Air Belum Ditahan

Tren
Daftar Lokasi Nobar Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024

Daftar Lokasi Nobar Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024

Tren
Bolehkah Penderita Diabetes Minum Air Tebu? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Bolehkah Penderita Diabetes Minum Air Tebu? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Tren
Bandara di Jepang Catat Nol Kasus Kehilangan Bagasi Selama 30 Tahun, Terbaik di Dunia

Bandara di Jepang Catat Nol Kasus Kehilangan Bagasi Selama 30 Tahun, Terbaik di Dunia

Tren
La Nina Berpotensi Tingkatkan Curah Hujan di Indonesia, Kapan Terjadi?

La Nina Berpotensi Tingkatkan Curah Hujan di Indonesia, Kapan Terjadi?

Tren
Kasus yang Bikin Bea Cukai Disorot: Sepatu Impor hingga Alat Bantu SLB

Kasus yang Bikin Bea Cukai Disorot: Sepatu Impor hingga Alat Bantu SLB

Tren
Biaya Kuliah Universitas Negeri Malang 2024/2025 Program Sarjana

Biaya Kuliah Universitas Negeri Malang 2024/2025 Program Sarjana

Tren
Hari Pendidikan Nasional 2024: Tema, Logo, dan Panduan Upacara

Hari Pendidikan Nasional 2024: Tema, Logo, dan Panduan Upacara

Tren
Beredar Kabar Tagihan UKT PGSD UNS Capai Rp 44 Juta, Ini Penjelasan Kampus

Beredar Kabar Tagihan UKT PGSD UNS Capai Rp 44 Juta, Ini Penjelasan Kampus

Tren
Semifinal Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024 Hari Ini, Pukul Berapa?

Semifinal Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024 Hari Ini, Pukul Berapa?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke