Dalam pernyataannya, seperti diberitakan Kompas.com, Selasa (18/5/2021), pembentukan GoTo ini merupakan kolaborasi usaha terbesar di Indonesia, sekaligus kolaborasi terbesar antara dua perusahaan internet dan layanan media di Asia hingga saat ini.
Co-CEO Gojek, Andre Soelistyo, didapuk menjadi CEO Grup GoTo. Sementara, Pattrick Cao dari Tokopedia ditunjuk sebagai Presiden Grup GoTo.
Dengan mergernya Gojek dan Tokopedia, adakah perubahan pada aplikasi yang diakses konsumen?
Diberitakan Kompas.com, Senin, 17 Mei 2021, meskipun merger, Gojek maupun Tokopedia akan tetap beroperasi sebagai entitas yang berdiri sendiri dalam ekosistem Group GoTo.
Konsumen tetap bisa mengakses aplikasi Gojek maupun Tokopedia seperti biasa.
“Kombinasi bisnis ini memberikan akses ke kualitas kehidupan yang lebih baik untuk pelanggan kami,” ujar Nila Marita, Chief Corporate Affairs Gojek dalam keterangan resmi yang diterima Kompas.com, Selasa (18/5/2021).
Nila mengatakan, dengan adanya merger ini, maka konsumen bisa menghemat waktu karena adanya layanan on-demand, e-commerce, dan layanan keuangan pembayaran yang terbaik di dalam satu ekosistem GoTo.
Ia menyebutkan, dengan adanya merger ini, konsumen akan mendapati pilihan merchant, produk dan jasa yang lengkap dalam satu ekosistem.
“Pelanggan akan menikmati pengalaman pembelian dan pengiriman yang lebih cepat saat berbelanja di e-commerce dengan layanan pengiriman di hari yang sama dari Gojek,” ujar Nila.
Ke depannya, konsumen juga bisa berhemat karena adanya pengiriman pada hari yang sama dengan harga yang lebih ekonomis.
“Pengalaman konsumen akan lebih dicocokkan dengan kesukaan pribadi (personalization), dan akan ada program menarik lainnya seperti program loyalitas (loyalty) bersama yang membuat belanja semakin nyaman,” ujarnya.
Saat ini, lanjut Nila, Group GoTo memiliki total Gross Transaction Value (GTV) secara grup dengan lebih dari 22 miliar dollar AS pada tahun 2020.
Selain itu, Group GoTo juga memiliki lebih dari 1,8 miliar transaksi pada tahun 2020 dan kontribusi sebesar 2 persen pada total PDB Indonesia.
Investor Group GoTo disokong oleh sejumlah investor besar yang sebelumnya menjadi investor utama Gojek dan Tokopedia.
Penyokong dana Gojek maupun Tokopedia yakni Alibaba Group, Astra International, BlackRock, Capital Group, DST, Facebook, Google, JD.com, KKR, Northstar, Pacific Century Group, PayPal, Provident, Sequoia Capital, SoftBank Vision Fund 1, Telkomsel, Temasek, Tencent, Visa, dan Warburg Pincus.
https://www.kompas.com/tren/read/2021/05/18/203500265/gojek-dan-tokopedia-merger-jadi-goto-adakah-perubahan-di-aplikasi-