Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ini Link Pengumuman Hasil Seleksi CPNS 2019 Pemprov Jateng

KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah mengumumkan hasil seleksi calon pegawai negeri sipil (CPNS) 2019 pada Jumat (30/10/2020).

Bagi pelamar yang mengikuti rekrutmen CPNS Pemprov Jateng, hasil seleksi bisa dilihat di laman resmi BKD Jateng, bkd.jatengprov.go.id.

Adapun, jumlah peserta seleksi penerimaan CPNS 2019 di Pemprov Jateng yang lulus setelah integrasi nilai seleksi kompetensi dasar (SKD) dan seleksi kompetensi bidang (SKB) berjumlah 1.349 orang.

Nama peserta yang lolos seleksi CPNS Pemprov Jateng bisa dilihat di sini.

Sementara untuk pengumuman lengkap yang disertai dengan perolehan nilai peserta bisa dilihat di sini.

Bagi peserta yang namanya dinyatakan lulus dalam pengumuman tersebut, berhak mengikuti tahapan selanjutnya yaitu pemberkasan dan pengusulan Nomor Induk Pegawai (NIP).

Pelaksanaan pemberkasan

Pemberkasan dan pengusulan NIP CPNS Pemprov Jateng dilaksanakan secara online, melalui laman SSCN.

Peserta yang dinyatakan lulus dan melanjutkan proses penerimaan CPNS diminta mengisi
daftar riwayat hidup (DRH) bermaterai Rp 6.000.

Peserta juga wajib menyampaikan kelengkapan dokumen secara elektronik melalui https://sscn.bkn.go.id menggunakan akun SSCN masing-masing.

Pengisian DRH serta penyampaian berkas usul disampaikan melalui akun masing-masing peserta selambat-lambatnya 15 November 2020.

Kelengkapan dokumen 

Kelengkapan dokumen usul penetapan NIP CPNS yang harus diunggah (format pdf.) oleh peserta, yaitu:

  • Pas foto (4x6) terbaru pakaian formal dengan latar belakang berwarna merah
  • Ijazah asli dan transkrip nilai asli (scan pdf)
  • Print out DRH dari SSCN yang telah ditandatangani oleh yang bersangkutan dan bermaterai Rp 6.000
  • Surat pernyataan 5 poin yang ditandatangani oleh yang bersangkutan dan bermaterai Rp 6.000 
  • Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) yang masih berlaku
  • Surat keterangan sehat jasmani dan rohani dari dokter yang berstatus PNS atau dokter yang bekerja pada unit pelayanan kesehatan pemerintah (apabila surat keterangan terpisah, pada saat unggah dokumen wajib digabung menjadi 1 file)
  • Surat keterangan tidak mengonsumsi/menggunakan narkoba, psikotropika, serta zat-zat adiktif lainnya dari unit pelayanan kesehatan pemerintah

Formulir surat pernyataan 5 poin dapat diunduh di sini.

Masa sanggah

Berdasarkan pengumuman tersebut, seluruh peserta seleksi CPNS Pemprov Jateng yang tidak lolos integrasi nilai SKD dan SKB diberikan kesempatan mengajukan sanggahan.

Kesempatan sanggah diberikan apabila ada hasil integrasi nilai SKD dan SKB yang dirasa kurang sesuai dengan ketentuan yang telah diatur panitia seleksi nasional dan panitia seleksi daerah.

Masa sanggah akan dilaksanakan selama 3 (tiga) hari kalender, mulai tanggal 1 s.d.
3 November 2020 dengan menggunakan aplikasi SSCN BKN.

Peserta dapat mengajukan sanggah melalui akun SSCN masing-masing. Menu sanggah akan tersedia di akun SSCN dan selanjutnya peserta dapat mengikuti petunjuk yang tersedia.

Objek sanggah yang dapat diajukan adalah sebagai berikut :

  • Sertifikat Pendidik
  • Nilai SKB CAT

Peserta diharapakan untuk memerhatikan tanggal berakhir sanggah.

