Viral Unggahan Air Mineral 1,5 Liter untuk 1 Minggu, Bagaimana Anjuran Kebutuhan Air yang Baik?

KOMPAS.com - Sebuah unggahan berisi informasi mengenai salah satu warganet yang mengaku minum air mineral volume 1,5 liter dalam waktu 1 minggu viral di Twitter pada Rabu (16/6/2021).

Adapun informasi tersebut diunggah oleh akun Twitter @FOOD_FESS.

"Guis air sebotol gini bisa kalian habisin brp hari?

me: 1 minggu," tulis pengirim dalam twit.

Selain itu, pengirim juga menambahkan foto yang menampilkan 1 botol air mineral berukuran 1,5 liter.

Hingga Jumat (18/6/2021) pagi, twit itu sudah diretwit sebanyak 4.100 kali dan disukai sebanyak 3.121 kali oleh pengguna Twitter lainnya.

Sejumlah warganet pun menanggapi bahwa air mineral bervolume 1,5 liter untuk konsumsi 1 minggu dinilai kurang.

"Astaga 1500 ml tuh buat sehari, bukan seminggu. Yok latihan ningkatin minummu nder," tulis akun Twitter @afrkml.

Lantas, berapa banyak konsumsi air mineral yang dibutuhkan oleh tubuh setiap harinya?

Ahli gizi dr Tan Shot Yen menyampaikan, untuk konsumsi air mineral yang cukup untuk tubuh setiap harinya yakni sebanyak 1,5 sampai 2 liter.

Menurutnya, waktu yang disarankan untuk konsumsi air mineral yakni setiap makan minum 1-2 gelas, dan di waktu lain yang diperlukan.

"Paling tidak setiap makan minum 1-2 gelas, dan di antara waktu itu pasti dong kita minum juga. Jadi, paling tidak 1,5 liter sampai 2 liter sudah terpenuhi," ujar Tan saat dihubungi Kompas.com, Kamis (17/6/2021).

Mengenai unggahan yang viral tersebut, Tan menduga bahwa penulis twit juga mengonsumsi cairan dari sop, jus, dan lainnya.

Takaran konsumsi air mineral harian

Selain itu, Tan juga membenarkan jika berat badan berpengaruh dengan jumlah banyaknya air mineral yang dibutuhkan oleh tubuh.

"Benar. Sebab volume tubuh lebih besar pasti kebutuhan airnya ikutan lebih besar," kata Tan.

Berdasarkan situs resmi Kementerian Kesehatan (Kemenkes), disebutkan bahwa kebutuhan cairan tiap orang berbeda-beda.

Pada orang dewasa, konsumsi air putih yang disarankan yakni sekitar delapan gelas berukuran 230 ml per hari atau total 2 liter.

Selain itu, Kemenkes juga menjelaskan bahwa kebutuhan air yang harus diminum setiap hari bergantung pada berat badan.

Yang perlu diketahui, tidak semua kebutuhan cairan tubuh berasal dari air mineral, namun bisa dari makanan.

Adapun makanan dapat memberikan asupan cairan pada tubuh sekitar 20 persen.

Cairan dari makanan terutama diperoleh dari buah dan sayur, misalnya bayam dan semangka yang mengandung 90 persen air.

Warna urine

Apabila seseorang kurang mengonsumsi air putih, maka tubuh akan merespons melalui warna urine atau air kencing.

"Prinsipnya minum sampai pipis jernih. Bagi orang yang tidak punya masalah khusus seperti gagal ginjal dan gagal jantung," ujar Tan.

Sebab, orang yang sama pun jika aktivitasnya beda membutuhkan jumlah air yang tidak sama.

"Anda terbang dengan pesawat ber-AC selama 10 jam, dibanding mengurus kebun berkeringat banyak kan beda ya?" kata Tan memberikan contoh.

Berikut 7 macam warna urine dan penjelasan mengenai kondisi tubuh seseorang:

1. Bening: Anda minum lebih dari jumlah air yang disarankan setiap hari.

2. Kuning pucat: Anda sehat. Tubuh ANda terhidrasi dengan baik.

3. Kuning: Tubuh Anda cukup terhidrasi.

4. Kuning tua: Anda baik-baik saja. Namun, perlu menambah asupan air karena tubuh Anda sudah dalam ambang batas terhidrasi.

5. Kuning kecoklatan: Anda berada di ambang batas dehidrasi. Perlu minum banyak air untuk mengatasinya.

6. Coklat: Adanya penyakit hati (liver) atau dehidrasi. Anda bisa meminum lebih banyak air.

7. Oranye: Anda sedang dehidrasi. Bisa juga hal ini berarti Anda sedang mengalami masalah liver atau saluran empedu.

Akibat kurang konsumsi air putih

Apabila mengalami dehidrasi dan tidak lekas mengatasinya dengan konsumsi air putih, bisa berakibat sejumlah gangguan kesehatan.

Tan menjelaskan, ada 6 gangguan tubuh jika seseorang kurang minum air putih: