Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Naskah Soal Seleksi ASN 2021 Siap Di-input ke Sistem, Ini Tahap Penyusunannya

Badan Kepegawaian Negara (BKN) selaku Ketua Pelaksana Panitia Seleksi Nasional (Panselnas) Calon ASN bersama Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB) telah menerima naskah soal yang disusun oleh konsorsium Perguruan Tinggi Negeri (PTN) di Indonesia.

Naskah soal diserahkan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) kepada Panselnas secara simbolis melalui daring pada Selasa (20/4/2021).

Melansir situs resmi BKN, untuk mencegah kebocoran dan keamanan soal, naskah soal diserahkan dalam bentuk dokumen digital ydan telah dienkripsi dengan baik.

Selanjutnya, soal tersebut di-input ke dalam sistem Computer Assisted Test (CAT) BKN.

Proses input data dilakukan untuk menjamin kerahasiaan dan keamanan data sebagai kunci penyelenggaraan seleksi secara aman, kompetitif, adil, objektif, transparan, bersih dari praktik KKN, dan tidak dipungut biaya.

Soal seleksi ASN menjadi salah satu instrumen penting dalam menjaring ASN yang berkualitas di lingkungan kementerian/lembaga dan pemerintah daerah.

Penyusunan soal

Proses penyusunan soal dihasilkan melalui beberapa tahap, sebagai berikut.

Penyusunan kisi-kisi

Tahap pertama merupakan penyusunan kisi-kisi, yang dilakukan dengan memperhatikan hasil evaluasi pelaksanaan seleksi CASN dan kisi-kisi tahun 2019.

Penyesuaian soal seleksi

Tahap kedua yaitu penyesuaian soal seleksi CASN yang melibatkan penulis dari PTN di Indonesia.

Selain itu, disertai pendampingan penjaminan mutu dari Pusat Asesmen dan Pembelajaran Kemdikbud sebagai ahli konstruksi soal.

Proses telaah bahasa

Tahap ketiha, proses telaah bahasa oleh ahli Badan Pengembangan Pembinaan Bahasa.

Tahapan ini dilakukan untuk memastikan soal yang disusul telah sesuai dengan kaidah penulisan bahasan Indonesia yang baik dan benar.

Proses ini juga melibatkan beberapa unsur dari Kementerian/Lembaga terkait, seperti Kementerian PANRB, BKN, BNPT, dan para pakar dari perguruan tinggi yang didampingi oleh ahli konstruks soal dari Pusat Asesmen dan Pembelajaran Kemdikbud.

Rekrutmen CASN 2021

Padatahun ini,  membuka seleksi CASN yang terdiri dari beberapa jalur seperti calon pegawai negeri sipil (CPNS), pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK), dan sekolah kedinasan (Dikdin).

Pendaftaran sekolah kedinasan telah berlangsung sejak 9 April hingga 30 April mendatang.

Sementara itu, untuk rekrutmen CPNS dan PPPK pendaftaran direncanakan pada Mei-Juni 2021.

Menurut informasi dari Kemenpan RB, tahun ini akan dibuka sekitar 1,3 juta formasi untuk pegawai negeri sipil (PNS) dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK).

Berikut rencana pengadaan calon ASN tahun ini.

1. Guru PPPK

Tahun ini dibutuhkan sebanyak 1 juta formasi untuk guru PPPK.

Formasi ini dapat diisi oleh

  • Tenaga honorer yang terdaftar dalam Dapodik Kemendikbud
  • Guru honorer Eks-THK-2
  • Lulusan PPG yang tidak mengajar

2. ASN Pemerintah Daerah

Sementara itu, kebutuhan ASN di pemerintah daerah (provinsi/kabupaten/kota) sebanyak 189.000 formasi. Jumlah ini merupakan total kebutuhan CPNS dan PPPK di pemerintah daerah.

Banyaknya kuota tersebut untuk mengisi jabatan selain guru.

Formasi ASN untuk pemda terdiri atas 70.000 PPPK jabatan fungsional nonguru dan 119.000 CPNS pegawai teknis.

