Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Daft Punk, Duo Elektronik Legendaris, Bubar Setelah 28 Tahun Bermusik

KOMPAS.com - Daft Punk, duo musisi dance asal Perancis, mengumumkan perpisahan kepada para penggemarnya setelah berkarier selama 28 tahun.

Duo yang dikenal karena penampilan ikoniknya, mengenakan helm robot di setiap penampilan, merilis video perpisahan mereka yang berdurasi 7 menit 57 detik di YouTube pada Senin (22/2/2021), dan diberi judul "Epilogue".

Pada satu titik, salah satu dari mereka berhenti berjalan, dan memperlihatkan detonator yang terpasang di punggungnya, yang kemudian dipencet oleh rekannya.

Robot silver dengan detonator itu kemudian berjalan menjauh, dan akhirnya meledak berkeping-keping.

Melansir CNN, Senin (22/2/2021), juru bicara Daft Punk, Kathryn Frazier, mengonfirmasi berakhirnya duo itu, tetapi tidak memberikan keterangan lebih lanjut mengenai alasannya.

Perpisahan Daft Punk juga menjadi perbincangan luas di media sosial. Hingga Selasa (23/2/2021) pagi, tercatat tidak kurang dari 943.000 twit dengan kata kunci "Daft Punk" telah dicuitkan oleh warganet.

Dibentuk 1993

Melansir BBC, Selasa (23/2/2021), Daft Punk dibentuk di Paris, Perancis, pada tahun 1993. Duo tersebut membawa skena underground house Perancis naik ke permukaan, dengan lagu-lagu hits, seperti "One More Time", "Da Funk", dan "Around The World".

Album debut mereka, Homework, dianggap sebagai tonggak penting dalam skena musik dance.

Kemudian pada 2013, single retro-disko "Get Lucky", yang menampilkan Pharrell Williams dan Nile Rodgers, menjadi lagu hits di seluruh dunia.

Lagu tersebut diambil dari rekaman terbaru mereka, Random Access Memories, yang memenangi Grammy Award untuk kategori Album of The Year pada tahun 2014.

Sejak itu, Daft Punk tidak terlalu menonjolkan diri, meskipun mereka sempat berkolaborasi dengan bintang R&B The Weeknd dalam dua lagu, "Starboy" dan "I Feel It Coming", pada tahun 2016.

Asal mula nama Daft Punk

Dua personel Daft Punk, Thomas Bangalter dan Guy-Manuel de Homem-Christo, bertemu semasa sekolah di Paris.

Mereka kemudian mulai bermain musik bersama Laurent Brancowitz. Grup tiga orang itu dibentuk pada 1992 dan diberi nama Darlin'.

Band tersebut merilis beberapa lagu bergenre garage rock di album kompilasi Inggris, Shimmies In Super 8, pada tahun 1993.

Sebuah ulasan mengenai album tersebut di Melody Maker menyebut musik mereka sebagai "a daft punky thrash", yang akhirnya menjadi inspirasi nama Daft Punk.

Setelah merilis album tersebut, Darlin' berpisah jalan. Brancowitz memilih bergabung dengan band indie Phoenix, sedangkan Bangalter dan de Homem-Christo memulai duo Daft Punk.

Pada 1994, Daft Punk merilis lagu pertama mereka, yang berjudul "The New Wave".

Setahun berselang, duo tersebut merilis lagu "Da Funk", yang segera menjadi hits dan mulai melambungkan nama mereka di skena musik dance.

Melansir The Guardian, Senin (22/2/2021), Daft Punk merilis album debut mereka, Homework, pada 1997. Album tersebut berhasil menembus Top 10 chart musik Inggris, berkat single "Da Funk" dan "Around the World".

Penampilan Daft Punk yang khas, duet musisi yang mengenakan helm robot, baru dimulai sekitar tahun 2001, untuk album kedua mereka, yang berjudul Discovery.

Mereka merilis album ketiga, Human After All, pada 2005, diikuti dengan pertunjukan live di festival musik Coachella pada 2006.

Penampilan Daft Punk di Coachella menjadi salah satu pertunjukan live terbaik yang pernah ada, dengan kehadiran piramid raksasa di tengah pertunjukan.

Setelah tampil di Coachella, Daft Punk memulai tur dunia pada 2007 dan melahirkan album live kedua, Alive 2007, yang dirilis tepat satu dekade setelah Alive 1997, yang direkam di klub malam di Birmingham, Inggris.

Single terpopuler mereka adalah "Get Lucky", yang menampilkan Pharrell Williams dan Nile Rodgers. Lagu tersebut menduduki peringkat pertama di tangga lagu di seluruh dunia pada tahun 2013.

Lagu tersebut merupakan single utama dari album studio keempat mereka, Random Access Memories, dirilis akhir tahun itu. Album tersebut juga menampilkan kolaborasi Daft Punk dengan Giorgio Moroder, Julian Casablancas, dan musisi lainnya.

Pada tahun 2016, mereka memproduksi lagu utama dari album hit milik The Weeknd, Starboy, yang menjadi single pertama mereka yang menduduki peringkat satu di Amerika Serikat, serta lagu penutup album, "I Feel it Coming".

Kepiawaian produksi Daft Punk dilirik oleh superstar lain, termasuk rapper Kanye West, yang mengambil sampel "Harder, Better, Faster, Stronger" untuk single hit-nya "Stronger". 

Kanye West akhirnya merekrut duo tersebut untuk ikut memproduksi empat lagu dari album 2013 miliknya, Yeezus.

Daft Punk dinominasikan untuk 12 penghargaan Grammy, enam di antaranya mereka menangi.

Empat kemenangan itu diraih pada 2013 untuk Random Access Memories dan "Get Lucky", termasuk kemenangan untuk kategori Record of the Year dan Album of the Year.

Duo ini juga terlibat dalam sejumlah proyek film.

Pada 2006, Daft Punk menulis script dan menyutradarai film sci-fi berjudul Electroma, yang mengisahkan tentang dua robot yang mencoba menyamar sebagai manusia. Film tersebut ditayangkan di bagian Director’s Fortnight di festival film Cannes.

Mereka juga menulis dan memproduksi Interstella 5555, sebuah film anime untuk mengiringi peluncuran Discovery, dan membuat soundtrack untuk film Tron: Legacy (2010), serta muncul sebagai cameo di film tersebut.

https://www.kompas.com/tren/read/2021/02/23/084500065/daft-punk-duo-elektronik-legendaris-bubar-setelah-28-tahun-bermusik

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke