11 Bulan Pandemi, 7 Negara Ini Belum Laporkan Kasus Covid-19

KOMPAS.com - Setidaknya sudah 11 bulan lamanya virus corona yang terdeteksi pertama kali di Wuhan, China, menjadi ancaman dunia. 

Pandemi Covid-19 yang terjadi belum menunjukkan tanda akan berakhir. Bahkan, sejumlah negara tengah menghadapi gelombang kedua dengan angka kasus virus corona lebih tinggi dari sebelumnya.

Hingga Senin (16/11/2020), berdasarkan data Worldometers, tercatat lebih dari 54,8 juta kasus infeksi Covid-19 di dunia.

Dari jumlah tersebut terdapat 1,3 juta kasus kematian dan 38 juta kasus dinyatakan sembuh.

Kendati demikian, masih ada 7 negara yang sampai saat ini belum melaporkan kasus virus corona.

Ketujuh negara tersebut semuanya merupakan negara pulau yang terletak di Pasifik Selatan.

Berikut daftarnya, dikutip dari data Statista:

1. Palau
2. Mikronesia
3. Nauru
4. Kiribati
5. Tuvalu
6. Samoa
7. Tonga

Sebenarnya, masih ada 2 negara lain yang belum melaporkan kasus Covid-19, yaitu Korea Utara dan Turkmenistan. Namun, banyak ahli meragukan klaim itu.

Di Korea Utara, ada kasus yang dicurigai di kota perbatasan Kaesong dan mendorong Kim Jong-un untuk melakukan penguncian selama tiga minggu di wilayah tersebut.

Sementara di Turkmenistan, ada laporan bahwa terdapat beberapa orang yang diduga mengalami gejala virus corona dan meninggal, tetapi pemerintah memilih bungkam.

Jumlah negara yang bebas Covid-19 itu mengalami penurunan dibandingkan sebelumnya.

Sebab, tiga negara lain, yaitu Kepulauan Marshall, Kepulauan Solomon, dan Vanuatu, telah melaporkan kasus pertamanya pada Oktober.

Sebagian besar negara kepulauan Pasifik menutup perbatasan mereka di awal wabah Covid-19.

Dikutip dari Time, Jumat (13/11/2020), Kepulauan Marshall mencatat kasus pertama pada pekan terakhir Oktober, berkaitan dengan pekerja di pangkalan militer AS yang tiba dari Hawaii. Minggu ini, negara itu telah menyatakan bebas virus corona lagi.

Kepulauan Solomon juga mencatat kasus pertamanya pada awal Oktober dan telah mengonfirmasi lebih dari selusin kasus di antara para pendatang.

Sementara itu, Departemen Kesehatan Vanuatu menyatakan, seorang pria berusia 23 tahun yang baru saja kembali dari Amerika Serikat dipastikan mengidap virus tersebut setelah dites saat berada di karantina.

Pemerintah juga telah menangguhkan transportasi masuk dan keluar dari ibu kota Port Vila dan melakukan pelacakan kontak.