3. ASN Pemerintah Pusat

Sedangkan kebutuhan CPNS dan PPPK di kementerian/lembaga (pemerintah pusat) tidak sebanyak formasi pemerintah daerah.

Disebutkan, jumlah kebutuhan untuk posisi di kementerian/lembaga sebanyak 83.000 formasi.

Jumlah ini dengan rincian 50 persen untuk PPPK dan 50 persen lainnya untuk CPNS sesuai dengan kebutuhan masing-masing instansi.

https://www.kompas.com/tren/read/2021/04/22/123200465/naskah-soal-seleksi-asn-2021-siap-di-input-ke-sistem-ini-tahap

Terkini Lainnya

Kasus Covid-19 di Singapura Naik Nyaris 2 Kali Lipat, Diproyeksi Meledak Juni 2024

Kasus Covid-19 di Singapura Naik Nyaris 2 Kali Lipat, Diproyeksi Meledak Juni 2024

Tren
Helikopter yang Bawa Presiden Iran Jatuh, Pencarian Masih Berlanjut

Helikopter yang Bawa Presiden Iran Jatuh, Pencarian Masih Berlanjut

Tren
Alasan Tidak Boleh Minum Teh Saat Perut Kosong, Ini yang Akan Terjadi

Alasan Tidak Boleh Minum Teh Saat Perut Kosong, Ini yang Akan Terjadi

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 20-21 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 20-21 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Daftar Forbes 30 Under 30 Asia 2024, Pesawat Jatuh di BSD

[POPULER TREN] Daftar Forbes 30 Under 30 Asia 2024, Pesawat Jatuh di BSD

Tren
Warga Jabar jadi Pengguna Pinjol Terbanyak di Indonesia, Ekonom Soroti Persib Gandeng Sponsor Pinjol

Warga Jabar jadi Pengguna Pinjol Terbanyak di Indonesia, Ekonom Soroti Persib Gandeng Sponsor Pinjol

Tren
Starlink Milik Elon Musk Resmi Beroperasi di Indonesia, Ini Kelebihan dan Kekurangannya

Starlink Milik Elon Musk Resmi Beroperasi di Indonesia, Ini Kelebihan dan Kekurangannya

Tren
Mengenal Voice of Baceprot, Grup Metal Garut yang Jadi Sorotan Utama Forbes 30 Under 30 2024

Mengenal Voice of Baceprot, Grup Metal Garut yang Jadi Sorotan Utama Forbes 30 Under 30 2024

Tren
Daftar Korban Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Tangerang Selatan

Daftar Korban Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Tangerang Selatan

Tren
Profil Oxford United, Klub Bola Erick Thohir yang Promosi ke Championship

Profil Oxford United, Klub Bola Erick Thohir yang Promosi ke Championship

Tren
5 Fakta Baru Kasus Pembunuhan Vina di Cirebon, Polisi Ungkap Kendala Penangkapan Pelaku

5 Fakta Baru Kasus Pembunuhan Vina di Cirebon, Polisi Ungkap Kendala Penangkapan Pelaku

Tren
3 Korban Pesawat Latih Jatuh di BSD Tangerang Selatan Meninggal, 2 Teridentifikasi

3 Korban Pesawat Latih Jatuh di BSD Tangerang Selatan Meninggal, 2 Teridentifikasi

Tren
6 Hal Ini Dilarang Dilakukan Jemaah Haji di Tanah Suci, Apa Saja?

6 Hal Ini Dilarang Dilakukan Jemaah Haji di Tanah Suci, Apa Saja?

Tren
Pesawat Latih Jatuh di BSD Serpong, Tiga Orang Meninggal Dunia

Pesawat Latih Jatuh di BSD Serpong, Tiga Orang Meninggal Dunia

Tren
Alasan Yusril Ihza Mundur dari Ketua Umum PBB Setelah 16 Tahun Menjabat

Alasan Yusril Ihza Mundur dari Ketua Umum PBB Setelah 16 Tahun Menjabat

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke