Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Syarat Check In Hotel Berbintang di Masa Pandemi

Begitu juga perhotelan. Di masa pandemi ini seluruh manajemen hotel mengeluarkan kebijakan masing-masing, termasuk tentang syarat dokumen para calon tamu yang akan melakukan check in atau menginap di kamar hotel

Di masa PPKM sendiri, kebijakan penggunaan sertifikat vaksin untuk dipakai mengakses berbagai pelayanan publik sudah mulai dilakukan. Mulai dari transportasi publik hingga mall dan pertokoan. 

Lantas bagaimana dengan di dunia perhotelan?

Beberapa jaringan hotel besar di Indonesia, baik yang tergabung dalam manajemen internasional maupun manajemen lokal, memiliki kebijakan masing-masing tentang syarat menginap di masa pandemi.

Berikut ini beberapa kebijakan dari empat jaringan hotel besar di Indonesia:

1. Archipelago International Group

Archipelago International Group, manajemen hotel swasta dan independen terbesar di Asia Tenggara, menerapkan syarat check in bagi tamu-tamunya, baik yang akan mengakses Aston, The Alana, Harper, Quest, Neo, Favehotels, maupun Nordic.

Melly Samantha, Director Brands and Communication, mengatakan kepada Kompas.com bahwa Archipelago memiliki syarat check in terbaru yang berlaku selama pandemi.

"Kami secara ketat mengikuti peraturan pemerintah dan seluruh hotel kami telah disertifikasi oleh World Travel & Tourism Council dan Kemenparekraf Indonesia. Oleh sebab itu, tamu dapat menyertakan sertifikat vaksinasi, hasil PCR atau tes antigen yang akan kami gunakan sebagai kelengkapan informasi tamu," ungkap Melly Samantha. 

Tidak ada perbedaan untuk stay semalam atau long stay, semua akan mengikuti peraturan yang berlaku.

Mengenai protokol kesehatan, pemeriksaan suhu pada saat kedatangan adalah standar rutin. Archipelago juga menggunakan lampu UV untuk mendisinfeksi kamar tamu, area umum, serta seluruh fasilitas hotel. Jika tamu tidak memiliki masker medis, hotel akan menyediakan.

2. Ciputra Group

Vincentia Litha, Sales Executive Citradream Hotel Semarang, mengatakan bahwa di Ciputra Group belum diterapkan syarat check in membawa surat vaksin karena belum ada himbauan resmi dari pemerintah.

Bagi tamu yang akan melakukan check in hanya akan diminta mengikuti protokol kesehatan standar dari masing-masing properti hotel yang ada.

"Menginap lebih dari dua malam, atau long stay, akan diminta menyerahkan dokumen surat rapid antigen atau PCR terbaru. Surat swab ini harus diperbaharui seminggu sekali, jika menginapnya dalam hitungan minggu atau bulan," ujar Vincentia Litha kepada Kompas.com.

Untuk masker medis bagi para tamu, seluruh jaringan Ciputra Group selalu menyediakannya di lobi atau meja resepsionis.

3. Dafam Hotel Management

Jaringan Dafam Hotel yang saat ini memiliki 23 properti hotel, juga belum menerapkan syarat membawa sertifikat vaksin.

Hal ini disampaikan oleh Ninik Haryanti, PR and Sales Manager PT Dafam Hotel Management, kepada Kompas.com pada Jumat (13/08/2021) petang.  

"Di semua jaringan Dafam belum ada syarat harus membawa surat vaksin, hasil tes PCR atau pun antigen. Namun jaringan hotel kami memberlakukan protokol kesehatan secara ketat mulai dari kedatangan tamu hingga ketika menginap di properti kami," ujar Ninik.

Karena tidak menerima pelayanan kamar untuk isolasi mandiri, Dafam akan mengecek secara detil jika tamu-tamunya bermaksud untuk melakukan long stay. 

4. PT Metropolitan Golden Management (Horison Group)

PT Metropolitan Golden Management adalah jaringan hotel yang menaungi sekitar 50 properti hotel, di antaranya adalah Hotel Horison, Hotel Horison Ultima, Grand Horison dan Hotel Horison Nindya.