Sebab, jika sudah melewati batas waktu sanggah, maka tombol “Ajukan Sanggah” akan otomatis hilang dan peserta tidak dapat lagi melakukan sanggah.

Pengumuman hasil sanggah akan diinformasikan lagi lebih lanjut.

https://www.kompas.com/tren/read/2020/10/30/095455165/ini-link-pengumuman-hasil-seleksi-cpns-2019-pemprov-jateng

Terkini Lainnya

Air Kelapa Muda Vs Air Kelapa Tua Sehat Mana? Ini Beda dan Manfaatnya

Air Kelapa Muda Vs Air Kelapa Tua Sehat Mana? Ini Beda dan Manfaatnya

Tren
Tari Rangkuk Alu Jadi Google Doodle Hari Ini, Apa Alasannya?

Tari Rangkuk Alu Jadi Google Doodle Hari Ini, Apa Alasannya?

Tren
3 Artefak Langka Majapahit Ditemukan di AS, Nilainya Rp 6,5 Miliar

3 Artefak Langka Majapahit Ditemukan di AS, Nilainya Rp 6,5 Miliar

Tren
Penjelasan Kemenpora dan MNC Group soal Aturan Nobar Indonesia Vs Uzbekistan

Penjelasan Kemenpora dan MNC Group soal Aturan Nobar Indonesia Vs Uzbekistan

Tren
Ilmuwan Temukan Salah Satu Bintang Tertua di Alam Semesta, Terletak di Galaksi Tetangga

Ilmuwan Temukan Salah Satu Bintang Tertua di Alam Semesta, Terletak di Galaksi Tetangga

Tren
Korsel Akan Beri Insentif Rp 1 Miliar untuk Bayi yang Baru Lahir, Apa Alasannya?

Korsel Akan Beri Insentif Rp 1 Miliar untuk Bayi yang Baru Lahir, Apa Alasannya?

Tren
5 Air Rebusan untuk Atasi Jerawat, Salah Satunya Jahe dan Kunyit

5 Air Rebusan untuk Atasi Jerawat, Salah Satunya Jahe dan Kunyit

Tren
[POPULER TREN] Dampak La Nina bagi Indonesia | Beberapa Makanan Mengandung MIkroplastik

[POPULER TREN] Dampak La Nina bagi Indonesia | Beberapa Makanan Mengandung MIkroplastik

Tren
Benarkah Parkir Liar Bisa Dipidana 9 Tahun? Ini Penjelasan Ahli Hukum

Benarkah Parkir Liar Bisa Dipidana 9 Tahun? Ini Penjelasan Ahli Hukum

Tren
10 Makanan Kolesterol Tinggi yang Sebaiknya Dihindari

10 Makanan Kolesterol Tinggi yang Sebaiknya Dihindari

Tren
Vaksin Kanker Serviks Gratis Disebut Hanya untuk Perempuan Maksimal Usia 26 Tahun, Ini Kata Kemenkes

Vaksin Kanker Serviks Gratis Disebut Hanya untuk Perempuan Maksimal Usia 26 Tahun, Ini Kata Kemenkes

Tren
Abbosbek Fayzullaev, Pemain Uzbekistan yang Nilainya Rp 86,91 miliar

Abbosbek Fayzullaev, Pemain Uzbekistan yang Nilainya Rp 86,91 miliar

Tren
Ganti Oli Motor Pakai Minyak Goreng Diklaim Buat Tarikan Lebih Enteng, Ini Kata Pakar

Ganti Oli Motor Pakai Minyak Goreng Diklaim Buat Tarikan Lebih Enteng, Ini Kata Pakar

Tren
6 Suplemen yang Bisa Dikonsumsi Saat Olahraga, Apa Saja?

6 Suplemen yang Bisa Dikonsumsi Saat Olahraga, Apa Saja?

Tren
Kemenhub Pangkas Bandara Internasional dari 34 Jadi 17, Ini Daftarnya

Kemenhub Pangkas Bandara Internasional dari 34 Jadi 17, Ini Daftarnya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke