Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengatakan musim hujan tahun 2020/2021 diwarnai latar belakang fenomena iklim global La Nina, yang terjadi sejak awal Oktober 2020.
"Diprediksi akan berlangsung hingga Mei 2021 dengan intensitas La Nina Moderat menjadi La Nina Lemah pada Maret 2021," kata Dwikorita dalam siaran persnya, Kamis (24/12/2020).
Ia mengungkapkan 15 persen wilayah yang belum memasuki musim hujan ialah:
Dwikorita menjelaskan, saat ini analisis anomali suhu muka laut Samudera Pasifik bagian tengah menunjukan kondisi lebih dingin, minus 1.34 derajat celcius dari normalnya.
Musim hujan lebih basah
Berdasarkan analisis dinamika atmosfer dan prakiraan curah hujan bulanan, diperkirakan kondisi musim hujan hingga Maret 2021 akan bersifat normal hingga di atas normal atau cenderung lebih basah, bila dibandingkan dengan musim hujan tahun 2020.
Deputi Bidang Klimatologi BMKG Herizal menambahkan, beberapa daerah yang berpotensi mengalami curah hujan kategori tinggi (300-500mm/bulan) pada Januari-April 2021, antara lain:
Sementara itu, pada Mei-Juni 2021, curah hujan kategori tinggi diprediksi terjadi di bagian utara Kalimantan, sebagian Sulawesi, sebagian Maluku Utara, sebagian Maluku, Papua Barat bagian utara, dan Papua bagian tengah.
Potensi banjir meningkat
Secara umum, curah hujan pada Januari–Maret 2021 diprakirakan berkisar antara 200 – 500mm/bulan. Jumlah itu cenderung lebih tinggi dibandingkan tahun 2020.
Menurut Herizal, sebagian daerah Sulawesi Tenggara, Papua Barat, dan Papua diperkirakan curah hujannya lebih dari 500mm/bulan.
Sementara itu, beberapa daerah diprakirakan akan mendapatkan peningkatan curah hujan 40-80 persen lebih tinggi dari curah hujan di tahun 2020. Daerah-daerah tersebut adalah:
BMKG menegaskan, peningkatan curah hujan berpotensi meningkatkan peluang banjir di Indonesia pada Januari-Maret 2021. Khususnya di Aceh, Jawa Barat, Jawa Timur, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Papua.
Hujan lebat
Hujan lebat berpotensi terjadi di beberapa daerah pada 25-27 Desember 2020. Berikut daftar wilayahnya:
Sedangkan, pada 28-31 Desember 2020, diperkirakan potensi hujan lebat dapat terjadi di beberapa wilayah berikut:
BMKG memperingatkan potensi gelombang laut dengan ketinggian 2,5-4 meter yang berpeluang terjadi pada 24-27 Desember 2020. Gelombang tinggi tersebut berpotensi terjadi di perairan barat Kepulauan Mentawai-Enggano, perairan barat Lampung, Selat Sunda bagian selatan, serta perairan selatan Jawa hingga Pulau Sumbawa.
Masyarakat yang tinggal di daerah yang berpotensi mendapatkan curah hujan tinggi hingga sangat tinggi diimbau mewaspadai ancaman bencana hidrometeorologi seperti genangan, banjir, longsor, dan banjir bandang.
Selain itu, masyarakat dapat terus memantau informasi perkembangan cuaca dan peringatan dini dari BMKG melalui situs resmi https://www.bmkg.go.id, media sosial @infoBMKG, aplikasi iOS dan android "Info BMKG", atau dapat langsung menghubungi kantor BMKG terdekat.
https://www.kompas.com/tren/read/2020/12/25/110100765/bmkg-prediksi-musim-hujan-berlangsung-hingga-mei-2021