Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Siasat Pemudik Akali Petugas: Naik Truk Sayur hingga Menyamar Kernet

Aturan ini dilakukan demi mencegah terjadinya lonjakan kasus Covid-19 seperti pengalaman sebelumnya.

Kendati demikian, para pemudik seakan tak pernah kehabisan akal untuk mengelabuhi petugas agar bisa mudik ke kampung halaman.

Berikut sejumlah siasat warga untuk mengelabuhi petugas saat mudik Lebaran tahun ini:

Di hari pertama larangan mudik, Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya menindak satu truk pengangkut sayuran yang memuat sejumlah pemudik.

Pelanggaran itu diketahui saat polisi menggelar penyekatam pada dini hari di Kilometer 31 Tol Cikarang arah Cikampek.

"Iya, itu truk muatan sayur yang digunakan untuk mengangkut pemudik," kata Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yogo.

Dalam foto yang diunggah oleh akun Instagram resmi TMC Polda Metro Jaya @tmcpoldametro, tampak truk berisikan sejumlah sayuran, serta karung dan bungkusan kresek yang diikat.

Akan tetapi, dalam bak itu juga terdapat para pemudik yang menumpang.

Menyamar jadi kernet

Satgas Gabungan dalam Operasi Ketupat Agung 2021 meminta seorang pemudik yang menumpak truk barang agar putar balik di Pelabuhan Padangbai, Kabupaten Karangasem, Bali.

Diketuhi, pemudik tersebut menyamar sebagai kernet truk.

"Ada penumpang terlihat mencurigakan dan setelah diinterogasi bahwa yang bersangkutan memang bukan kernetnya, ngakunya bawa barang," kata Danpos TNI AL Candidasa Letda Laut, Ketut Yasa, dikutip dari Antara.

"Setelah dicek yang bersangkutan adalah penumpang di kendaraan itu. Akhirnya dari posko terpadu menyarankan untuk dikembalikan," sambungnya.

Hal itu diketahui setelah adanya perbedaan pernyataan dari penumpang dan sopir truk itu saat proses interogasi.

Pelanggaran lainnya adalah penumpang tersebut tidak membawa surat tes antigen, sesuai dengan persyaratan perjalanan lintas provinsi.

Lima orang warga tetap nekat mudik menggunakan mobil ambulans pada Jumat (7/5/2021) dini hari.

Mereka terjaring razia di pos penyekatan Jalan Pantura, Kedungwaringin, Kabupaten Bekasi.

"Tadi kami lihat ada ambulans yang mengangkut penumpang pemudik," kata Kapolres Metro Bekasi Kombes Hendra Gunawan dalam tayangan Kompas TV, Jumat.

"Setelah ditanyakan tujuannya untuk apa, mengantarkan orang sakitkah? Atau mengantar jenazah? Ini tidak bisa menunjukkan apa-apa," lanjutnya.

Sempat adu mulut dengan petugas, kelima orang penumpang ambulans yang diketahui hendak mudik ke Brebes itu pun akhirnya putar balik.

Menurut Hendra, modus mudik menggunakan ambulans telah digunakan pemudik sejak diberlakukannya larangan mudik tahun lalu.

Naik angkot hindari penyekatan

Petugas gabungan menjaring dua pemudik yang kedapatan menumpang angkot untuk melintasi wilayah perbatasan di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat pada Kamis (6/5/2021).

Mereka terjaring di rest area Citarum, Haurwangi yang merupakan wilayah perbatasan Cianjur-Bandung Barat.

"Tadi ada angkot yang kita periksa, termasuk para penumpangnya. Di dalam ada dua orang yang kita tengarai pemudik," kata Perwira Pos Penyekatan Haurwangi AKP Acanana Suryadi.

Kedua orang tersebut juga tidak dapat menunjukkan surat hasil rapid test antigen. Akhirnya, mereka pun diminta putar balik.

Sumber: Kompas.com (Sonya Teresa Debora/Firman Taufiqurrahman/Yohana Artha Uly | Nursita Sari/Aprillia Ika/Ambaranie Nadia Kemala Movanita)

https://www.kompas.com/tren/read/2021/05/07/144500665/siasat-pemudik-akali-petugas--naik-truk-sayur-hingga-menyamar-kernet

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke