Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Vaksinasi Covid-19 Saat Sedang Berpuasa, Perhatikan Hal-hal Ini!

KOMPAS.com - Program vaksinasi Covid-19 secara nasional yang telah berjalan sejak Januari 2021 akan terus berlangsung saat bulan Ramadhan nanti.

Umat Muslim yang tengah berpuasa dan masuk dalam daftar sebagai penerima, akan mendapatkan suntikan vaksin Covid-19.

Sebelumnya, Majelis Ulama Indonesia (MUI) dalam fatwanya telah menegaskan, vaksinasi Covid-19 tidak membatalkan puasa karena vaksin disuntikkan tidak melalui lubang tertentu pada manusia.

Satu hal yang banyak ditanyakan oleh masyarakat tersebut sudah terjawab.

Akan tetapi, masih ada pertanyaan lain, hal-hal apa saja yang perlu diperhatikan ketika mendapatkan vaksin Covid-19 dalam keadaan puasa?

Tidak perlu persiapan khusus

Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi menjelaskan, calon penerima vaksin Covid-19 tidak perlu melakukan persiapan secara khusus.

Menurut Nadia, bagi mereka yang berpuasa, meyakini bahwa tak ada perbedaan pada kondisi tubuh. 

"Sepertinya umat Muslim percaya bahwa puasa kan tubuh sebenarnya kondisi fisik sama, hanya mungkin di awal puasa tubuh butuh penyesuaian ya," ujar Nadia saat dihubungi Kompas.com, Jumat (2/4/2021).

Dalam kesempatan terpisah, Nadia mengatakan, berpuasa dan mendapat suntikan vaksin Covid-19 tidak akan menyebabkan efek samping buruk dan tidak akan berpengaruh pada kondisi tubuhnya.

"Kalau efek samping tidak ada. Tidak apa-apa (divaksin Covid-19 saat puasa)," ujar Nadia seperti diberitakan Kompas.com, 26 Maret 2021.

Adakah anjuran khusus?

Menurut Nadia, tak ada anjuran khusus bagi mereka yang mendapatkan vaksin Covid-19 dalam keadaan berpuasa.  

Hanya saja, ada yang perlu diperhatikan.

"Standar saja kok. Biasanya kalau lagi puasa kan tidak ada perubahan aktivitas," ujar Nadia.

Ia mengingatkan, agar istirahat dan makan serta minum yang cukup sebelum vaksinasi dilakukan.

Jika penyuntikan vaksin dilakukan pada siang hari, ketika waktu makan sahur dianjurkan untuk mengonsumsi makanan yang cukup.

Demikian pula jika penyuntikan vaksin dilaksanakan pada malam hari. Saat berbuka puasa, sebaiknya melakukan hal yang sama.

Sementara itu, dihubungi secara terpisah, ahli patologi klinis yang juga Satgas Covid-19 UNS, Tonang Dwi Aryanto, mengatakan, yang terpenting adalah kesiapan fisik dan batin.

"Tentunya kalau mau vaksin ya tidur yang cukup, sahur yang cukup, selesai sahur istirahat (tidak berarti harus tidur). Setelah itu, vaksin. Selesai vaksin, ya istirahat lagi," kata Tonang, Jumat (2/4/2021).

Jika muncul rasa lapar, seperti keluhan yang banyak disampaikan paska vaksin, hingga memberikan rasa tidak nyaman, hal itu terjadi secara alamiah.

Ia juga menganjurkan agar vaksinasi tak dilakukan pada malam hari, terutama pada bulan Ramadhan.

"Para pelaksana vaksinasi itu juga punya hak istirahat di malam hari. Apalagi di bulan Ramadhan, tentu ada kepentingan beribadah juga. Kedua, pelaksanaan vaksinasi Covid-19 ini, karena vaksin baru, sangat kompleks persiapannya. Banyak SDM harus dikerahkan," papar Tonang.

https://www.kompas.com/tren/read/2021/04/03/083200165/vaksinasi-covid-19-saat-sedang-berpuasa-perhatikan-hal-hal-ini-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke