Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

[HOAKS] Rekrutmen Relawan Tenaga Kesehatan di Wisma Atlet Jakarta

KOMPAS.com - Beredar informasi rekrutmen relawan tenaga kesehatan untuk merawat pasien Covid-19 di Wisma Atlet Jakarta.

Informasi itu menyebut gaji yang akan diperoleh relawan senilai Rp 6,3 juta ditambah fasilitas mess. Jumlah relawan yang dibutuhkan sebanyak 800 orang.

Informasi tersebut mencantumkan nomor telepon atas nama dokter Irna dari Kementerian Kesehatan.

Kementerian Kesehatan dan Wakil Panglima Kogasgabpad RSD Wisma Atlet Kemayoran Brigjen TNI Muhammad Saleh Mustafa menegaskan bahwa informasi itu tidak benar.

Narasi yang Beredar

Sejumlah akun di Facebook sejak 9 Desember 2020 mengedarkan informasi mengenai lowongan relawan tenaga kesehatan untuk merawat pasien Covid-19 di Wisma Atlet, Jakarta.

Salah satunya diedarkan Mutia Ahmad Isan. Berikut isi lengkap statusnya:

"Yth Bapak/Ibu,
Mohon ijin...????????????
Bisakah mencarikan volunteer tenaga kesehatan untuk merawat pasien covid 19 di wisma atlit jakarta yg akan dibuka senin ini?
Apabila ada bisa hubungi saya... terimakasih...
Dr. Irna
+6281212729543
Kemenkes
(Batas usia 40 thn maksimal)
Gaji Rp.6,3 juta dapet mes
Teman2 mhn bantuannya share ini ya.. saat ini yg mendaftar masih 140an org. Sementara kebutuhannya 800 org. Terima kasih. ????????????????"

Informasi itu juga disebarkan posting ini dan ini. Posting ini, ini, ini dan ini juga menyebarkan informasi tersebut disertai tautan pendaftaran. 

Penjelasan

Kepala Bidang Media dan Opini Publik Kemenkes Busroni menegaskan informasi rekrutmen relawan tenaga kesehatan untuk merawat pasien Covid-19 di Wisma Atlet Jakarta seperti yang diedarkan sejumlahakun di atas tidak benar.

"Hoaks ya," ujarnya kepada Kompas.com, Minggu (13/12/2020).

Kementerian Kesehatan membuka rekrutmen relawan tenaga kesehatan penanganan Covid-19 dalam empat jalur pendaftaran, dua di antarnaya organisasi profesi dan gugus tugas. Tidak ada jalur pendaftaran seperti yang beredar di media sosial.

Wakil Panglima Kogasgabpad RSD Wisma Atlet Kemayoran Brigjen TNI Muhammad Saleh Mustafa menegaskan, informasi rekrutmen relawan tenaga kesehatan di Wisma Atlet tidak benar.

Menurutnya, informasi itu pernah muncul 9 bulan silam. Dirjen PPSDM Kementerian Kesehatan pun sudah menjelaskan bahwa informasi itu hoaks.

"Dua minggu yang lalu berita ini muncul lagi. Sudah dijelaskan juga oleh dokter Irna bahwa ini hoaks," katanya kepada Kompas.com, Minggu (13/12/2020).

Kesimpulan

Dari penelusuran tim Cek Fakta Kompas.com, informasi rekrutmen relawan tenaga kesehatan untuk merawat pasien Covid-19 di Wisma Atlet Jakarta hoaks.

https://www.kompas.com/tren/read/2020/12/13/122709565/hoaks-rekrutmen-relawan-tenaga-kesehatan-di-wisma-atlet-jakarta

Terkini Lainnya

Jadi Faktor Penentu Kekalahan Indonesia di Semifinal Piala Asia U23, Apa Itu VAR?

Jadi Faktor Penentu Kekalahan Indonesia di Semifinal Piala Asia U23, Apa Itu VAR?

Tren
Kapan Waktu Terbaik Olahraga untuk Menurunkan Berat Badan?

Kapan Waktu Terbaik Olahraga untuk Menurunkan Berat Badan?

Tren
BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 30 April hingga 1 Mei 2024

BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 30 April hingga 1 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Manfaat Air Kelapa Muda Vs Kelapa Tua | Cara Perpanjang STNK jika Pemilik Asli Kendaraan Meninggal Dunia

[POPULER TREN] Manfaat Air Kelapa Muda Vs Kelapa Tua | Cara Perpanjang STNK jika Pemilik Asli Kendaraan Meninggal Dunia

Tren
NASA Perbaiki Chip Pesawat Antariksa Voyager 1, Berjarak 24 Miliar Kilometer dari Bumi

NASA Perbaiki Chip Pesawat Antariksa Voyager 1, Berjarak 24 Miliar Kilometer dari Bumi

Tren
Profil Brigjen Aulia Dwi Nasrullah, Disebut-sebut Jenderal Bintang 1 Termuda, Usia 46 Tahun

Profil Brigjen Aulia Dwi Nasrullah, Disebut-sebut Jenderal Bintang 1 Termuda, Usia 46 Tahun

Tren
Jokowi Teken UU DKJ, Kapan Status Jakarta sebagai Ibu Kota Berakhir?

Jokowi Teken UU DKJ, Kapan Status Jakarta sebagai Ibu Kota Berakhir?

Tren
Ini Daftar Gaji PPS, PPK, KPPS, dan Pantarlih Pilkada 2024

Ini Daftar Gaji PPS, PPK, KPPS, dan Pantarlih Pilkada 2024

Tren
Pengakuan Ibu yang Paksa Minta Sedekah, 14 Tahun di Jalanan dan Punya 5 Anak

Pengakuan Ibu yang Paksa Minta Sedekah, 14 Tahun di Jalanan dan Punya 5 Anak

Tren
Jadi Tersangka Korupsi, Ini Alasan Pendiri Sriwijaya Air Belum Ditahan

Jadi Tersangka Korupsi, Ini Alasan Pendiri Sriwijaya Air Belum Ditahan

Tren
Daftar Lokasi Nobar Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024

Daftar Lokasi Nobar Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024

Tren
Bolehkah Penderita Diabetes Minum Air Tebu? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Bolehkah Penderita Diabetes Minum Air Tebu? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Tren
Bandara di Jepang Catat Nol Kasus Kehilangan Bagasi Selama 30 Tahun, Terbaik di Dunia

Bandara di Jepang Catat Nol Kasus Kehilangan Bagasi Selama 30 Tahun, Terbaik di Dunia

Tren
La Nina Berpotensi Tingkatkan Curah Hujan di Indonesia, Kapan Terjadi?

La Nina Berpotensi Tingkatkan Curah Hujan di Indonesia, Kapan Terjadi?

Tren
Kasus yang Bikin Bea Cukai Disorot: Sepatu Impor hingga Alat Bantu SLB

Kasus yang Bikin Bea Cukai Disorot: Sepatu Impor hingga Alat Bantu SLB

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke