Ramai soal Formasi Guru PPPK di SSCASN Tidak Ada, Begini Kata BKN

KOMPAS.com - Di media sosial ramai sejumlah warganet yang mengaku tidak menemukan pilihan formasi PPPK Guru di laman SSCASN.

Salah satunya seperti yang ditanyakan oleh akun Ilyas Malik di grup Facebook Info CPNS dan PPPK, Jumat (2/7/2021).

"izin tanya.. mengapa ga da formasi P3k yakin," tulis pemilik akun.

Pertanyaan yang sama juga dilontarkan oleh akun Dinda Elvina melalui sebuah postingan di grup Facebook yang sama.

Dia menuliskan, jenis seleksi yang tersedia di laman SSCASN hanya CPNS dan PPPK Non Guru, tidak ada PPPK Guru.

"Selamat malam bapak dan ibu,mau tanya kira-kira pppk guru kapan di buka ya ? Karena jenis seleksi sampai saat ini hanya 2 saja,untuk cpns dan pppk non guru. Sudah semangat-semangat sinyal lancar,eh jenis seleksinya ga ada pppk guru," tulis Dinda.

Lantas, bagaimana penjelasan dari Badan Kepegawaian Negara (BKN)?

Masih ada finalisasi formasi

Plt Kepala Biro Humas, Hukum, dan Kerja Sama Badan Kepegawaian Negara (BKN) Paryono mengatakan, penyebab pilihan PPPK Guru tidak muncul di laman SSCASN kemungkinan karena masih ada finalisasi formasi.

Finalisasi artinya formasi yang sudah disetujui oleh Menpan RB sudah selesai diinput di SSCASN oleh instansi.

"Kayaknya formasi guru PPPK masih belum final formasinya," ujar Paryono saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (3/7/2021).

Akan tetapi, pihaknya tidak memiliki data instansi mana saja yang belum memfinalisasi formasi.

Namun pihaknya memastikan, intansi yang sudah final formasinya dapat diketahui dari laman SSCASN.

Telah tersedia

Bersamaan dengan berita ini ditulis, Kompas.com mencoba melakukan penelusuran ke laman SSCASN. Hasilnya, PPPK Guru telah tersedia di pilihan jenis seleksi.

Namun, ungkap Paryono, tersedianya jenis formasi PPPK Guru itu bukan berarti semua instansi telah melakukan finalisasi.

"Belum tentu semua instansi final. Indikatornya kalau misalnya formasi kabupaten A semua formasi (cpns, pppk guru dan non guru) sudah bisa dilihat berarti sudah final," jelas dia.

Paryono juga berpesan agar calon pelamar terlebih dahulu membaca buku petunjuk, melihat formasi yang ditawarkan, lalu cocokkan dengan kualifikasi pendidikan.

Begitu juga ketika membuat akun di laman SSCASN agar berhati-hati dan perhatikan dokumen apa saja yang perlu untuk diunggah agar tidak gagal.

"Cocokkan kualifikasi pendidikan yang ada di formasi tersebut apakah sama dengan pendidikan yang dimiliki. Jika sudah mantab dengan pilihan, baru pilih formasi yang sesuai," katanya.