Menurut Riri Riyanti, Marketing Communication Hotel Horison Nindya Semarang, untuk syarat check in, para tamu bisa menunjukkan sertifikat vaksin dosis kedua. Jika belum bisa vaksin karena alasan kesehatan, bisa menunjukkan surat swab antigen.

"Namun jika melakukan long stay, maka tamu wajib memperlihatkan hasil swab antigen yang diperbaharui dua hari sekali," ujarnya kepada Kompas.com.

https://www.kompas.com/tren/read/2021/08/14/134500265/syarat-check-in-hotel-berbintang-di-masa-pandemi

Terkini Lainnya

Daftar Provinsi yang Menggelar Pemutihan Pajak Kendaran Mei 2024

Daftar Provinsi yang Menggelar Pemutihan Pajak Kendaran Mei 2024

Tren
Jadi Faktor Penentu Kekalahan Indonesia di Semifinal Piala Asia U23, Apa Itu VAR?

Jadi Faktor Penentu Kekalahan Indonesia di Semifinal Piala Asia U23, Apa Itu VAR?

Tren
Kapan Waktu Terbaik Olahraga untuk Menurunkan Berat Badan?

Kapan Waktu Terbaik Olahraga untuk Menurunkan Berat Badan?

Tren
BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 30 April hingga 1 Mei 2024

BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 30 April hingga 1 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Manfaat Air Kelapa Muda Vs Kelapa Tua | Cara Perpanjang STNK jika Pemilik Asli Kendaraan Meninggal Dunia

[POPULER TREN] Manfaat Air Kelapa Muda Vs Kelapa Tua | Cara Perpanjang STNK jika Pemilik Asli Kendaraan Meninggal Dunia

Tren
NASA Perbaiki Chip Pesawat Antariksa Voyager 1, Berjarak 24 Miliar Kilometer dari Bumi

NASA Perbaiki Chip Pesawat Antariksa Voyager 1, Berjarak 24 Miliar Kilometer dari Bumi

Tren
Profil Brigjen Aulia Dwi Nasrullah, Disebut-sebut Jenderal Bintang 1 Termuda, Usia 46 Tahun

Profil Brigjen Aulia Dwi Nasrullah, Disebut-sebut Jenderal Bintang 1 Termuda, Usia 46 Tahun

Tren
Jokowi Teken UU DKJ, Kapan Status Jakarta sebagai Ibu Kota Berakhir?

Jokowi Teken UU DKJ, Kapan Status Jakarta sebagai Ibu Kota Berakhir?

Tren
Ini Daftar Gaji PPS, PPK, KPPS, dan Pantarlih Pilkada 2024

Ini Daftar Gaji PPS, PPK, KPPS, dan Pantarlih Pilkada 2024

Tren
Pengakuan Ibu yang Paksa Minta Sedekah, 14 Tahun di Jalanan dan Punya 5 Anak

Pengakuan Ibu yang Paksa Minta Sedekah, 14 Tahun di Jalanan dan Punya 5 Anak

Tren
Jadi Tersangka Korupsi, Ini Alasan Pendiri Sriwijaya Air Belum Ditahan

Jadi Tersangka Korupsi, Ini Alasan Pendiri Sriwijaya Air Belum Ditahan

Tren
Daftar Lokasi Nobar Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024

Daftar Lokasi Nobar Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024

Tren
Bolehkah Penderita Diabetes Minum Air Tebu? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Bolehkah Penderita Diabetes Minum Air Tebu? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Tren
Bandara di Jepang Catat Nol Kasus Kehilangan Bagasi Selama 30 Tahun, Terbaik di Dunia

Bandara di Jepang Catat Nol Kasus Kehilangan Bagasi Selama 30 Tahun, Terbaik di Dunia

Tren
La Nina Berpotensi Tingkatkan Curah Hujan di Indonesia, Kapan Terjadi?

La Nina Berpotensi Tingkatkan Curah Hujan di Indonesia, Kapan Terjadi?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke